Suara.com - Penggunaan deodoran sepertinya sudah menjadi tradisi bagi sebagian besar orang. Bahkan bagi perempuan, penggunaan deodoran sama pentingnya dengan menggunakan lipstik atau pensil alis ketika akan bepergian.
Selayaknya produk kimia lainnya, penggunaan deodoran juga memiliki efek samping. Terlebih, iklan produk deodoran mengiming-imingi dapat meminimalisir produksi keringat meski sebenarnya keringat adalah manajemen tubuh dalam menghadapi suhu yang meningkat.
Padahal studi menyebut bahwa banyak orang yang menggunakan deodoran meski selama ini manfaatnya tak benar-benar mereka rasakan.
Direktur penelitian kosmetik dan klinis di Mount Sinai Hospital, Dr Joshua Zeichner mengatakan bahwa produk deodoran tidak benar-benar menghilangkan bau tak sedap yang dibawa keringat tapi hanya menutupinya.
Secara gamblang ia menyebutkan bahwa bahwa bau dapat berasal dari bakteri yang menempel di tubuh, makanan yang kita konsumsi atau berhubungan dengan masalah metabolisme tubuh.
Deodoran yang merupakan penggunaan di luar tubuh tak mampu menyelesaikan penyebab bau badan yang dipicu dari dalam tubuh.
"Deodoran dapat mengurangi bau badan dengan menambahkan aroma wangi atau membunuh bakteri pada kulit yang menyebabkan bau. Tapi, penyebab bau dari dalam tubuh tak bisa diselesaikan dengan deodoran," imbuh Zeichner.
Kandungan kimia didalamnya justru bisa memicu dampak kesehatan jangka panjang meski kini Anda belum menyadari bahayanya. Zeichner pun menyarankan untuk lebih fokus pada menjaga kebersihan tubuh, rutin mengganti pakaian, mandi dua kali sehari dan mengonsumsi makanan sehat untuk memerangi bau badan.
"Kebersihan dan pola hidup sehat yang dijalani lebih efektif dalam menghapus keringat dan bakteri yang menyebabkan bau badan ketimbang menggunakan deodoran setiap hari," pungkas Zeichner. (Medical Daily)
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
-
Gak Perlu Ngopi, Cukup Semprot! 5 Parfum Aroma Kopi Ini Bikin Fokus Seharian
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Water Based untuk Kulit Kering, Langsung Meresap Tanpa Lengket
-
5 Rekomendasi Sunscreen Buat Olahraga: Tekstur Ringan dan Bebas Whitecast
-
Duduk Perkara Banyak Band Cabut dari PestaPora karena Freeport: Tuai Kecewa Hingga Putus Kerjasama
-
Disponsori Freeport, Berapa Harga Tiket Pestapora?
-
Profil Kiki Ucup Promotor Pestapora: 'Dicampakkan' Band Gegara Sponsor PT Freeport
-
Sosok Eko Purnomo: Dikira Penjarah Rumah Sahroni, Ternyata Seniman Mendunia
-
Apa Saja Golden Rules JKT48? Tidak Hanya Dilarang Berpacaran
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya