Festival 1000 tumpeng di Gunung Kelud (Antara/Rudi Mulya)
Konsulat Jenderal Indonesia di Kinabalu Malaysia telah mengenalkan kuliner khas Indonesia, seperti nasi tumpeng, jamu beras kencur, dan bir pletok, dalam acara Kota Kinabalu Food Festival 2015.
"Indonesia kaya dengan keragaman kuliner. Semoga di ajang ini, pengunjung yang tertarik bisa melanjutkan eksplorasi kuliner mereka dengan mengunjungi lokasi asal makanan-makanan tersebut di Indonesia," kata Koordinator Fungsi Ekonomi KJRI Kota Kinabalu, Ema Noviana pada Sabtu (11/4/2015) di Kota Kinabalu.
Menurut siaran pers yang diterima Antara , festival tersebut diadakan di lantai dasar Suria Sabah Mall Kinabalu, Sabah Malaysia sejak 10 hingga 12 April 2015.
KJRI Kinabalu dengan Dharma Wanita Persatuan KJRI Kota Kinabalu mempromosikan sejumlah ikon kuliner asal Indonesia, seperti kue lumpur jakarta, klapertaart manado, nagasari yogyakarta, nasi tumpeng, asinan jakarta, kolak pisang ubi bandung, dan jamu kunyit asam dan beras kencur Solo.
Panitia juga menyediakan cemilan harian Indonesia, antara lain bakso, siomay, ketoprak, lemper, rempeyek, risoles, dan es dugan.
Gerai Indonesia juga menyediakan meja informasi wisata untuk memberi penjelasan mengenai sejarah makanan tersebut.
"These foods are unique," kata seorang pengunjung festival kuliner itu, Hans.
Hans telah menyicip kuliner asinan pada festival kuliner Kinabalu kelima itu.
Konsul Jenderal RI di Kinabalu Akhmad Dh Irfan mengatakan keikutsertaan Indonesia dalam acara tersebu sukses dengan melihat banyak pengunjung yang datang.
"Antrean para pengunjung untuk mencoba jenis masakan yang disajikan membuktikan informasi tentang enaknya masakan Indonesia telah tersebar di Sabah dan mereka ingin membuktikannya. Kebetulan Dharma Wanita Persatuan KJRI menyajikan masakan yang cukup bervariatif, manis, asin dan pedas," kata Akhmad.
Festival kuliner tersebut menyajikan beragam sajian lokal dan internasional.
Sejumlah negara yang turut serta dalam festival tersebut, antara lain Jepang, Australia, Thailand, Tiongkok, Korea, dan beragam makanan dan minuman hasil kreasi masyarakat Negeri Sabah Malaysia. (Antara)
"Indonesia kaya dengan keragaman kuliner. Semoga di ajang ini, pengunjung yang tertarik bisa melanjutkan eksplorasi kuliner mereka dengan mengunjungi lokasi asal makanan-makanan tersebut di Indonesia," kata Koordinator Fungsi Ekonomi KJRI Kota Kinabalu, Ema Noviana pada Sabtu (11/4/2015) di Kota Kinabalu.
Menurut siaran pers yang diterima Antara , festival tersebut diadakan di lantai dasar Suria Sabah Mall Kinabalu, Sabah Malaysia sejak 10 hingga 12 April 2015.
KJRI Kinabalu dengan Dharma Wanita Persatuan KJRI Kota Kinabalu mempromosikan sejumlah ikon kuliner asal Indonesia, seperti kue lumpur jakarta, klapertaart manado, nagasari yogyakarta, nasi tumpeng, asinan jakarta, kolak pisang ubi bandung, dan jamu kunyit asam dan beras kencur Solo.
Panitia juga menyediakan cemilan harian Indonesia, antara lain bakso, siomay, ketoprak, lemper, rempeyek, risoles, dan es dugan.
Gerai Indonesia juga menyediakan meja informasi wisata untuk memberi penjelasan mengenai sejarah makanan tersebut.
"These foods are unique," kata seorang pengunjung festival kuliner itu, Hans.
Hans telah menyicip kuliner asinan pada festival kuliner Kinabalu kelima itu.
Konsul Jenderal RI di Kinabalu Akhmad Dh Irfan mengatakan keikutsertaan Indonesia dalam acara tersebu sukses dengan melihat banyak pengunjung yang datang.
"Antrean para pengunjung untuk mencoba jenis masakan yang disajikan membuktikan informasi tentang enaknya masakan Indonesia telah tersebar di Sabah dan mereka ingin membuktikannya. Kebetulan Dharma Wanita Persatuan KJRI menyajikan masakan yang cukup bervariatif, manis, asin dan pedas," kata Akhmad.
Festival kuliner tersebut menyajikan beragam sajian lokal dan internasional.
Sejumlah negara yang turut serta dalam festival tersebut, antara lain Jepang, Australia, Thailand, Tiongkok, Korea, dan beragam makanan dan minuman hasil kreasi masyarakat Negeri Sabah Malaysia. (Antara)
Komentar
Berita Terkait
-
Mali Panggil Wonderkid Man United dan Bayer Leverkusen untuk Lawan Timnas Indonesia U-23
-
Menang Penghargaan, Hotel Bintang 5 di Bali Jadi Destinasi Kuliner Unggulan
-
Kumamoto Masters 2025: Menang Meyakinkan, Apriyani/Fadia Melaju Mulus ke Babak 16 Besar
-
7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
-
Chery Perluas Ekspansi di Indonesia dengan Peresmian Dealer Baru di Bintaro
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Padel Bukan Lagi Sekadar Tren: Ini Rahasia Perempuan Tetap Glowing dan Percaya Diri di Lapangan!
-
Kontroversi Gus Elham: Apa Sebenarnya Makna Panggilan Gus untuk Anak Laki-laki Kiai?
-
Cari Bedak Wudhu Friendly? Ini 5 Pilihan Halal yang Aman untuk Ibadah
-
Lonjakan Kasus Flu di Perkotaan, Benarkah Dipicu Perubahan Iklim?
-
MU+KU, Wajah Baru Retail Fashion yang Mengangkat Brand Lokal Berkualitas
-
15 Tips agar Aroma Parfum Tahan Lama di Kulit, Wangi Sepanjang Hari
-
Apa Itu Zero Growth? Konon Katanya Bakal Diterapkan untuk Pembukaan CPNS 2026
-
Bukan Cuma Gaya, Grooming Jadi Kunci Percaya Diri Pria Modern: Begini Caranya
-
Bayaran Syuting Amanda Manopo, Akui Siap Support Finansial kalau Kenny Austin Sepi Job
-
Kapan Libur Sekolah Semester Ganjil 2025/2026? Cek Jadwalnya di Sini dan Rencanakan Liburanmu