PT Angkasa Pura II menargetkan penertiban porter dan taksi gelap di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, akan selesai pada akhir April 2015 mendatang.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi di Tangerang, Senin (9/3/2015), mengatakan, dalam kurun waktu satu bulan selama Maret, diharapkan penertiban bisa selesai dan pada April baik porter dan taksi berjalan sesuai dengan ketentuan. Lebih mendetil Budi menjelaskan, pada pekan ketiga Maret akan dilakukan penertiban porter dan pekan keempat taksi gelap.
"Pokoknya pada bulan ini kita targetkan selesai untuk penertiban dan sosialisasi kepada porter dan taksi gelap," paparnya.
Sementara itu, berdasarkan data yang dimiliki PT AP II tercatat jumlah porter mencapai 800 hingga seribu orang dari tiga perusahaan, sedangkan taksi gelap mencapai 1.500 unit.
Adapun syarat yang nantinya akan ditetapkan yakni setiap porter akan mengenakan baju seragam yang sama. Tarif setiap porter akan diatur, dan para porter tidak lagi bisa bersentuhan langsung dengan penumpang tetapi akan melalui satu loket sehingga tertib. Sedangkan taksi yang nantinya harus berplat kuning dan tidak menunggu di setiap terminal.
"Kita akan atur lebih baik lagi, lebih profesional. Jadi semuanya akan melalui satu pintu dalam mencari penumpang. Tidak seperti saat ini," paparnya.
Budi juga menegaskan, penertiban ini bukan untuk menghilangkan keberadaan porter dan taksi gelap tetapi menatanya lebih baik.
Suara.com - Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan pihaknya mendukung penataan ini. Namun ia mengingatkan agar penertiban ini tidak menyebabkan warga setempat yang bekerja sebagai porter kehilangan pekerjaan ini. (Antara)
Berita Terkait
-
Jenazah Staf KBRI Zetro Leonardo Purba Tiba di Indonesia
-
CEK FAKTA: Benarkah WNA Ramai-ramai Tinggalkan Indonesia hingga Terjebak di Bandara Soekarno-Hatta?
-
Ironi Penegakan Hukum: Jadi Korban Doxxing, Aktivis Khariq Anhar Justru Jadi Tersangka
-
Siaga Tinggi: 315 Polisi Amankan Bandara Soetta Pasca Kerusuhan Jakarta
-
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Menilik Jabatan Rizky Irmansyah, Ikut Turun Tangan Kasus Wali Kota Prabumulih
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Gak Pake Mahal! 5 Rekomendasi Bedak Gatal Anti Jamur Mengandung Salicylic Acid
-
5 Urutan Skincare Malam dari Wardah untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Mulai Rp40 Ribuan
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
7 Rekomendasi Skincare Pria Alfamart yang Efektif Mengatasi Wajah Kusam
-
Adu Kekayaan Hendrar Prihadi dan Sarah Sadiqa: Mantan vs Kepala LKPP Baru
-
Ajang Manhattan Photo Competition 2025 Umumkan Para Fotografer Terbaik
-
Profil Khaby Lame: Dari Pekerja Pabrik ke Bintang TikTok Dunia
-
Sering Dibilang Redflag, Ini 5 Sifat Unik Gemini yang Bikin Penasaran