Suara.com - Tuban, kabupaten yang terletak di pesisir utara Pulau Jawa memiliki batik khas yang dikenal dengan nama batik gedog. Batik gedog ini hingga kini diminati konsumen, baik yang datang langsung ke sejumlah desa setempat yang menjadi sentra produksi batik ataupun konsumen dari luar negeri.
"Kelompok Batik Sekar Ayu secara rutin mengirim Batik Tenun Gedog dengan bahan kain tenun khusus kualitas bagus ke Bali. Batik Tenun Gedog banyak disukai konsumen Jepang, Spanyol, Amerika Serikat, juga negara lainnya," kata Uswatun Khasanah, Ketua Kelompok Batik Gedog 'Sekar Ayu' di Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Tuban.
Ia menambahkan omzet Batik Gedog dengan bahan kain tenun dan berbagai aneka kain, termasuk sutera, cenderung stabil, dengan konsumen dari berbagai negara di luar negeri, termasuk konsumen lokal.
Menurutnya, omzet Batik Gedog dengan bahan kain tenun rata-rata mencapai Rp200 juta per bulan. Kadang pada waktu tertentu, speerti menjelang lebaran atau di musim perkawinan bisa lebih dari itu.
Meski batik gedog bahan tenun diminati konsumen, menurut dia bukan berarti Batik Gedog Tuban tidak menghadapi masalah. Dari tahun ke tahun, jumlah perajin terus menyusut. Pada tahun 1980an jumlah pengrajin batik gedog mencapai 500 perajin, sekarang ini hanya sekitar 100 perajin.
"Itupun perajin tenun gedog bekerja ketika luang. Biasanya setelah selesai tanam padi atau sehabis panen," tuturnya.
Menurut dia, pekerjaan menenun batik gedog hanya diminati orang tua, sedangkan generasi muda lebih memilih membatik, sebab bisa langsung memperoleh uang dibandingkan memproses tenun gedog.
"Kalau tenun gedog prosesnya lama, mulai membuat kain tenun, belum lagi proses awal memintal kapuk menjadi benang," papar dia.
Soal harga, harga Batik Gedog dengan bahan tenun, berkisar Rp300 ribu-Rp1,5 juta/potong. Batik ini dijual dalam bentuk bahan pakaian, selendang, juga taplak meja.
Sementara seorang karyawan di toko Kerajinan Batik di Desa Margorejo, Kecamatan Kerek, Tuban. Likatun, menjelaskan harga Batik Tulis Gedog dengan bahan berbagai aneka kain, berkisar antara Rp120-500 ribu.
"Omzet Batik Gedog Tulis dengan bahan kain termasuk sutera di tempat kami rata-rata bisa mencapai 100 potong/hari. Kebanyakan pembelinya lokal, juga dari berbagai daerah di Jatim," tuturnya.
Di masa lalu, baik gedog memiliki peran tersendiri dalam tatanan bermasyarakat. Batik gedog sering dimanfaatkan untuk 'seserahan' atau mas kawin perkawinan. Untuk itu, Uswatun mengaku memiliki sekitar 400 potong Batik Gedog dengan bahan tenun yang hanya untuk koleksi, yang diperoleh dari keluarganya karena menyimpan nilai historis. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Kumpulan Prompt AI Edit Foto Pakai Batik, Meriahkan Hari Batik Nasional 2025!
-
Tokopedia dan TikTok Shop Ungkap Sinergi Dahsyat Dongkrak Penjualan Batik!
-
50 Ucapan Hari Batik 2 Oktober 2025 untuk Berbagai Generasi, Langsung Share ke Medsos!
-
Pertamina Enduro VR46 Padukan Livery Batik Sambut MotoGP Mandalika
-
5 Rekomendasi Toko Batik Murah di Jogja: Pilihan Beragam, Harga Terjangkau
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR