Suara.com - Pertunjukan wayang kini makin ditinggalkan, dan lebih diidentikkan dengan tontonan orangtua. Padahal ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari lakon wayang khususnya bagi generasi muda.
Untuk mendekatkan wayang pada generasi muda, Museum Seni Rupa dan Keramik di Kota Tua Jakarta menggelar festival wayang. Untuk menyesuaikan dengan target yang dibidik, Kepala Unit Pengelola Museum Seni, Dyah Damayanti mengatakan pihaknya mengemas pertunjukan wayang dengan cara berbeda disesuaikan dengan perkembangan zaman.
"Seperti kita tahu bahwa fungsi wayang terus mengalami perkembangan, dari media penerangan, dakwah, pendidikan hingga hiburan. Tentunya pagelaran akan kita kemas agar lebih menghibur tanpa meninggalkan pesan yang akan diberikan," kata Dyah saat membuka Festival Wayang, Rabu (7/10/2015) malam.
Salah satu penyesuaian yang dilakukan adalah waktu pementasan. Jika biasanya pagelaran wayang menghabiskan waktu minimal delapan jam, maka pada Festival Wayang kali ini diringkas hanya 2- 3 jam.
"Biar nggak terlalu bosan," imbuh Dyah.
Selain itu penggunaan bahasa juga akan disesuaikan. Dalam festival kali ini para dalang akan membawakan kisah wayang dalam bahasa Indonesia sehingga mudah dimengerti semua lapisan masyarakat.
Dalam festival yang digelar selama lima hari (7-11/10/2015) ini, pengunjung juga bisa mengenal lebih dekat jenis wayang dari berbagai daerah di Indonesia. Lengkap dengan ciri khas masing-masing dalam penyuguhannya.
"Selama lima hari akan tampil 11 grup dari daerah yang berbeda. Karena tentu setiap daerah punya cerita sendiri yang bisa menginspirasi generasi muda," imbuhnya.
Setiap harinya pagelaran wayang berlangsung mulai pukul 10.00-18.00 wib. Pengunjung tidak dipungut biaya alias gratis untuk menikmati pagelaran wayang ini.
Berikut jadwal Festival Wayang hingga 11 Oktober 2015:
Kamis, 8 Oktober 2015
-Wayang Kulit Jawa Timuran (dalang : Bagus Baskoro) pukul 11.00-14.00
-Wayang Kulit Yogyakarta (dalang Ki Wahyudi) pukul 15.00-18.00
Jumat, 9 Otober 2015
- Wayang Orang Betawi (dalam Ki Sukarlana) pukul 10.00-11.30
-Wayang Golek Sunda (Dalang Ki Putra Girinata) pukul 14.00-17.00
Sabtu, 10 Oktober 2015
- Wayang Orang Remaja (dalang Teguh Aprianto) pukul 10.00-12.00
-Wayang Kulit Banyumasan (dalam Ki Buyung) pukul 14.00-17.00
Minggu, 11 Oktober 2015
- Wayang Orang Bali (sutradara Kompyang Raka) pukul 10.00-12.00
- Wayang Kulit Betawi (Dalang Ki Jaya Niin) pukul 14.00-17.00.
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Elegansi Waktu: Jam Tangan Perhiasan 2025 dengan Horologi Tinggi dan Seni
-
5 Pilihan Merek Bedak Padat yang Tahan Lama untuk Guru Usia 40 Tahun ke Atas
-
4 Jam dari Jakarta, Pesona Air Terjun Citambur Setinggi 100 Meter yang Bikin Terpana
-
5 Serum Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun, Kulit Jadi Kencang dan Awet Muda
-
4 Zodiak Paling Beruntung Besok 22 November 2025: Dompet Tebal, Asmara Anti Gagal
-
5 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Guru Nasional 2025, Sarat Makna dan Menggugah Jiwa
-
5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound