Suara.com - Konser musik gamelan Bali yang dibawakan kelompok gamelan Lila Cita pimpinan Andy Channing berhasil menghibur sekitar 300 penonton yang memenuhi gedung London Symphony Orchestra (LSO) bekas gereja St Luke's di London, Sabtu (21/3/2015) malam.
Meski membawakan musik gamelan Bali, namun hampir seluruh anggotanya adalah masyarakat Inggris dan untuk pertunjukan malam tersebut juga menghadirkan penari bintang tamu Ni Made Pujawati.
Konser dibuka dengan tarian Pendet oleh delapan penari anggota Lila Cita yang merupakan tarian selamat datang kepada penonton yang mengemari musik gamelan di Kerajaan Ratu Elizabeth tersebut.
Seniman Inggris Margaret Coldiron, pemain gamelan dan juga penari, pada malam itu merangkap pembaca acara mengatakan tari Pendet yang awalnya ritual menghormati dewa yang mengunjungi kuil diadaptasi untuk menghormati tamu yang datang menghadiri pertunjukan pada malam itu.
Usai tarian Pendet yang dibawakan June Baker, Novida Barnes, Marselina E Binstead, Kathryn Cave, Reka Martin, Savitri Sastrawan, Juli Wisjaja dan May Yosiyanti, konser dilanjutkan dengan penampilan kelompok gamelan LSO St Luke Community yang menampilkan potongan musik Gilak dan dilanjutkan dengan Hujan Emas.
Para pemain gamelan dari kelompok LSO St Luke Community yang merupakan warga Inggris dengan terampil mengiringi tari Gopala yang juga dikenal dengan sebutan tarian Cowboy dengan kreaografer I Nyoman Suarsa dan komposer I Ketut Gede Asnawa.
Tarian yang sering dibawakan oleh para remaja di Bali itu dibawakan mengunakan topeng yang disebut Bondres dan merupakan karakter lucu dibawakan dengan jenaka oleh Pagi Asmara, Margaret Coldiron, Wayang Melayu, Prapanca Nugraha, Adijjima Na Patalung dan Jamie Zubairi.
Pertunjukkan musik gamelan dilanjutkan dengan penampilan Saryani Asmayawati yang menampilkan tari Kebyar Duduk dan diikuti dengan penampilan musik Tabuh Telu Rare Manganti dengan komposer I Nengah Susila oleh Lila Cita.
Bintang tamu penari Ni Made Pujawati bersama Dewi Arianti, Widya Rachmawati dan Andrea Rutkowski membawakan tarian Demang Miring sebelum menutup dengan Joget Jaipongan.
Ni Made Pujawati telah mempromosikan tarian Indonesia di Inggris sejak 2000 atau sejak mengikuti sang suami ke Inggris.
Pujawati kemudian membentuk grup tari Lila Bhawa pada 2002 di kota London.
Sejak dibentuk, anggota grup tari tersebut semakin banyak yang membuat Made Pujawati semakin bersemangat mempromosikan tari-tarian Indonesia.
"Saya mulai dengan tarian Bali kemudian karena permintaan makin meluaskan untuk menari sekarang Lila Bhawa sudah bisa membawakan tarian-tarian Bali, Jawa Solo, Jawa Jogja, Betawi, Jaipongan, Sumatra," ujar Made berencanakan belajar tarian-tarian dari daerah lain.
Anggota Lila Bhawa sekarang sudah lebih dari 30 orang yang berasal dari Inggris, Amerika, Malaysia, Singapura, Indonesia, Jerman dan Jepang.
Guru tari yang mengajar pun semakin banyak seperti Andrea Rutkowski, perempuan peranakan Jerman Jawa, serta Widya Rachmawati dari Jakarta dan Pagi Asmara dari Bali selain Ni Made Pujawati sendiri.
Made mengaku merasa bahagia jika hasil jerih payahnya menari dihargai masyarakat yang datang menyaksikan pertunjukannya dan juga tertarik untuk belajar menari.
"Kalau pentasnya sukses seperti semalan jadi merasa sangat-sangat banga dengan hasil jerih payah para penari," ujarnya.
Namun Made juga mengatakan merasakan duka misalnya jika mengalami kesulitan untuk menemukan penari untuk pertunjukan, karena anggotanya sibuk dengan pekerjaan lainnya.
Namun demikian ia mengakui banyak hal yang berkesan selama menjadi penari di Inggris seperti pada acara "All Night Wayang di York".
"Saya merasa bangga bisa berkumpul bermain bersama dengan beberapa grup Gamelan dari seluruh Inggris," demikian Ni Made Pujawati. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
Terkini
-
Cantik Berkelanjutan: Aksi Menanam Mangrove sebagai Bentuk Self-Care
-
5 Pilihan Sepatu Lari Adidas di Bawah Rp1 Juta, Cocok untuk Pemula dan Harian
-
Terpopuler: Diskon 70 Persen Sepatu New Balance, Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos 2025
-
Dari Tiket hingga Tawaf, Ini Cara Mempersiapkan Umrah dan Haji yang Lebih Praktis
-
5 Rekomendasi Krim Retinol di Apotek untuk Cegah Penuaan di Usia 40 Tahun
-
6 Rekomendasi Body Lotion Mengandung SPF untuk Memutihkan Kulit Usia 40 Tahun ke Atas
-
Hoki Asmara! 5 Zodiak Ini Bakal Temukan Cinta Sejati di Desember 2025
-
6 Shio Ini Bakal Dapat Keberuntungan Besar Besok 27 November 2025, Kamu Termasuk?
-
10 Sepatu Lari Diskon 50-70% di Sports Station: Adidas, Nike hingga New Balance
-
12 Rekomendasi Skincare dan Makeup, Cocok untuk Hadiah Natal