"Jalani saja apa adanya. Tuhan lebih tahu dan Dia pasti punya rencana dengan pemberian-Nya."
Itulah prinsip Entis Sutisna alias Sule dalam menjalani hidupnya. Prinsip ini yang membuat Sule relatif tenang menjalani pasang surut kehidupannya.
Ia tak menjadi besar kepala saat namanya disebut sebagai salah satu pelawak termahal di tanah air. Demikian juga, ketika kontraknya di salah satu acara komedi terlaris di televisi, diputus di tengah jalan, ia tak juga tak banyak mengeluh. Meski diakuinya, acara itu meninggalkan kesan yang sangat mendalam baginya. Di acara ini Sule tak hanya menemukan 'keluarga', tapi ia juga menemukan apa yang selama ini didicarinya sebagai seorang pelawak.
"Baru di OVJ, acara lawak digelar layaknya sebuah konser," ujarnya.
Belum genap satu tahun meninggalkan OVJ, Sule bersama Andree Taulany berhasil menangguk sukses baru lewat acara "Ini Talk Show". Ketika ditemui di sela rekaman "Ini Talk Show" di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu, lelaki kelahiran Cimahi, 15 November 1976 ini belum banyak berubah.
Ia tetap apa adanya, selengekan, ceplas-ceplos. Sesekali kata-kata bijak keluar dari mulutnya. Sambil menyantap ketoprak, Sule yang sore itu mengenakan kaus warna hitam membagi kisahnya.
Meski namanya sudah dikenal, lelaki yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-38 tahun ini merasa belum sukses. Walau diakui lelaki yang di masa lalu pernah menekuni berbagai pekerjaan mulai dari calo, tukang sado hingga penjual jagung bakar ini, tak pernah membayangkan akan bisa mencapai semua ini.
"Baru bisa dibilang sukses, jika saya berhasil menjaga semua ini dan hingga nanti orang masih mengingat saya. Sukses itu menurut saya jika bisa menjaga apa yang dikasih Tuhan," ujarnya.
Itu sebabnya, apa yang dicapainya sekarang tak membuat suami Lina ini berpuas diri ataupun besar kepala dan membuatnya salah langkah. Menyikapi suksesnya di panggung dunia hiburan yang glamour dan penuh godaan, ayah tiga anak ini mengaku selalu berdiskusi dengan dirinya sendiri. Menimbang positif dan negatif dampak setiap langkah yang diambilnya. Ia tidak ingin ketenaran, justru akan membuatnya jatuh ke jurang kehancuran.
Sebagai seorang entertainer, ia juga menyadari suatu akan ada masa surut untuknya. Orang-orang mungkin akan bosan dan meninggalkannya dan berpaling ke orang lain yang menawarkan sesuatu yang baru. Untuk itu ia terus berinovasi. Setiap hari ayah dari Rizki, Putri, dan Rizwan ini tak pernah melewatkan menonton ulang penampilannya di televisi untuk mencari kekurangannya.
Di sela syuting yang menyita sebagian waktunya, Sule yang dikenal dengan celetukannya yang orisinal ini, juga terus mencari inspirasi dengan melihat berbagai tontonan di televisi, termasuk tayangan yang bahasanya tak ia kuasai. Pasalnya dari berbagai tontonan itu, pelawak yang pernah dibimbing Kang Ibing ini mengaku, ada saja inspirasi yang bisa dipetik dan ia kembangkan. Kadang, inspirasi itu ia temukan berserak dalam kehidupan sehari-harinya.
Dan kini ketika dia berada di puncak ketenaran Sule tak ingin banyolannya hanya menghibur, tapi juga menyebarkan kebaikan.
"Saya ingin bakat yang diberikan Tuhan, bisa bermanfaat untuk orang banyak," itu mimpinya.
Bakat
Bakat lawak Sule sudah terjejak sejak ia duduk di bangku sekolah dasar. Karena bakat ngebanyolnya, sejak kelas 3 SD Sule selalu tampil di acara Agustusan. Bakat melawak Sule diwarisi dari sang ayah, yang sehari-hari bekerja sebagai penjual bakso keliling. Ayah Sule dikenal selalu membanyol dan membuat pembelinya tertawa.
