Toilet duduk memang lebih nyaman, tetapi ternyata menyimpan bahaya kesehatan yang lebih besar ketimbang toilet jongkok. Ini karena area organ intim kita bersentuhan langsung dengan dudukan toilet sehingga bakteri pun bisa lebih cepat menyebar. Apalagi jika toilet duduk itu berada di tempat publik yang digunakan banyak orang.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan Dov Sikirov, dari Digestive Diseases and Sciences, pemahaman yang paling penting untuk diketahui justru adalah posisi buang air yang baik untuk kesehatan. Seperti dilansir laman Healthmeup, posisi jongkok saat buang air besar memudahkan tubuh untuk mengeluarkan zat sisa yang sudah tidak dibutuhkan lagi. Sementara posisi duduk bisa menghambat proses ekskresi yang akan memunculkan masalah kesehatan baru seperti sembelit. Kotoran yang tak sepenuhnya terbuang dan disimpan lebih lama dalam tubuh bisa berubah menjadi racun.
Lebih lanjut dalam penelitiannya, dokter Sikirov mengungkapkan bahwa, orang yang buang air dengan posisi duduk menghabiskan waktu 79 detik lebih lama dibanding mereka yang melakukannya dengan jongkok.
"Ketika duduk, otot puborektalis masih akan mengikat rektum dengan kuat dan membentuk sudut anorektal sebesar 90 derajat, sehingga menahan sebagian besar kotoran di dalamnya. Sebaliknya saat jongkok, otot puborektalis akan relaksasi dan membuat rektum tidak lagi tertahan," ujarnya.
Sikirov juga membeberkan bahaya buang air dalam posisi duduk bagi kesehatan, berikut ulasannya.
1. Sembelit
Sembelit terjadi karena tubuh kekurangan serat dan air. Kondisi ini akan semakin diperparah jika melakukan BAB dengan posisi duduk. Kotoran akan sulit keluar dan makin tertahan dalam usus akan menyebabkan bakteri bersarang dalam tubuh.
2. Hemoroid
Kondisi ini terjadi ketika varises anal meradang akibat ketegangan dan dorongan yang terlalu kuat saat mengejan kotoran untuk keluar. Akibatnya kotoran pun keluar disertai darah karena pembuluh vena yang membengkak. Biasanya juga disertai rasa nyeri di bagian dubur.
3. Penyakit usus
Jika terbiasa buang air besar dengan posisi duduk, ada kemungkinan kotoran yang lama tertinggal di usus. Hal ini bisa menyebabkan penyakit usus hingga kanker usus besar. Ketika kotoran menumpuk maka tubuh sulit menyerap nutrisi yang dibawa melalui makanan.
4. Infeksi saluran kemih
Tak hanya mempengaruhi kondisi saat BAB, posisi duduk juga bisa menghambat wanita saat buang air kecil. Oleh karena itu, lebih disarankan untuk melakukan buang air kecil dengan posisi jongkok. Aliran urin menjadi lancar, kandung kemih pun menjadi kosong tanpa sisa sehingga lebih sehat dan terhindar dari infeksi saluran kemih. (HEALTHMEUP)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja