Suara.com - Parade kesenian massal diikuti 4.000 penari memeriahkan acara penutupan "Denpasar Festival Ke-8 dan Melepas Matahari 2015" di pelataran patung Catur Muka Denpasar, Bali, Kamis (31/12/2015) sore.
Pada penutupan acara Denfest dan Melepas Matahari 2015 juga ditandai dengan pelepasan burung merpati oleh Penjabat Wali Kota Denpasar Anak Agung Geriya, Ketua DPRD Denpasar Gusti Ngurah Gede dan undangan lainnya.
Para penari yang dilibatkan dalam parade kali ini berasal dari 125 sanggar seni Kota Denpasar. Parade tari massal tersebut bertujuan untuk menumbuhkan rasa memiliki Kota Denpasar sebagai kota budaya.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Made Mudra mengatakan dalam kegiatan ini pihaknya melibatkan semua komponen masyarakat sesuai dengan tema "Denpasar Festival (Denfest)" yakni "Demi Denpasar".
"Semua komponen masyarakat mulai anak-anak hingga orangtua dilibatkan dalam Denpasar Festival tahun ini. Dan kami berharap warga yang belum berpatisipasi tahun ini bisa ikut memeriahkan Denpasar Festival yang akan datang," ucapnya.
Dikatakan, tarian massal tersebut untuk menumbuhkan rasa solidaritas para penari, selain itu anak-anak dapat berinteraksi antar-sanggar. Yang paling menarik adalah penambilan tari massal dibawakan 4.000 orang penari mengantarkan acara "Denpasar Festival dan Melepas Matahari 2015".
Para penonton pun tampak sangat antusias hingga memadati Lapangan Puputan Badung Gusti Ngurah Made Agung, bahkan disekitar lapangan tersebut lalu lintas sedikit macet.
Dalam parade tersebut ditampilkan tiga jenis tarian, yakni Tari Pendet, Gabor dan Baris. Peserta mulai dari taman kanak-kanak (TK), SD dan SMP.
"Mereka yang akan meneruskan seni budaya di Kota Denpasar, untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan pembina sanggar telah memberikan motivasi kepada mereka," ujarnya.
Selain tarian massal, pada puncak penutupan "Denpasar Festival dan Melespas Matahari" juga melibatkan anak-anak TK dalam parade budaya di depan patung Catur Muka.
Acara tersebut ditutup dengan doa bersama dari Forum Kerukunan Antarumat Beragama (FKUB) dan Sabha Upadesa Kota denpasar. Kegiatan doa bersama ini bertujuan mendoakan agar Bali selalu dalam lindungan Tuhan dan tercapai keamanan dan kedamaian. (Antara)
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
5 Opsi Earphone untuk Lari: Waterproof dan Ringan Dipakai, Harga Mulai Rp 40 Ribuan
-
Download Logo Hari Santri 2025 Versi PNG hingga JPG, Klik Link Berikut
-
3 Zodiak Akan Merasakan Kebahagiaan Mulai 15 Oktober 2025
-
5 Sepatu Lari Adidas Terbaik yang Empuk, Lembut, dan Nyaman
-
Oven Bau? Jangan Panik! Rahasia Dapur Hilangkan Bau Tak Sedap dengan Bahan Alami
-
AI Makin Dekat dengan Kehidupan Sehari-Hari, Tapi Bagaimana dengan Keamanannya?
-
6 Shio Paling Beruntung Besok Rabu 15 Oktober 2025
-
Dari Prabowo dan Trump, Menilik Makna Pose Jempol Tak Sekadar Gaya Bapak-Bapak?
-
5 Pilihan Sunscreen yang Bagus untuk Usia 30-an, Lindungi Kulit dari Penuaan Dini
-
Bolehkah Santri Ngecor Bangunan? Ini Kata Menteri Agama Nasaruddin Umar