Suara.com - Bagi banyak perempuan, menenteng tas bermerek menjadi kebanggaan tersendiri. Dan berbagai cara dilakukan demi mendapatkan barang bermerek itu.
Ada yang rela merogoh saku dalam-dalam dan memburu barang-barang bermerek hingga keluar negeri.
Tak sedikit juga yang harus terbohongi, meski telah mengeluarkan uang yang tak sedikit, barang yang didapatnya adalah barang palsu. Seperti apa perburuan warga Jakarta dalam mendapatkan tas bermerek, berikut liputan suara.com.
Jika Anda sedang berjalan-jalan ke daerah Blok M, Jakarta Selatan, tepatnya di Jalan Panglima Polim, Anda akan menemukan sebuah butik barang bekas bermerek. Pronto Moda, demikian butik ini dinamai.
Memasuki butik yang sudah berdiri sejak tahun 1996 ini, kita akan langsung disambut dengan tas-tas dengan merek kenamaan, seperti Hermes, Louise Vuitton, Gucci, Bvlgari, Chanel, Aigner dan masih banyak lagi. Di etalase bagian bawah, tersusun apik sepatu dan sendal yang masih terbungkus rapi. Beberapa tas digantung di bagian belakang.
Sementara etalase di bagian tengah toko, dipenuhi dengan ragam aksesoris seperti dompet, kacamata, bando hingga jepit rambut. Sebagian memang barang setengah pakai, dengan kualitas yang masih sangat baik. Sebagian adalah barang baru, walau tak bisa dikategorikan sebagai merek high end.
"Harga jual yang lumayan selisihnya dengan produk yang masih baru," terang Thanthan, sang pemilik butik.
Jangan kaget jika selisih harga di Pronto Moda bisa mencapai Rp. 10 juta. Sebut saja tas bermerek Louis Vuitton yang dijual dengan harga Rp25 juta, padahal harga barunya masih mencapai Rp35 juta, dengan kondisi mendekati 100 persen.
Pronto Moda, menurut Thanthan, diambil dari bahasa Italy, yang artinya selamat datang dalam bahasa Indonesia. Nama ini, tambah Thanthan mengartikan penyambutan terhadap pelanggannya.
Bermula dari hobi dan lingkungan pertemanannya yang menggandrungi barang-barang bermerek, Thanthan pun mulai memilik ide, untuk menjual barang-barang bermerek miliknya dan teman-temannya.
"Waktu tahun 1996 sebelum krismon, itu masih murah sekali. Artis, kalangan sosialita kan sangat senang belanja barang branded dengan harga baru. Saat mulai bosan, punya ide, kenapa gak dijual aja. Kan kalau mau beli baru, tinggal tambah uang sedikit aja, Makanya ditampung," ujar Thanthan mengawali ceritanya kepada suara.com di butik Pronto Moda, Jalan Panglima Polim no.3G, Jakarta Selatan, Senin, (26/1/2015).
Thanthan menjelaskan, barang-barang bermerek ini ia dapatkan dari relasi atau seseorang yang menitipkan koleksi yang tak lagi dipakainya untuk dijual di Pronto Moda. Jika nanti sudah terjual, keuntungan pun dibagi sesuai kesepakatan bersama. Namun, tak jarang Thanthan berburu barang keluar negeri untuk mendapatkan berbagai koleksi barang bermerek yang sudah sangat jarang ada di Indonesia, untuk dijual di butiknya.
Tak semua barang bermerek dapat dijual di Pronto Moda. Karena dalam memilih barang tidak bisa sembarangan. Thanthan sangat memperhatikan model dan merek. Ia juga mengecek dengan teliti kondisi barang yang akan dijual, mulai dari kondisi material, jahitan, besi, hingga kode model. Yang terpenting, barang tersebut masih dalam kondisi layak pakai dan tidak cacat.
"Kita lihat kondisi barangnya. Kalau terlalu hancur, harganya pasti jatuh. Tapi kalau barangnya disimpan dengan apik, bisa up price. Dilihat dari modelnya juga masih up to date atau nggak," kata dia.
Selain menjual barang bekas, Thanthan juga menjual beberapa produk baru yang ia beli dari Hongkong.
Sedangkan untuk sistem pembayaran, Thanthan memberlakukan sistem pembayaran yang tergolong fleksibel. Pelanggan Pronto Moda dapat membayar secara tunai, setengah tunai dan setengah card, hingga cicilan dengan bunga 0%.
Berita Terkait
-
Momen Tak Terduga! Tas Hermes Tasyi Athasyia Jadi Korban di Ulang Tahun Halilintar
-
Nyesek! Tas Hermes Tasyi Athasyia Seharga Rp300 Juta Terbakar Saat Hadiri Ulang Tahun Gen Halilintar
-
Tas Tasya Farasya Capai Miliaran, Adakah Produk Hermes yang Ramah di Kantong? Ini 5 Pilihannya
-
5 Koleksi Tas Hermes Tasya Farasya, dari yang Langka hingga Warna Menyala Tembus Miliaran Rupiah
-
Gugat Nafkah Rp100, Aksi Tasya Farasya Disebut 'Cara Elegan Jatuhkan Martabat Pria'
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
DRW Skincare Rayakan Satu Dekade dengan Hadirkan DRW Prime dan Komitmen Kebermanfaatan
-
Anti Boros, 5 Rekomendasi Cushion dengan Kemasan Refill Murah untuk Si Budget Terbatas
-
5 Rangkaian Skincare Murah untuk Remaja, dari Sabun Cuci Muka sampai Sunscreen
-
5 Contoh Doa Hari Guru Nasional 2025 untuk Upacara di Sekolah
-
7 Rekomendasi Lipstik Warna Soft untuk Guru, Tidak Mencolok di Sekolah
-
7 Fakta Menarik Fatima Bosch, Pemenang Miss Universe 2025 Asal Meksiko
-
5 Ucapan Hari Guru Islami yang Menyentuh Hati, Lengkap dengan Doanya
-
13 Tahun Pencarian, Peneliti Menangis Tersedu-sedu Menemukan Bunga Rafflesia Mekar di Hutan Sumatra
-
5 Sepatu Senam Murah untuk Ibu Rumah Tangga, Nyaman dan Stylish
-
15 Poster Hari Guru yang Bisa Diunduh Gratis, untuk Story Instagram dan WhatsApp