Sebagian orang mungkin pernah mengalami kesulitan saat buang air besar. Tentu saja rasanya tidak nyaman. Belum lagi desakan dari dalam tubuh untuk mengeluarkannya, meski ketika sampai di toilet, Anda tak juga bisa langsung membuangnya.
Sederet alasan, terutama faktor gaya hidup ditengarai menjadi penyebab seseorang sulit buang air besar. Normalnya seseorang melakukan buang air besar setiap hari. Tapi jika Anda melakukannya kurang dari tiga kali seminggu, mungkin berbagai faktor ini memicu kondisi yang Anda rasakan. Berikut ulasannya seperti dilansir Boldsky.
Sibuk
Ya, kesibukan kerap membuat seseorang tergesa-gesa saat mandi dan akhirnya melupakan buang air besar. Penelitian menunjukkan, menahan keinginan untuk buang air besar bisa mempengaruhi seluruh saluran pencernaan Anda. Akibatnya memicu sembelit atau sulit buang air besar.
Konsumsi suplemen
Mengonsumsi suplemen zat besi dan kalsium setiap hari bisa jadi alasan mengapa Anda sulit buang air besar. Kandungan zat besi dan kalsium membuat tinja mengeras sehingga membuat Anda kesulitan untuk mengeluarkannya.
Diet rendah serat
Ini merupakan alasan umum yang memicu seseorang sulit buang air besar. Kurang makanan berserat seperti sayur, buah, berkontribusi mengubah bentuk tinja menjadi mengeras dan kurang air sehingga membuat Anda kesulitan saat membuangnya dari tubuh.
Konsumsi obat pencahar
Sebagian orang ada yang memilih menggunakan obat pencahar untuk mengatasi BAB. Tapi tahukah Anda bahwa kebiasaan ini bisa memicu ketergantungan yang pada gilirannya dapat memperburuk sistem pencernaan Anda.
Faktor psikologis
Ada beberapa faktor yang memicu seseorang sulit buang air besar, tapi yang sering dilupakan adalah faktor psikologis. Tahukah Anda bahwa stres, gelisah yang dirasakan seseorang turut mempengaruhi kondisi seseorang untuk buang air besar. Ada pula sebagian orang yang tidak merasa nyaman untuk BAB di toilet yang bukan di lingkungannya sehingga mempengaruhi kemampuan tubuh dalam mengeluarkan kotoran.
Penggunaan obat anti-depresan
Obat-obatan anti depresan biasanya digunakan untuk mengobati depresi dan memiliki sifat antikolinergik yang dapat menginduksi sembelit. Kandungan ini akan memblokir acetylcholine yang diperlukan untuk kontraksi usus saat BAB. Tentu saja ini menjadi halangan bagi tubuh dalam mengeluarkan kotoran.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Cristina Macina, Pemimpin Perempuan yang Dorong Masa Depan Pangan Berkelanjutan di Indonesia
-
Transformasi Para Muse Natasha Luxe di Panggung Jakarta Fashion Week 2026
-
Koridor Timur Jakarta Kian Berkembang, Kini Jadi Magnet Investasi Brand Ternama
-
Perubahan Besar Dimulai dari Langkah Kecil: Gaya Hidup Berkelanjutan yang Bisa Dimulai Hari Ini
-
Apakah Semua Produk Wardah Wudhu Friendly? Ini 6 Pilihan Produk yang Aman untuk Muslimah
-
5 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 Buat Cegah Flek Hitam di Usia 30
-
Mau Beli Hijab Baru? Kenali Dulu 5 Jenis Kain yang Paling Populer Ini
-
3 Shio Paling Beruntung Besok 7 November 2025, Cek Nomor Hokinya!
-
5 Moisturizer Non-Comedogenic untuk Acne Prone Skin, Bebas Clog Kulit Tetap Lembap
-
Tema dan Link Downlod Logo Resmi Hari Pahlawan 2025, Lengkap dengan Makna dan Filosofinya