Suara.com - Ratusan pendaki memadati jalur pendakian Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur yang berada di ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut untuk merayakan Tahun Baru 2015.
"Biasanya kami batasi pendaki di Kalimati sebanyak 500 orang per hari, namun khusus untuk tahun baru diperbolehkan hingga 700 orang per hari," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari, Rabu (31/12/2014).
Menurut Ayu, jumlah pendaki yang melakukan pendakian di gunung tertinggi Pulau Jawa itu meningkat selama liburan sekolah yang bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru 2015.
"Hampir setiap hari jumlah pendaki yang mendaftar secara online atau datang langsung ke Pos Ranu Pani berkisar 300-500 orang, padahal biasanya berkisar 100-200 orang per hari," tuturnya.
Ia menegaskan, selama liburan Natal dan Tahun baru ini, jalur pendakian Semeru dibatasi hingga Pos Kalimati. Sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), yang menyatakan Semeru masih dalam level waspada sehingga para pendaki dilarang merayakan pergantian tahun baru di puncak Semeru (Mahameru) karena berbahaya.
"Status gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu masih Level II (Waspada), sehingga pendaki tidak boleh melakukan aktivitas dalam radius empat kilometer dari puncak," paparnya.
Ayu menambahkan puluhan petugas bersama para pecinta alam akan melakukan pemantauan di sepanjang jalur pendakian dari Pos Ranu Pani hingga Pos Kalimati untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Saya imbau pendaki tidak nekat ke puncak Semeru dan tidak membuang sampah sembarangan, sehingga diharapkan pendaki membawa kantong plastik selama pendakian," katanya.
TNBTS mengimbau para pendaki mematuhi rekomendasi tersebut demi keselamatan mereka dan selalu waspada di jalur pendakian karena musim hujan membuat jalur lebih licin dan rawan pohon tumbang. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
Terkini
-
Profil Baek Se-hee, Penulis Buku I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki Meninggal Dunia
-
Cara Hitung Hari Baik Ganti Atap Rumah Menurut Primbon Jawa
-
6 Zodiak yang Cocok dengan Cancer, Bisa Jadi Pasangan Langgeng
-
7 Rekomendasi Serum untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Atasi Flek Hitam
-
Mengintip Kekayaan Erin Taulany, Digugat Cerai Andre Taulany karena Gaya Hidup?
-
Sunscreen Wardah SPF 50 untuk Kulit Apa? Ini 5 Pilihan Produk dan Manfaatnya
-
Apa Itu Napi High Risk? Status Ammar Zoni sampai Dipindahkan ke Nusakambangan
-
Mau Kualitas Hidup Lebih Baik? Ini 7 Alasan Pindah ke Perumahan Modern
-
Sejarah Hari Santri Nasional yang Diperingati 22 Oktober: Kisah di Balik Resolusi Jihad
-
10 Arti Mimpi Orang Meninggal Menurut Primbon Jawa, Benarkah Jadi Pertanda Baik?