Saat membantu sang ayah berjualan inilah Sule kecil belajar tentang berbagai seni pertunjukan. Ia menyerap ilmu dari panggung keliling yang didatangi ayahnya untuk menjajakan dagangan. Meski demikian, Sule kecil yang pintar menyanyi dan luwes menari ini tak pernah menyimpan mimpi menjadi orang terkenal.
Ia malah berniat melanjutkan berjualan bakso, yang dirintis ayahnya. Hingga akhirnya, sang ibu yang melihat bakat anak keduanya ini, 'memaksa' Sule untuk serius mendalami seni di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung. Namun pendidikan di STSI tak sempat ia tuntaskan, meski sudah mencapai tahap akhir alias tinggal skripsi.
"Saya didesak kebutuhan keluarga, khan saat itu saya sudah berkeluarga," Sule memberi alasan.
Ia mengisahkan bagaimana saat itu ia harus bekerja keras agar dapurnya bisa tetap ngebul. Sule yang menikah di usia muda, 18 tahun, tak malu melakoni beragam pekerjaan. Mulai dari tukang sado, calo taksi hingga jualan jagung bakar dilakoninya, demi menghidupi anak istrinya.
Karier Sule di panggung hiburan mulai bersinar, setelah pada 2005, sukses memenangi lomba Audisi Pelawak TPI (API) bersama grup lawak SOS. Hanya setahun setelah itu, nama Sule meroket dan makin diperhitungkan di jagad lawak tanah air.
Seperti Komeng --salah satu pelawak yang dikaguminya-- Sule dikenal spontan, responsif, cepat, kreatif, dan unik. Ia sering melahirkan celetukan baru yang orisinil, seperti prikitiw, cemewe. Tahun 2009-2010 adalah tahun puncak karier Sule. Namanya Sule yang dikenal lewat penampilan khas rambut kuncir warna pirangnya, disejajarkan dengan pelawak papan atas lain seperti Komeng. Ia disebut dibayar Rp50 juta setiap kali tampil.
Siapa sangka, pelawak yang dulunya hanya dibayar Rp20 ribu sehari dan harus bekerja serabutan itu menjadi salah satu entertainer termahal di tanah air. Gelimang kekayaan, tak lantas membuat Sule hidup bermewah-mewah. Ia memilih menikmati suksesnya dengan berbagi, baik untuk keluarga maupun lingkungan sekitarnya. Tak lupa ia menyisihkan sebagian pendapatannya untuk masa tuanya.
Berita Terkait
-
Sule Geram Dengar Kabar Anak-Anak Cuek Saat Dirinya Sakit Parah: Ada yang Giring Opini
-
Komentar Rizwan Fadilah soal Sule Diterpa Isu Sakit Parah
-
Terbaring Sakit, Sule Tetap Beri Dukungan buat Album Terbaru Rizwan Fadilah: Sok, Sing Meledak
-
Rizwan Fadilah Bantah Isu Miring soal Penyakit Sule, Ini Faktanya
-
Disebut Tiru Dirinya, Rizky Febian Justru Puji Rizwan Fadilah
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Siapa istri Narji? Sukses Kelola Uang Bulanan dari Suami Jadi Tanah 1000 Hektare
-
Profil Primus Yustisio Mantan Aktor yang Jadi Anggota DPR, Minta Proses LPDP Lebih Transparan
-
Cara Cek Status Honorer yang Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu 2025, Simak Panduannya
-
Terpopuler Lifestyle: Isi Garasi Menkeu Purbaya Bikin Heran, Edit Foto Polaroid Bareng Idola Diburu
-
Inul Daratista Lulusan Apa? Sadar Diri Ogah Jadi Wakil Rakyat karena Tak Sekolah Tinggi
-
Arti Mimpi Beli Mobil Baru Menurut Primbon, Pertanda Kesuksesan Besar?
-
Duduk Perkara Rektor UI Disoraki 'Zionis' di Acara Wisuda, Gegara Undang Tokoh Pro-Israel?
-
Latar Belakang Pendidikan Rektor UI Heri Hermansyah, Ramai Diteriaki 'Zionis' saat Acara Wisuda
-
Harta Menkeu Purbaya Disorot, Salah Satu Isi Garasinya Bikin Heran: Sekelas Menteri Punya Itu?
-
Kriteria Penerima KIP Kuliah 2025: Ini Syarat, Jadwal, dan Tata Cara Pendaftaran