Suara.com - Ikatan emosional yang berlebihan dengan smartphone bisa membahayakan hubungan percintaan. Psikolog mengklaim bahwa semakin banyak orang dengan hubungan jangka panjang yang harus 'berkompetisi' dengan smartphone untuk mendapat perhatian pasangannya.
Sebuah survei bahkan menemukan bahwa tiga perempat perempuan merasa bahwa ponsel pintar menganggu hubungan percintaan dan mengurangi waktu yang biasa dihabiskan bersama dengan pasangan.
Peneliti menemukan bahwa fenomena yang dinamai Technoference ini memberikan efek negatif seperti lebih banyak konflik soal teknologi, kualitas hubungan yang menurun, sulit merasa puas dan resiko depresi yang semakin tinggi.
Polling yang dilakukan oleh Brandon McDaniel dari Pennsylvania State University dan Sarah Coyne dari Brigman Young University di Utah dilakukan terhadap 143 perempuan.
Hasil survei tersebut memperlihatkan bahwa 62 persen perempuan mengklaim bahwa teknologi telah mengintervensi hubungan mereka dengan pasangannya. Satu pertiga menyebut bahwa pasangannya lebih sering melihat layar ponsel saat berbicara.
Bahkan menurut hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Psychology of Popular Media Culture, satu perempat responden menyebutkan bahwa pasangannya mampu mengetik pesan tanpa melihat ke layar.
"Ini seperti lingkaran setan di mana orang-orang terperangkap karena membiarkan teknologi masuk ke dalam kehidupan. Bahkan untuk efek terkecil pun masih memengaruhi setidaknya menyebabkan konflik dan bisa memengaruhi kualitas hubungan," kata Dr McDaniel.
Dia melanjutkan bahwa makin lama, individu akan semakin kurang puas terhadap hubungan percintaannya bahkan kehidupannya.
"Dan mereka tidak menyadari hal tersebut terjadi," katanya.
Dia menyebut bahwa sebaiknya smartphone dihidupkan dalam mode diam dan dianjurkan untuk tidak selalu memegang ponsel agar bisa fokus pada pasangan.
"Saat Anda harus memeriksa hal yang penting, Anda bisa memberikan penjelasan terlebih dahulu," katanya. (Dailymail)
Berita Terkait
-
Meta Ray-Ban Display: Kacamata Pintar Calon Pengganti Smartphone, Cukup Kontrol dari Tangan
-
Teaser Anyar Xiaomi 15T: Klaim Hadirkan Fotografi Leica 'Kelas Profesional'
-
Video Hands-On iQOO 15 Beredar, Bawa Baterai Jumbo dan Efek Perubahan Warna
-
5 HP 'Flagship' Harga Rp1 Jutaan: Dulu Harga Belasan Juta, Performa Tetap Menarik
-
6 HP Rp1 Jutaan dengan Memori 128 GB Terbaik: Performa Stabil untuk Multitasking Harian
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
5 Moisturizer Pria di Indomaret Bikin Wajah Lembap dan Cerah, Mulai Rp30 Ribuan
-
Gaji PMO dan Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih Apakah Sama? Simak Rinciannya
-
Di Balik Pesona Komodo: Sentuhan Harapan untuk Pendidikan Anak dari Sebuah Alat Tulis
-
Rahasia Kulit Glowing Alami Terungkap: Pegagan, Bintang Baru Skincare Lokal yang Wajib Dicoba!
-
Profil Kartika Sari Dewi Soekarno, Setengah Abad Lebih Baru Kali Ini Ziarah ke Makam Bapaknya
-
Modal Saja Tak Cukup! Rahasia UMKM Bertahan dan Berkembang di Era Sulit Terungkap
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Punya Jenjang Karier dan Boleh Kerja Sampingan? Ini Aturannya
-
Terpopuler: Jejak Ratu Tisha Dicopot dari Komite PSSI, Prompt Gemini AI untuk Foto Prewedding
-
Menilik Jabatan Rizky Irmansyah, Ikut Turun Tangan Kasus Wali Kota Prabumulih
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura