Menyambut tahun baru, banyak orang membuat sederet resolusi untuk melakukan ini dan itu. Ada orang yang membuat begitu banyak hal yang ingin dicapainya di tahun yang akan datang, sehingga kewalahan untu mencapainya. Bahkan buntutnya malah tak mencapai apapun.
Untuk itu pelatih kehidupan, Louise Presley-Turner, menyarankan mendingan membuat sedikit daftar yang benar-benar akan 'menghidupkan' hidup Anda.
"Menyelesaikan apa yang kita mulai, sangat penting untuk membuat kita merasa puas dan bangga dengan diri sendiri," katanya.
Jauh lebih baik menyelesaikan satu proyek dengan baik, ujarnya, daripada memiliki 20 barang setengah matang. Keberhasilan akan membuat seseorang merasa berprestasi dan telah bergerak maju dalam hidup dan tidak jalan di tempat atau malah mundur ke belakang.
Untuk itu, Louise mengingatkan untuk lebih hati-hati menggunakan lima kata ini, agar lebih sukses di tahun depan.
1. Gantikan kata "haruskah" dengan "bisa"
Kata "haruskah" biasanya mempertanyakan kemampuan dan kemauan. Menggantinya dengan kata "bisa" akan memberikan Anda pilihan.
2. Hati-hati dengan kaya "Ya"
Tentu semua orang ingin membantu orang lain, tapi kadang orang terlalu cepat mengatakan ya, terutama jika merasa tidak nyaman menolak langsung. Jadi mulai sekarang cobalah pendekatan yang berbeda untuk mengatakan tidak, seperti, "Saya tidak tersedia hari itu".
3. Tapi
Begitu mendengar kata "tapi", kita tahu ada sesuatu yang negatif di belakangnya. Dan ini sering menjadi alasan. Seperti misalnya, "Aku ingin menulis buku, tapi tidak punya waktu." Kata tapi juga dapat melemahkan apa yang mendahuluinya.
4. Tidak dapat
Menurut Louise kata "tidak dapat" menempatkan kita pada pola pikir yang salah sukses untuk meraih sukses. Kata "tidak dapat" berarti kita sudah sering gagal dalam tugas, bahkan sebelum kita memulai pekerjaan itu.
"Menyatakan kita tidak bisa melakukan sesuatu berarti kita tidak mau repot bahkan untuk mencoba," katanya.
5. Baik
Banyak orang mengatakan kata "baik" sebagai masker untuk bersembunyi. Kita memberitahu orang lain bahwa kita baik-baik saja, ketika kita tidak merasa baik. Kata itu juga bisa berarti tidak apa-apa untuk memperlakukan kita dengan buruk.
"Kata ini akan membuat Anda kehilangan kesempatan untuk berkomunikasi dengan orang, seperti Anda menutup jendela," jelas Lousie. (express.co.uk)
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Terkini
-
5 Rekomendasi Tone Up Cream yang Harganya Affordable untuk Mencerahkan Kulit Wajah
-
5 Parfum dengan Wangi Horor, Cocok Dipakai saat Halloween
-
7 Arti Mimpi Dicakar Kucing Menurut Primbon, Tak Selalu Berarti Hal Buruk
-
5 Shio Paling Beruntung 30 Oktober 2025: Rezeki Melimpah dan Hubungan Membaik
-
Langkah-Langkah Menyusun Surat Elektronik untuk Permintaan Donasi
-
7 Tren Kecantikan Vintage yang Diprediksi Akan Booming Lagi
-
Gugat Cerai Deddy Corbuzier, Intip Pendidikan Sabrina Chairunnisa
-
Ramalan Zodiak 30 Oktober 2025: Peluang Emas Menanti, Tapi Awas Jebakan Batman!
-
Misteri dan Keindahan Dataran Tinggi Dieng Petualangan di Antara Kabut
-
Inhaler Legendaris Thailand Ditarik Gegara Terkontaminasi Bakteri, Hati-hati Sebelum Beli!