Suara.com - Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mulai membangun Museum Batik Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) guna memperkuat identitas bangsa dan menambah fasilitas pewarisan pengetahuan sekaligus budaya batik.
"Jangan sampai nanti kita belajar batik harus ke negeri Tiongkok suatu saat nanti. Karena itu, museum ini penting sebagai sarana pewarisan pengetahuan sekaligus budaya batik kepada masyarakat," kata Dirjen Kebudayaan Kemdikbud Kacung Marijan dalam peletakan batu pertama Museum Batik di TMII, Jakarta, Kamis.
Menurut Kacung Marijan, banyak pengetahuan tentang batik yang belum diwariskan. Banyak yang saat ini pun belum tahu bahwa dulu untuk membuat batik ada proses ritual yang harus dikerjakan.
"Kalau saat ini masyarakat sudah senang dan bangga menggunakan batik saya rasa sudah baik. Tapi ke depan, masyarakat harus tahu lebih banyak tentang warisan budaya bangsa ini," kata Kacung.
Museum Batik di TMII ini, menurut dia, hanya salah dari beberapa museum yang akan selesai pembangunan pada 2017 nanti.
"Pada masa akhir periode Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo--red) nanti bakal panen museum. Banyak museum yang dibangun atau diperbaiki akan rampung pengerjaannya".
Direktur Utama TMII, AJ Bambang Soetanto mengatakan Museum Batik akan menambah jumlah museum yang ada di TMII menjadi 21.
"Saat ini sudah ada 20 museum, 10 dibangun oleh Kementerian dan BUMN, sedangkan 10 lainnya dibangun oleh Yayasan Harapan Kita".
Sama halnya dengan keberadaan TMII, menurut dia, maka fungsi Museum Batik ini nanti sebagai tempat pelestarian budaya yang pada akhirnya akan disadari bermanfaatnya untuk persatuan kesatuan bangsa.
Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Ditjen Kebudayaan Kemdikbud sebelumnya telah menyelenggarakan kajian, penyusunan rencana induk atau masterplan, dan DED Museum Batik Indonesia melalui proses sayembara bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia. Pembangunan museum akan dibangun di lahan seluas 6.451,25 meter persegi (m2) dengan luas bangunan mencapai 2.067 m2.
Pembangunan akan dilaksanakan dalam tiga tahun atau tahap, dengan total dana Rp49 miliar. Sedangkan pada pembangunan tahun pertama dana yang dialokasikan mencapai Rp11 miliar, dan akan mulai mengerjakan bangunan gedung museum dan kolom tiga lantai.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Cara Buat Akun SIAPKerja untuk Magang Nasional 2025, Simak Syarat dan Ketentuannya
-
Satu Kain, Sejuta Kisah: Intip Perayaan Hari Batik Nasional di Thamrin City!
-
3 Rekomendasi Krim Malam Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Bangun Tidur Auto Glowing
-
Kronologi Ashanty Dilaporkan Atas Dugaan Perampasan Aset: Berawal dari Aduan Eks Karyawan
-
Salah Pilih Sepatu, Lari Jadi Gak Enak? Ini Beda Nike dan Adidas yang Wajib Dipahami
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam