Memasuki abad ke-21, kesetaraan gender belum benar-benar tercapai. Tetapi ketidaksetaraan itu makin menipis, dan makin banyak laki-laki yang tinggal di rumah untuk mengasuh anak-anak mereka.
Tapi mengapa, masih banyak orang yang meragukan kemampuan laki-laki menjadi seorang ayah sekaligus pengasuh bagi anak-anaknya. Ada banyak stereotip yang dilekatkan pada seorang laki-laki jika itu menyangkut dengan pengasuhan anak.
Tapi percayalah, semua itu tidak sepenuhnya benar. Karena sebenarnya, banyak juga perempuan yang memiliki kekurangan saat mengasuh anak mereka. Dan berikut stereotip yang dilekatkan pada laki-laki itu, dan analisa kebenarannya.
1. Laki-laki tak tahu apa yang dilakukan tentang mengasuh anak. Mereka bermaksud baik tetapi malang, dan tidak memiliki petunjuk ketika berurusan dengan pengasuhan anak-anak.
Yang benar: Perempuan tidak lebih mengerti daripada laki-laki, dalam urusan ini. Semua orang tua belajar dengan apa yang mereka hadapi setiap hari, tidak peduli apa jenis kelamin mereka! Sesekali meninggalkan
laki-laki dengan anak-anak untuk sehari saja, dan lihatlah mereka cenderung baik-baik saja.
2. Tak ada lelaki yang ingin berada di ruang bersalin. Mereka nervous dan mual dan lebih suka berada di pub untuk mengatasi rasa gugup ini ketimbang menemani pasangan mereka melahirkan.
Kebenaran: Sebagian besar laki-laki tidak ingin berada di tempat lain selain di samping pasangannya untuk menyambut kehadiran buah hati mereka, sekaligus mendukung perempuan yang dicintainya melewati saat besar dalam hidupnya. Ada pengecualian memang, tetapi mereka berada dalam minoritas.
3. Laki-laki tak pernah memperhatikan pasangan mereka. Mereka bisa dengan mudah pamitan untuk pergi ke acara malam hari atau pub setelah bekerja, mengulang menonton serial yang mereka suka sementara pasangan mereka setengah mati menenangkan si bocah.
Kebenaran: Jika Anda memiliki teman baik sebelum memiliki anak, kemungkinan Anda akan tetap menjaga hubungan dengan teman baik Anda. Apa yang dilakukan laki-laki tak lebih dari itu, yakni menjaga persahabatan mereka.
4. Ayah terlalu protektif pada anak perempuan mereka. Setiap ayah yang memiliki anak gadis secara alami merasa wajib menjaga keselamatan putrinya.
Kebenaran: Laki-laki memang lebih protektif pada putrinya, tetapi tetap menganggap mereka sebagai anak-anak. Idenya adalah seorang ayah ingin 'membungkus' putrinya sementara mendorong anak-anak mereka untuk mengatasi apa pun dihadapkan dunia pada mereka.
5. Laki-laki merasa tak bertanggung-jawab atas sekolah putra-putrinya. Mereka berpikir ini adalah zona perempuan yang bertindak sebagai 'ketua kelas'.
Kebenaran: Antar jemput sekolah dilakukan oleh berbagai orang yang berbeda: orang tua tunggal, kakek-nenek, pasangan gay, ibu dan ayah yang bekerja dari rumah dan sederet daftar lainnya. Gagasan bahwa antar jemput sekolah adalah domain perempuan benar-benar usang. (The Telegraph)
Tag
Berita Terkait
-
Sering Usil, Fadil Jaidi Ungkap Momen Pak Muh Marah Besar Gara-Gara Candaan Berbahaya
-
Tersandera Maskulinitas, Laki-Laki Takut Mengaku Dilecehkan
-
Resmi Jadi Ayah, Chris Evans Malah Diisukan Selingkuh dari Alba Baptista
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Panduan Memilih Sepatu Terbaik di Wedding Season: Tampil Stylish Tanpa Mengorbankan Kenyamanan
-
Kulitmu Punya Cerita: Intip Pameran Seni 'Museum of Speaking Skin' yang Bikin Terpukau
-
5 Sepatu Lokal Mirip New Balance 574, Harga Cocok untuk Budget Terbatas
-
7 Moisturizer untuk Usia 40 Tahun ke Atas di Indomaret, Best Anti Aging!
-
Warna Lipstik Apa yang Cocok untuk Usia 60 Tahun? Ini 5 Produk Terbaik agar Tampak Muda
-
5 Pilihan Sunscreen untuk Tangan, Bantu Atasi Kulit Kering dan Keriput
-
7 Sunscreen Terbaik di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas
-
6 Pilihan Sepatu Lari Lokal Terbaik untuk Pria Usia 40 Tahun ke Atas
-
3 Shio Dapat Keberuntungan Melimpah 17-23 November 2025, Cek Hari Baikmu Mulai Besok!
-
5 Parfum Alternatif YSL Libre yang Lebih Murah dan Wanginya Mewah