Suara.com - “Ini bukan kehidupan nyata, ini hanya liburan!" Itu yang dialami seorang warga New York, sepulangnya dari sebuah liburan selama delapan hari di Eropa.
Ia merasa gelisah dan masih merasa 'jetlag' untuk kembali menjalani rutinitas sehari-harinya. Tapi terapisnya mengatakan saat bersenang-senang telah selesai. Dan kini waktunya untuk kembali kehidupan normal, dan fokus pada itu.
Tetapi setelah beberapa hari menjalani rutinitas, ia kembali menemukan dirinya seperti sebelum melakukan perjalanan: bingung, mempertanyakan banyak hal dan tidak yakin apa yang ia cari. Dan ia merasa membutuhkan liburan lain.
"Saya menemukan diri saya terjebak dalam pola di mana saya akan menghabiskan semua uang ekstra untuk berlibur, memiliki waktu yang menakjubkan, kembali merasa lebih segar fisik dan pikiran, dan kemudian dengan cepat jatuh kembali ke kebiasaan lama yang membuat saya ingin liburan lagi," tulisnya di refinery29.
Semakin sering berjalan-jalan, lanjutnya, saya semakin menyadari betapa kita bisa mengambil pelajaran dari perjalanan dan menerapkannya pada kehidupan nyata sehari-hari.
Ya perjalanan, kata banyak orang, adalah pendidikan yang terbaik. Jika Anda masih memiliki waktu dan energi untuk pergi berpetualangan, jangan pernah melewatkan hal yang menyenangkan ini.
Berwisata dapat memberikan perspektif yang berbeda tentang kehidupan. Anda menyadari betapa dunia lebih unik dan lebih luas dari yang kita kira.
Perjalanannya akan membawa kita keluar dan menikmati indahnya dunia. Kita cenderung untuk merencanakan setiap langkah dalam hidup kita, baik besar dan kecil, tapi perjalanan akan mengajarkan bagaimana seseorang kadang harus mengikuti arus dan menikmati situasi yang datang tiba-tiba.
Anda tentu masih ingat dongeng di masa kanak, ada banyak hal yang bisa menjadi nyata ketika seseorang benar-benar melakukan perjalanan dan menemukan hal-hal baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Perjalanan akan menghasilkan segudang cerita. Perjalanan juga akan memberi banyak kejutan dari kehidupan yang membosankan. Jadi mari berpetualang! (refinery29.com)
Berita Terkait
-
Manfaat Berpetualang di Alam Bebas, Salah Satunya Mencetak Generasi Anak yang Tangguh dan Kreatif
-
Contoh Isi Deskripsi Pengalaman Kerja PPPK Teknis 2024
-
2 Baju Wajib Ada di Lemari Agar Perempuan Bebas Berekspresi dan Berpetualang, Sudah Punya?
-
6 Pengalaman Hidup yang Dapat Membuatmu Menjadi Lebih Bijak di Usia Muda
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
7 Skincare untuk Usia 45 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Kado Hari Ibu 22 Desember
-
5 Cushion Anti Aging Rp100 Ribuan, Wajah Tampak Lebih Muda Tanpa Mahal
-
7 Outfit Lari Wanita di Musim Hujan, Cepat Kering dari Kepala sampai Kaki
-
25 Contoh Catatan Wali Kelas Semester Ganjil untuk Rapor Siswa SMP yang Penuh Makna
-
Konsumsi Kopi Berlebih Bisa Berdampak pada Kesehatan Tulang Lansia
-
Terpopuler: Isi Amplop Ijazah Jokowi Terkuak, Firasat Shio Ular Terbukti!
-
6 Sunscreen Anti-Aging yang Cocok untuk Wanita Usia 40an, Hempaskan Kerutan
-
Dari Bisnis ke Pemberdayaan: Kisah Lian Tje Mendorong Perempuan Berani Melangkah Lebih Jauh
-
Kepedulian Lingkungan Berubah Jadi Gaya Hidup, Pasar Karbon Mulai Jadi Perbincangan
-
Apakah Tabir Surya yang Diperkaya Memang Efektif Melawan Sinar UV?