Suara.com - Kalangan masyarakat Desa (kampung) Muslim di Desa Pegayaman, Kabupaten Buleleng, Bali memiliki tradisi unik menjelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Salah satu tradisi khas, hanya di Pegayaman yakni 'Sokok Basa', sebuah bebantenan yang terdiri dari telur ditusuk-tusuk dan diletakkan di atas pajegan. Sebuah rangkaian bambu yang dihiasi bunga-bunga dan buah-buahan di bawahnya," kata Ketua Panitia Maulid Nabi Muhammad SAW Pegayaman, Muhammad Suharto, Kamis (24/12/2015).
Ia menjelaskan, saat takmir masjid digelar, warga akan mencabut sebutir telur dan menyerahkannya kepada pria pengantar Sokok Basa di mana penyerahan Sokok Basa merupakan bagian dari tradisi Maulid Basa, rangkaian perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Sebutir telur yang diberikan kembali itu adalah upah bagi pengantarnya dan ada kebanggaan sendiri menyimpan telur itu di rumah masing-masing," katanya.
Ia memaparkan, Sokok Basa dibuat oleh masyarakat Pegayaman, bebas bagi yang ingin membuat tidak diwajibkan dan kali ini terdapat sekitar 20 yang terkumpul.
"Di sela penyerahan sokok, Sekaa Hadrah menari tarian silat sembari diiringi tetabuhan rebana di depan masjid. Ada lima Sekaa Hadrah di Pegayaman sesuai banjarnya," paparnya.
Sementara itu, kata Suharto, sejumlah laki-laki berlalu-lalang sembari membawa bungkusan-bungkusan makanan untuk dikumpulkan di dalam masjid.
"Bungkusan makanan yang sebelumnya dimasak ibu-ibu desa di rumah ketua adat sembari dihibur sekaa burdah," katanya.
Selanjutnya, kata dia, usai semua terkumpul, masyarakat melaksanakan dzikir maulid di dalam masjid, ceramah keagamaan, dan setelah seluruh seremoni dilalui, telur-telur di Sokok Basa itu dibagikan bersamaan dengan makanan yang telah dimasak sebelumnya.
"Perlambangan telur itu adalah masjid, di dalamnya ada sari, Al-Qur'an dan penyangganya umat, dikokohkan dengan kebersamaan umat. Di pajegan mita, bunga basa, di bawahnya ada buah. Ini sebuah akuluturasi budaya Bali dan Pegayaman, ketika budaya Bali masuk Pegayaman jadinya seperti ini," tuturnya.
Ritual perayaan Maulid ini telah berlangsung selama dua pekan. Tujuh Sekaa Wirid setiap malam bergantian membaca syair-syair di dalam masjid.
"Niatan kita hari ini juga untuk meselametan desa, bagaimana desa kita bisa terlepas dari bala dan selamat menjadi yang lebih baik. Masyarakat yang ada di rantau pulang semua hanya untuk ini, kesempatan bersilaturahmi bersama keluarga," ucapnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
3 Klub Super League yang Cocok Jadi Pelabuhan Baru Ivar Jenner
-
Kadek Arel: Timnas Indonesia U-22 Penuh 'Lubang' Usai Dibantai Mali, Apa Perbaikannya?
-
Wamendagri Ribka Haluk Sebutkan TPID Bali Miliki Peran Strategis Dalam Mendukung Program Nasional
-
Persib Bandung Didenda Rp115 Juta Karena Tiga Pelanggaran
-
Summer Sound Bali, Ruang Santai di Tengah Padatnya Rutinitas
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Diperingati Setiap 22 November, Ini Sejarah Hari Perhubungan Darat Nasional
-
7 Rekomendasi Lipstik Warna Natural untuk Anak Sekolah, Harga Mulai Rp9 Ribuan
-
5 Bedak Padat Lokal yang Bisa Menyamarkan Ketidaksempurnaan Kulit
-
Ramalan Zodiak 22 November 2025: Taurus Akan Berbuah Manis, Virgo Lembutlah Pada Pasangan
-
5 Shio Paling Beruntung 22 November 2025, Rezeki dan Asmara Beriringan
-
Dari Street Art Hingga Supercar Mahal: Intip Kolaborasi Lintas Dunia di Streetscape 2025
-
Wajib Coba! Tenya, Restoran Tempura Legendaris Jepang, Buka Gerai Kedua di Gandaria City
-
Elegansi Waktu: Jam Tangan Perhiasan 2025 dengan Horologi Tinggi dan Seni
-
5 Pilihan Merek Bedak Padat yang Tahan Lama untuk Guru Usia 40 Tahun ke Atas
-
4 Jam dari Jakarta, Pesona Air Terjun Citambur Setinggi 100 Meter yang Bikin Terpana