Suara.com - Tak banyak yang tahu, di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, terdapat makam seseorang yang berkaitan erat dengan maestro pelukis dunia Vincent van Gogh. Makam dengan tinggi satu meter dan berbentuk persegi tersebut diselimuti lumut. Tulisan di nisannya pun hampir tak bersisa. Di makam itulah Jean Louis van Gogh bersemayam.
Jean Louis van Gogh merupakan sepupu dari Vincent van Gogh. Jean Louis merupakan pengusaha pertama yang membuka perkebunan kelapa di sepanjang Pantai Ciantir, Sawarna. Sawarna terletak 200 kilometer dari Jakarta.
"Sekitar 1907, Jean Louis membuka perkebunan kelapa seluas 54 hektare, tepatnya terletak di pinggir Pantai Ciantir dan Tanjung Layar," ujar Sekretaris Desa Sawarna, Lili Suhaeli.
Lili menceritakan saudagar tersebut banyak menggunakan pekerja berasal dari luar Banten, tapi masih di Pulau Jawa, karena kondisi desa yang masih hutan belantara. Seiring perkembangan zaman dan pertumbuhan penduduk, terbentuklah komunitas penduduk yang diberi nama Sawarna.
Menurut cerita para tetua, sambung Lili, selain berusaha memajukan usahanya Jean Louis van Gogh juga memiliki cita-cita agar tempat usahanya kelak dikenal oleh generasi selanjutnya, tempat yang termasyur hingga ke mancanegara.
Lokasi itu dinamakan Sawarna, namun karena perbedaan logat, dialek dan bahasa sehari-hari mengakibatkan ada yang mengartikan bahwa Sawarna berasal dari Bahasa Sunda yakni "Sorana" yang bermakna suaranya.
"Pada kenyataannya, sekarang Desa Sawarna telah menjadi desa yang memiliki suara yang bergaung di seluruh negeri," ujar Lili.
Ia mengaku tak tahu, apakah ada kaitannya dengan cita-cita luhur saudagar asal Belanda tersebut, tapi ia yakin Desa Sawarna akan menjadi desa yang terkenal dan diminati para pelancong karena keindahan alamnya.
Jean Louis van Gogh sendiri ingin dimakamkan di Tanah Air. Makamnya baru ditemukan sekitar tahun 2000-an.
"Kami menanyakan langsung pada keluarganya di Belanda dan membenarkan ada makam keluarganya di Desa Sawarna," cetus pemuda yang juga Ketua Penjaga Pantai tersebut.
Desa Wisata Sejak ramai dikunjungi para peselancar dari berbagai negara, pamor Sawarna semakin mendunia. Kini Desa Sawarna, bermetamorfosis dari sekadar perkebunan kelapa menjadi desa wisata. Dengan mudah ditemukan, banyaknya "homestay" atau rumah penduduk yang disewakan pada pendatang.
Lili menyebutkan setidaknya terdapat 105 rumah warga yang difungsikan sebagai penginapan dengan biaya Rp300.000 hingga Rp500.000 per malam.
"Biasanya kalau akhir pekan semua rumah warga penuh terisi. Selain menyediakan penginapan, warga juga menyediakan makan dan minum para tamunya," jelas dia.
Perkampungan warga tersebut terletak antara perkebunan kelapa dan persawahan. Kondisi tersebut membuat wisatawan mau berlama-lama di desa wisata tersebut. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
6 Museum Tempat Penyimpanan Lukisan Vincent Van Gogh yang Wajib Dikunjungi
-
Pameran Van Gogh Alive Padat Pengunjung, Beneran Suka atau Cuma Fomo?
-
Simak! Harga dan Cara Membeli Tiket Pameran Van Gogh Alive Jakarta, Destinasi Hits Penuh Makna untuk Pecinta Seni
-
Rupa-Rupa: New Experience Menikmati Karya Van Gogh di Jakarta
-
Rupa-Rupa: Van Gogh Alive Resmi Dibuka, 50 Ribu Tiket Presale Habis Terjual
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Miles of Smiles: Ketika Lari Bersama Keluarga Menjadi Ruang Inklusif untuk Anak Down Syndrome
-
Temuan 2025: Era Digital Ternyata Bikin Kita Makin Doyan Jajan
-
TMII Sambut Nataru dengan Konser Slank dan Ragam Aktivitas Budaya
-
5 Parfum Lokal Terbaik Wanita Usia 50 Tahun Wangi Elegan, Kado Spesial Hari Ibu
-
Festival Pop Culture jadi Ruang Ekspresi: Nonton Musik, Seni, dan Tari Cukup Satu Tiket
-
Petani Kediri Mulai Pakai Drone, Siap-Siap Menuju Pertanian Berkelanjutan
-
30 Contoh Ucapan Hari Ibu yang Menyentuh Hati: Bisa Dikirim ke Bunda atau Istri
-
6 Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 20 Desember 2025, Rezeki dan Mood Sama-Sama Naik
-
Bank Libur Natal Tanggal Berapa di Desember 2025?