Berbagai jenis kopi di Indonesia (suara.com/Dinda Rachmawati)
Pameran Specialty Coffee Association of America (SCAA) yang sukses berlangsung pada 9-12 April 2015 di Seattle, Amerika Serikat (AS), memberi predikat baru bagi Indonesia sebagai surga kopi dunia.
"Karena banyaknya varian kopi kita, Indonesia mendapat predikat baru sebagai surga kopi dunia," kata Atase Perdagangan Indonesia Washington DC, Ni Made Ayu Marthini, dalam siaran pers yang diterima Selasa (15/4/2015).
Predikat tersebut diberikan oleh komunitas kopi spesial di AS ketika melihat 39 jenis varian kopi spesial terbaik asal berbagai daerah di Indonesia. Made mengatakan, dengan adanya predikat baru bagi Indonesia sebagai "Surga Kopi Dunia" tersebut, diharapkan mampu menaikkan ekspor kopi Indonesia ke AS.
"Kami berharap ekspor kopi Indonesia terus meningkat," ujarnya.
Paviliun Indonesia yang terletak di booth nomor 5041 dan 6038 menampilkan 39 jenis varian kopi spesial terbaik Indonesia. Dari 39 jenis kopi tersebut, sembilan jenis yang terbaik disajikan dalam kegiatan coffee cupping untuk para pengunjung atau buyers yang mengunjungi Paviliun Indonesia.
"Pengunjung cukup antusias dalam kegiatan cupping ini. Mereka sangat tertarik mencicipi varian kopi spesial Indonesia," ujar Made.
Berdasarkan data statistik dari U.S Department of Commerce, Bureau of Census, impor kopi AS dari Indonesia pada periode Januari-Desember 2014 mencapai 323,10 juta dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 11,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2013 lalu yang sebesar 290,34 juta dolar AS.
Sementara impor kopi AS dari dunia untuk periode Januari-Desember 2014 sebesar 5,88 miliar dolar AS atau meningkat sebanyak 10,46 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2013.
Saat ini Indonesia berada di peringkat ke-6 atau naik satu peringkat dari tahun sebelumnya, sebagai negara sumber impor kopi AS dengan pangsa pasar sebesar 5,49 persen, dan menempatkan posisi Indonesia berada di bawah Brasil, Kolombia, Vietnam, Kanada, dan Guatemala. (Antara)
"Karena banyaknya varian kopi kita, Indonesia mendapat predikat baru sebagai surga kopi dunia," kata Atase Perdagangan Indonesia Washington DC, Ni Made Ayu Marthini, dalam siaran pers yang diterima Selasa (15/4/2015).
Predikat tersebut diberikan oleh komunitas kopi spesial di AS ketika melihat 39 jenis varian kopi spesial terbaik asal berbagai daerah di Indonesia. Made mengatakan, dengan adanya predikat baru bagi Indonesia sebagai "Surga Kopi Dunia" tersebut, diharapkan mampu menaikkan ekspor kopi Indonesia ke AS.
"Kami berharap ekspor kopi Indonesia terus meningkat," ujarnya.
Paviliun Indonesia yang terletak di booth nomor 5041 dan 6038 menampilkan 39 jenis varian kopi spesial terbaik Indonesia. Dari 39 jenis kopi tersebut, sembilan jenis yang terbaik disajikan dalam kegiatan coffee cupping untuk para pengunjung atau buyers yang mengunjungi Paviliun Indonesia.
"Pengunjung cukup antusias dalam kegiatan cupping ini. Mereka sangat tertarik mencicipi varian kopi spesial Indonesia," ujar Made.
Berdasarkan data statistik dari U.S Department of Commerce, Bureau of Census, impor kopi AS dari Indonesia pada periode Januari-Desember 2014 mencapai 323,10 juta dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 11,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2013 lalu yang sebesar 290,34 juta dolar AS.
Sementara impor kopi AS dari dunia untuk periode Januari-Desember 2014 sebesar 5,88 miliar dolar AS atau meningkat sebanyak 10,46 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2013.
Saat ini Indonesia berada di peringkat ke-6 atau naik satu peringkat dari tahun sebelumnya, sebagai negara sumber impor kopi AS dengan pangsa pasar sebesar 5,49 persen, dan menempatkan posisi Indonesia berada di bawah Brasil, Kolombia, Vietnam, Kanada, dan Guatemala. (Antara)
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Inovasi Kafe Ini Tawarkan Pengalaman Ngopi Premium Ala Gen Z
-
Gak Perlu Ngopi, Cukup Semprot! 5 Parfum Aroma Kopi Ini Bikin Fokus Seharian
-
Gula Aren Jadi Rahasia Rasa Enak Kopi Susu Kekinian, Tapi Beneran Lebih Sehat Gak Sih?
-
Cerita Maya, Remaja Difabel asal Temanggung Temukan Asa Lewat Kopi Robusta
-
Jadi Cacat Seumur Hidup, Pasien Operasi Caesar Korban RS Islam Pondok Kopi Tuntut Rp30 Miliar
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
Apa Beda CIA dan FBI? Sejarah, Wewenang, dan Lingkup Operasional
-
Profil Purdue University Kampus Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Neil Armstrong Juga Kuliah di Sini
-
Profil Puteri Komarudin, Anak Politisi Golkar Diisukan Jadi Menpora Gantikan Dito Ariotedjo
-
5 Promo Makanan dan Minuman Spesial 9.9 September 2025, Buruan Serbu!
-
Panduan Memilih Foundation Berdasarkan Jenis Kulit: Temukan yang Tepat!
-
Jabatan Purbaya Yudhi Sebelum Jadi Menteri Keuangan, Pernah Pegang Banyak Posisi Strategis
-
Ramalan Zodiak 9 September 2025: Proyeksi Lengkap Keuangan, Karir, dan Asmara
-
Misteri Weton Pahing: Ditakdirkan Sengsara Dulu, Berjaya Kemudian? Ini Kata Primbon Jawa
-
4 Potret Sederhana Menkeu Purbaya dan Istri: Naik Bajaj hingga Kulineran Pinggir Jalan
-
Hobi Unik Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa: Bikin Keris Berdiri