Suara.com - Kenaikan harga premium hingga Rp2 ribu per liter dari semula Rp 6500 menjadi Rp 8500 tentu akan berimplikasi pada harga kebutuhan pokok dan harga barang kebutuhan lainnya. Hal ini bisa disiasati dengan mengubah gaya hidup yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan.
Cobalah untuk cek pos-pos yang sebenarnya tak perlu, dan segera coret dari daftar. Atau, jika Anda tak rela mencoretnya cobalah untuk mengurangi frekuensi penggunaannya.
"Mungkin biaya hidup nggak akan sebesar sekarang, jika gaya hidup berubah," ujar Indrasari Wardhana, Climate Change and Energy Manager WWF Indonesia.
Salah satu cara yang bisa dilakukan, menurut Indra, adalah dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Jika memang harga BBM sudah demikian memberatkan Anda, mungkin saatnya berpaling ke kendaraan umum. Di tahap awal, mungkin Anda bisa mencoba seminggu sekali naik transportasi umum. Lantas secara bertahap naikkan hingga setiap hari menggunakan transportasi umum.
"Atau Anda bisa mulai mengikuti car pooling alias nebeng. Anda bisa bergabung dengan beberapa orang untuk berangkat ke kantor, ini sangat efektif untuk mengatasi membengkaknya biaya untuk membeli bensin," imbuh Indra.
Anda juga bisa mengurangi frekuensi penggunaan mobil dengan beralih menggunakan sepeda, terutama untuk perjalanan yang tak terlalu jauh seperti di sekitar lingkungan perumahan.
Beralih ke produk lokal, adalah cara lain menyiasati melambungnya harga barang-barang kebutuhan akibat kenaikan harga BBM. Barang lokal, ujar Indra, harganya dijamin lebih murah dibanding produk luar. Kualitasnya juga tak kalah dari produk luar selama Anda teliti memilihnya.
Menghemat penggunaan listrik adalah cara lain yang bisa dilakukan.
"Kurangi penggunaan alat-alat rumah tangga yang memerlukan banyak energi yang sebenarnya tak terlalu mendesak, seperti AC. Bila selama ini tujuh jam sehari kurangi menjadi enam jam. Ini akan cukup siginifikan mengurangi pengeluaran Anda," pungkas Indra.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Pesta Rakyat dan Promosi UMKM Lokal, Meriah Bertabur Bintang
-
Bebas Bibir Gelap! Ini Rekomendasi 7 Lip Balm SPF yang Bikin Bibirmu Lebih Pink dan Lembap
-
Bedak Apa yang Bisa Samarkan Flek Hitam? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Bagus dan Murah
-
Terpopuler: Amanda Manopo Jajan Habiskan Rp125 Juta di Ojol, Manfaat LED Face Mask Ashanty
-
5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
-
Ketika Warung Pecel Lele Bertemu Streetwear: Cara Jakarta Merayakan Budayanya Sendiri
-
Sensasi Ngopi Ekstrem di Gelas -86 Derajat: Pahit, Creamy, dan Lembut dalam Satu Tegukan
-
Kalender Jawa 29 Oktober 2025: Weton Rabu Wage, di Antara Sial dan Berkah Menurut Primbon
-
Kelezatan Kuliner Jawa Timur, Ini 5 Hidangan Terbaik yang Tak Boleh Terlewatkan
-
Ashanty Pakai LED Face Mask di Rutinitas Skincare Pagi, Apa Manfaatnya?