Suara.com - Video dokumenter kota Semarang tempo dulu membuka pagelaran busana Anne Avantie di Jakarta Fashion Week (JFW) 2016, Selasa (27/10/2015) malam di Fashion Tent Senayan City Jakarta Pusat.
Koleksi "Gambang Semarang" ini menandai 26 tahun Anne Avantie berkarya. Pagelaran busana yang khusus ia dedikasikan untuk Anne Avantie Fans Club ini seolah mengajak setiap orang yang melihatnya, pergi ke Semarang tempo dulu. Semarang adalah kota kelahiran Anne.
"Semarang adalah kota yang membuat saya selalu ingin pulang. Ini membuktikan bahwa Anne Avantie tidak pernah menjadi orang Jakarta. Saya tetap di kota saya, berprestasi, dan menjalani roda usaha dari kota kelahiran saya," ujarnya sebelum show tunggalnya.
Show terbagi menjadi empat sekuen yang mencerminkan pluralisme kota Semarang yang dipengaruhi empat budaya sekaligus yakni Tionghoa, Belanda, Arab dan Jawa.
Lagu "Gambang Semarang" mengalun mengiringi model senior berjalan, mereka membawakan busana kebaya bersiluet Kartini dengan pakem tradisional berwarna merah. Kemudian, disusul dengan empat model lelaki, di antaranya ialah Betrand Antolin dan Ferry Salim yang berpakaian khas kolonial Belanda.
Sekuen pertama ditutup dengan penampilan lucu dan menghibur ala Indy Barends yang mengenakan kebaya kutu baru bermotif floral. Indy ditemani dua rekannya Indra Bekti dan Edric Tjandra yang mengenakan baju kolonial Belanda lengkap dengan topinya. Ya, Anne Avantie memang selalu pintar menyelipkan aksi teatrikal yang menghibur dalam setiap shownya.
"Panggung JFW kali ini akan berbeda, selain mengusung model-model sendiri, saya mencoba mengeluarkan karakter tiap model yang membawakan busana saya, agar memiliki nyawa," tambah dia.
Selanjutnya, dari kebaya tradional, kebaya-kebaya itu bertransformasi menjadi kebaya kontemporer yang artistik. Anne terkenal selalu menghadirkan panel transparan yang dihadirkan dengan payet berkilau. Ia membuatnya untuk menutupi beberapa bagian tubuh, sehingga karakter seksi di dalam diri perempuan semakin terpancar.
Kebaya masih didominasi warna merah, yang menurut Anne menggambarkan identitas empat budaya yang terdapat di Semarang, misalnya Tionghoa yang terkenal dengan warna merah dan hijaunya dan juga nuansa oranye untuk Arab.
Selain kebaya, pada sekuen selanjutnya Anne juga menghadirkan ragam busana yang lebih variatif, seperti jumpsuit yang mengekspos kulit dengan bahan tule, crop top yang dipadukan dengan celana transparan berbahan brukat serta tule.
Adapula satu sekuen yang menghadirkan kebaya di balik balutan kerudung panjang tule berbordir, yang didominasi dengan warna-warna lembut seperti hijau serta pink.
Semakin malam, pagelaran busana Anne semakin menghipnotis ratusan orang yang melihatnya. Anne menghadirkan konsep "kuno dalam kekinian".
"Saya ingin setiap orang yang menyaksikannya terhibur dan merasa bahagia. Terserah orang mau menyebut busana saya apa, kebaya boleh, gaun boleh, menabrak pakem juga boleh, yang penting menginspirasi masyarakat Indonesia," tutur dia.
Berita Terkait
-
Hidup Nyeni Berkebaya Nenek: Menjaga Bumi, Melestarikan Kebudayaan
-
Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
-
Sindiran Keras Cucu Bung Hatta Pakai Kebaya Hitam dan Kain Kematian saat Upacara HUT RI di Istana
-
6 Rekomendasi Baju Adat Simpel untuk Kostum 17 Agustus: Nyaman dan Gak Ribet Dipakai
-
Ternyata, Feminitas Toksik Masih Membelenggu Kebaya hingga Saat Ini
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kenapa Belakangan Cuaca Terasa Sangat Panas? Kenali Apa Itu Kulminasi Matahari
-
6 Rekomendasi Skincare Whitening Terbaik untuk Mencerahkan Wajah
-
Terpopuler: Berapa SPP di Sekolahnya Gibran? Sehari 10 Ribu Masih Bisa Nabung
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan