Suara.com - Pernah berpikir seperti apa rasanya menikah dengan seseorang yang kecanduan pada seks? Itulah yang dialami Sophie Jaffe yang menikah dengan Adi. Tapi Sophie berhasil mempertahankan hubungannya dan bersedia membagi kisahnya pada The New York Post.
Sophie bertemu dengan Adi, saat masih berada di bangku kuliah. Di awal perkenalannya, Adi mengaku pernah kecanduan obat-obat perangsang dan harus menghuni hotel prodeo karena itu. Namun, saat itu Sophie tak menduga Adi juga kecanduan seks. Hingga kemudian, dua tahun setelah menjalin hubungan, Adi ketahuan selingkuh. Dan, ini kemudian terus terulang hingga keduanya menikah. Sophie sering menemukan pesan-pesan tak senonoh di telepon Adi.
"Untuk mengatasi situais ini, kami butuh bantuan serius dari pihak terlatih. Saya merasa terjebak, dan mulai meminta bantuan terapis," terang Sophie.
Sophie menambahkan saat mengetahui Adi kecanduan seks, ia sulit mempercayai Adi. Ia sering memeriksa telepon Adi meski sadar ini bukan kebiasaan yang baik. Adi menyadari kondisinya tapi ia tak bisa menghentikan kebiasaan buruknya. Tapi ia juga tak mau kehilangan Sophie. Ia pun mulai mendatangi pertemuan Sex Addicts Anonymous lima hari seminggu. Dengan didampingi Sophie, ia juga mulai menemui terapis.
Prahara datang saat Sophie mengandung anak pertamanya. Mendekati hari Valentine, ia menemukan rahasia Adi. Adi memiliki akun di Ashley Madison, sebuah situs untuk orang menikah yang ingin berselingkuh. Ia menggunakan nama dan email akun rahasia untuk bertukar surat seksi dan foto telanjang dengan orang lain.
"Dia lega ketika saya menemukan itu karena semua rahasianya akhirnya terungkap. Tapi aku bertanya bagaimana mengatasi hal ini? Bagaimana saya bisa mempercayainya saat itu terus semakin parah?" terang Sophie.
Adi pun memutuskan untuk pergi ke sebuah program rehabilitasi rawat jalan untuk kecanduan seks.
Dia menjalani program rawat jalan untuk beberapa jam tiga sampai empat hari seminggu dan masih menemui terapis pribadi. Mereka juga menemui kelompok pendukung yang ternyata sangat membantu mengatasi masalah ini.
Setiap Minggu malam, mereka juga bertemu dengan pasangan lain yang juga menghadapi masalah kecanduan seks. Mereka bertukar cerita dan pengalaman.
"Itu sangat sehat, lingkungan yang penuh kasih untuk kami berdua. Ada semua pasangan ini dengan hubungan yang luar biasa, dan aku sadar bahwa aku tidak sendirian," tambah Sophie.
Sophie mengisahkan tahun pertama pernikahan menjadi ujian terberat bagi mereka. Ia mengandung anak pertama dan jarang berhubungan seks. Ketika pertama kali mengetahui sextingnya, ujarnya, saya melihat itu sebagai Adi mengalami masalah. Dan ia butuh untuk memperbaiki sendiri. Saya tidak berpikir itu sebagai masalah saya.
"Tapi setelah Anda menikah, masalah pasangan juga masalah Anda. Begitu saya mulai melihat kecanduan Adi sebagai masalah saya, saat itulah segala sesuatu berubah," tegasnya.
Mereka sepakat agar Adi tidak menemui perempuan lain dan tidak bertemu dengan siapa pun kecuali Sophie. Kami, ujarnya, mencoba berbagai cara seperti yoga, kesadaran, terapi pasangan, dan terapi bicara. Menurut Sophie, semua itu sangat membantunya memahami masalah yang sebenarnya.
"Pada intinya, kecanduan seksnya adalah pelarian dari keintiman," tegasnya.
Pemahaman ini membantunya mengatasi masalah. Ia mulai membangun kehangatan dengan Adi.
Pada awalnya, sebagian besar keluarga Sophie menjadikan Adi sebagai orang jahat dan memintanya meninggalkan Adi. Tapi Sophie bergeming. Dengan berbagai upaya, akhirnya dia bisa mengatasi situasi ini. Ia tidak menginginkan hal lain, kecuali ayah dari anak-anaknya yang telah membuat kesalahan harus berubah menjadi lebih baik.
Kami sudah menikah selama hampir enam tahun, dan banyak orang bertanya mengapa saya tidak meninggalkannya. Saya melihat kemauan untuk berubah dari Adi. Butuh dua tahun upaya keras dan melelahkan, tapi kami keluar ke sisi lain," pungkasnya. (news.com.au)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Asia Low-Carbon Buildings Transition Bantu Indonesia Wujudkan Bangunan Rendah Emisi
-
Ramai Siswa Keracunan, Bagaimana Cara Kerja SPPG Sediakan Menu MBG?
-
Apa Saja Bisnis Sherly Tjoanda, Perusahaan Tambang Nikelnya Disebut Beroperasi Ilegal
-
Sering Digunakan di Medsos, Apa Arti Sybau Dalam Bahasa Gaul?
-
Bukan Sekadar Daging Bakar: 3 Tips Bikin Pengalaman Makan Steak Makin Berkesan
-
Bloomberg New Economy Itu Apa? Jokowi Resmi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat
-
5 Parfum Pucelle Wangi Segar, Murah Meriah Buat Anak Sekolah!
-
4 Rekomendasi Moisturizer Glad2Glow untuk Kulit Bruntusan, Cuma Rp30 Ribuan Bikin Wajah Glowing
-
Ngidam dalam Pandangan Islam, Benarkah Tipu Daya Setan seperti Disebut Suami Kartika Putri?
-
Kulit Berjerawat Pakai Sunscreen Wardah Warna Apa? 3 Varian Ini Paling Aman dan Ramah di Kantong