Suara.com - Durian Pelangi Manokwari yang saat ini menjadi incaran banyak pihak karena kualitas, bentuk, dan rasanya mengalahkan jenis durian asal Thailand mupun Malaysia menjadi salah satu durian unggulan masa depan Indonesia.
"Ada satu unggulan durian masa depan yang mengalahkan durian Ochee dan Matahari yakni Durian Pelangi Manokwari. Daging durian ini ada semburat merah seperti pelangi, rasanya tidak terkalahkan," kata Reza Tirtawinata, Ketua Yayasan Durian Nusantara dalam acara Festival Durian Rancamaya di Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/1/2016).
Ia mengatakan, jenis durian tersebut tidak dimiliki Thailand dan Malaysia. Informasinya saat ini kedua negara itu sedang mencari di mana lokasi durian tersebut berada untuk diperbanyak di wilayahnya.
"Kita harus bertindak cepat untuk memperbanyak pembibitannya, lakukan penanaman massal supaya dapat dikomersialisasikan secara luas hingga menembus ekspor," ujar Reza, seperti dikutip Antara.
Dia mengatakan, setiap negara memiliki durian unggulan yang laku dijual di pasaran, seperti dari Thailand, jenis durian komersial yakni Monthong dan Kan your. Dari Malaysia, durian Musang King dan Ochee, dan dari Indonesia yakni durian matahari.
"Persoalannya, durian matahari ini tidak sampai di pasar karena sudah habis di kebun," katanya.
Menurut dia, durian lokal Indonesia jumlahnya terbatas karena baru ditanam secara mandiri di perkarangan belum dalam satu hamparan perkebunan sehingga durian tersebut tidak banyak beredar di pasar moderen bersama durian-durian unggulan dari Malaysia dan Thailand.
"Jika dikalkulasikan secara kasar, luas kebun durian yang tersebar di seluruh Indonesia sebanyak 60.000 hektare. Ini bukan dalam satu kumpulan perkebunan, tapi terpencar-pencar di kebun-kebun milik masyarakat," katanya.
Ia mengatakan pangsa pasar durian sangat luas. Hasil kajian yang dilakukannya, dari 100 orang, 52 persen suka durian, 28 persen sangat suka durian, delapan persen maniak durian, dan hanya beberapa persen yang tidak suka durian.
"Sekarang ini sudah terbentuk anggota komunitas durian di facebook yang anggotanya mencapai 14.240 lebih mulai dari Aceh sampai Papua," katanya.
Dia mengatakan, perlu dilakukan upaya pelestarian agar keberadaan durian lokal di Indonesia dapat dipertahankan dan dikembangkan agar mampu dikomersialisasikan secara luas seperti Thailand dan Malaysia. Yang menjadi persoalan, keberadaan durian lokal Indonesia sudah sulit ditemukan karena tergerus pembangunan.
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Menjelang 2026, Ini Ulasan Tren Hunian, Ruang Kerja, dan Wellness di Asia
-
Tren Kota Modern di Asia: Mulai dari Bangunan, Teknologi, hingga Gaya Hidup
-
4 Sepatu Lokal Mirip Samba yang Stylish dan Terjangkau Mulai Rp200 Ribuan
-
Katalog Promo Tebus Murah Alfamart Mulai Rp5 Ribu, Cek sebelum Berakhir!
-
6 Cushion dengan Hasil Akhir Velvet Matte untuk Tampilan Halus seperti Beludru
-
5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
-
Daftar Promo Makanan Spesial Akhir Tahun 2025, Hidangan Jepang hingga Kopi Kekinian
-
5 Rekomendasi Sheet Mask Kolagen untuk Samarkan Penuaan Usia 40 Tahun
-
4 Sepatu Lokal untuk Futsal dan Minisoccer yang Lebih Murah dari Adidas
-
Ide Hadiah Tukar Kado untuk Rekan Kerja di Kantor yang Pasti Disukai