Suara.com - Di dunia kerja ataupun kehidupan sehari-hari kita sering menyaksikan sejumlah perilaku beracun yang mendorong orang menjauh. Tak hanya itu perilaku ini juga bisa merusak kehidupan seseorang, meski dia sebenarnya berperilaku seperti itu demi mengejar kehidupan yang lebih baik.
Mari menjadi realistis. Semua orang bisa saja sesekali bertindak negatif, tetapi jika hal itu terus berulang maka urusan menjadi lain. Jadi tak peduli seberapa keras hidup atau tantangan yang telah Anda hadapi, mulai sekarang berusahalah untuk mengatasi sikap 'beracun' itu.
Berikut enam kebiasaan yang bisa menyabotase kebahagiaan dan karir Anda.
1. Menganggap semuanya secara personal.
Ketika seseorang percaya segala sesuatu yang terjadi dalam hidup adalah serangan langsung pada mereka atau secara tidak langsung menyerang mereka, itu adalah salahsatu sikap beracun. Sadari, apa yang dikatakan orang itu lebih banyak tentang diri mereka, ketimbang ke Anda. Reaksi orang terhadap Anda itu datang dari perspektif, luka dan pengalaman mereka. Apakah orang berpikir Anda menakjubkan atau yang terburuk, itu lebih banyak tentang mereka.
Ini bukan berarti kita harus narsis dan mngabaikan semua itu, tapi akan ada begitu banyak sakit hati, kekecewaan dan kesedihan jika kita menilai semuanya secara personal. Jadi akan jauh lebih baik untuk melepaskan pendapat orang lain tentang diri Anda.
2. Terobsesi pikiran negatif.
Lepaskan diri untuk terus menerus bicara dan berpikir negatif tentang hal-hal buruk yang bisa terjadi dan telah terjadi. Jangan terlalu keras kepala dan menolak untuk melihat sisi positif dan mengambil inspirasi dari kehidupan. Ingat, pesimisme adalah satu hal, tapi terus menerus terpaku pada pikiran negatif bisa menghancurkan hidup Anda.
3. Memposisikan diri sebagai korban
Percaya bahwa kita adalah korban dan tidak memiliki kekuatan untuk menentukan hidup sendiri adalah sikap beracun yang membuat Anda terjebak dan selalu menjadi kecil. Ingat, setiap orang memiliki kekuasaan dan otoritas atas hidupnya sendiri. Ketika Anda berhenti merengek, dan enolak untuk melihat diri apa yang terjadi, maka Anda akan menemukan bahwa Anda lebih kuat dari yang Anda sadari.
4. Kejam
Kurang berempati pada orang lain, juga sangat beracun dan merusak. Kejam berasal dari kurangnya empati, perhatian atau kasih sayang pada orang lain. Kita melihat setiap hari orang-orang yang amat kejam dan merusak orang lain hanya karena mereka bisa. Jika Anda menemukan diri Anda sebagai pengkhianat dan menghancurkan orang lain, hentikan saat ini juga. Gali lebih dalam dan temukan kasih sayang di dalam hati Anda, dan Anda akan menyadari bahwa kita semua sama.
5. Reaktif.
Ketidakmampuan untuk mengelola emosi Anda adalah racun bagi orang-orang di sekitar Anda. Orang-orang, baik laki maupun perempuan, yang begitu mudah berteriak di tengah antrean, berteriak pada asisten untuk kesalahan sangat mengganggu. Jika Anda merasa Anda terlalu reaktif dan hilang kendali di setiap kesempatan, tampaknya Anda perlu bantuan untuk mendapatkan kontrol diri dan memahami apa yang menjadi akar emosional Anda.
6. Insecure
Akhirnya, orang-orang yang terus-menerus berusaha untuk mendapatkan pengakuan dan terobsesi mencapai keberhasilan dan kemenangan, adalah racun bagi orang-orang di sekitarnya. Mereka yang terjebak dalam kebutuhan untuk terus membuktikan diri dan terus-menerus ingin "menang" atas rekan kerjanya tak disadari justru akan menjadi racun bagi karier. Jadi berhentilah untuk menekankan atas hasil tertentu, karena Anda akan putus asa untuk membuktikan diri. (askmen.com)
Berita Terkait
-
36 Nama Bayi Laki-Laki Islami Modern yang Belum Banyak Dipakai
-
Ayah Ojak Pamer Perhiasan, Emang Boleh Laki-Laki Memakai Emas? Ini Peringatan Keras Buya Yahya
-
Lelaki dan Kelopak Bunga: Narasi Genderless di Sporadies
-
Matcha, Labubu, dan Buku Feminist: Saat Cowok Jadi Performative Male
-
Di Balik Tagar #BoyMom: Kebanggaan atau Bias Gender Terselubung?
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
Terkini
-
Baek Sehee Meninggal di Usia 35 Tahun, Selamatkan Lima Nyawa Lewat Donasi Organ
-
Tiket Pesawat Murah di Jam Berapa? Ini Waktu Terbaik Membelinya, Gak Bakal Rugi!
-
7 Rekomendasi Sunscreen untuk Travelling: Praktis dan Water Resistant
-
Andra Soni dari Partai Apa? Aktifkan Lagi Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga yang Tampar Siswa
-
5 Rekomendasi Bedak Padat yang Bagus untuk Usia 40 Tahun, Bantu Samarkan Flek Hitam
-
Shio Apa Saja yang Ciong Tahun 2025? Begini Cara Mengatasinya
-
Promo Superindo Hari Ini 17-19 Oktober 2025: Diskon Besar dan Penawaran Terbaik
-
7 Rekomendasi Face Wipes untuk Traveler, Praktis Bersihkan Wajah Mulai Rp19 Ribu
-
7 Sunscreen Lokal Mengandung Vitamin C untuk Flek Hitam Usia 40 Tahun
-
Profil Baek Se-hee, Penulis Buku I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki Meninggal Dunia