Sebanyak 12 replika naga, Selasa (3/3/2015) menjalani ritual "naga buka mata" di Kelenteng Kwan Tie Bio, Jalan Diponegoro Pontianak. Ketua Yayasan Bhakti Suci Pontianak Tjioe Kui Sim, mengatakan 12 replika naga yang melakukan ritual "naga buka mata" yang secara bergiliran melakukan ritual itu di Kelenteng Kwan Tie Bio, berasal dari berbagai yayasan yang ada di Kota Pontianak.
Setelah, melakukan ritual, ada yang pulang ke YPK masing-masing, dan ada juga yang melakukan kunjungan ke donatur.
Ritual "naga buka mata" dilakukan oleh seorang suhu yang kerasukan arwah, kemudian suhu itulah yang memberikan tanda merah pada mata replika naga yang berarti mata naga itu telah dibuka dan mempunyai kekuatan atau keajaiban dalam mengusir roh jahat.
Ritual naga buka mata dilakukan sebelum naga diarak keliling kota yang rencananya akan dilakukan di kawasan pecinan, yaitu Jalan Gajah Mada, Hijas dan Tanjungpura pada puncak perayaan Cap Go Meh (hari ke-15 Imlek) Kamis, (5/3/2015) Ritual "naga buka mata" dimaksudkan agar naga memberikan keajaiban, mengundang naga turun dari kayangan untuk memberikan berkah, membantu masyarakat Kalbar, keselamatan dan kebaikan di dunia.
Menurut kepercayaan warga Tionghoa, ritual buka mata berawal dari kepercayaan yang berkembang di kalangan masyarakat Tionghoa bahwa ada naga yang pernah berkelahi dengan seorang manusia dan terkena panah di bagian mata. Beruntung ada biksu yang mengobati dengan berbagai mantra sehingga mata naga dapat sembuh kembali.
Setiap naga yang melakukan ritual buka mata, pada hari ke-16 Imlek harus dibakar agar tidak membahayakan keselamatan para pemain naga tersebut.
Kemudian bagi replika naga yang telah menjalani ritual "naga buka mata, pada hari ke-16 Imlek, yakni, Jumat (6/3/2015) akan menjalani ritual "naga tutup mata" di Klenteng Kwan Tie Bio kemudian dilanjutkan kembali dengan menjalani ritual bakar naga di Kompleks Pemakaman YBS, Sungai Raya kilometer delapan, Kabupaten Kubu Raya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Meriahnya Perayaan Cap Go Meh di Pantjoran PIK, Penuh Makna Kebersamaan dan Harapan
-
Anies Hadiri Cap Go Meh Pakai Cheongsam, Sambutannya Dibandingkan dengan Gibran: Pasti Bukan Absen Shio
-
Anies Baswedan Jadi Idola di Acara Cap Go Meh Glodok, Ternyata Ada Sejarahnya
-
Warna-warni Cap Go Meh Tanjung Selor: Barongsai dan Mobil Hias Memukau Warga
-
10 Kuliner Cap Go Meh yang Tidak Mengandung Babi, Aman Dikonsumsi Muslim
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Tren Kuliner 2025: UMKM Lokal Jadi Bintang di Panggung Makanan Dunia
-
Chemical, Physical, atau Hybrid Sunscreen? Begini Cara Pilih Tabir Surya untuk Usia 40-an
-
5 Sepatu Jalan Kaki Paling Nyaman Dipakai Seharian, Mulai Rp300 Ribuan
-
Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
-
Mengapa Pertanian Berkelanjutan Menjadi Kunci Masa Depan Indonesia
-
5 Fakta Menarik Tas Kulit yang Dipakai PM Jepang Sanae Takaichi, Pesanan Langsung Melonjak
-
5 Rekomendasi Sunscreen Gel SPF 50 Terbaik, Cocok untuk Tipe Kulit Berminyak
-
5 Rekomendasi Energy Gel Terbaik di Indomaret untuk Lari, Murah Meriah!
-
Satu dari Tiga Pemimpin Bisnis Global Adalah Perempuan, Tapi Modal Masih Jadi Kendala
-
Dari Barat ke Timur, Sorong Kedatangan Toko Retail yang Hadirkan Pengalaman Belanja Seru