Italia menjadi negara Eropa pertama yang mengambil langkah-langkah guna membantu industri mode di Iran pascapencabutan sanksi Barat. Perwakilan kedua negara, Rabu (13/4/2016) waktu setempat menandatangani perjanjian kerjasama yang dilakukan di sela kunjungan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi dengan delegasi pemimpin bisnis.
Kesepakatan itu ditandatangani oleh Asosiasi Tekstil dan Mode Nasional Sistema Moda Italia (SMI), yang mewakili sebuah sektor dengan pendapatan senilai lebih dari 52 miliar euro, dengan timpalannya di Iran, Teheran Garment Union (TGU).
Kerjasama ini bertujuan untuk menghapus hambatan dan mempermudah perusahaan Italia untuk mendapatkan lisensi yang diperlukan untuk beroperasi di Iran. Sejumlah pengamat memperkirakan dari hampir 80 juta warga Republik Islam yang kaya minyak itu lebih dari 3 jutanya merupakan orang kaya yang menjadi konsumen barang mewah.
"Iran bisa menjadi perluasan pasar yang menarik, mungkin bernilai sekitar 2 persen dari pasar mewah global, setelah dikembangkan," kata pengamat Exane BNP Paribas Luca Solca.
Perusahaan-perusahaan Italia tampaknya telah mengadopsi sikap lebih proaktif dibandingkan pesaingnya di industri barang mewah, Prancis.
Pada Febuari, rumah mode yang berkantor pusat di Florence, Roberto Cavalli, membuka toko pertamanya di Iran, mengikuti jejak produsen barang-barang kulit Piquadro dan perusahaan kemeja pria Camicissima. Versace dijadwalkan membuka butik perdana di Teheran segera dengan menggandeng mitra lokal.
Beberapa produsen fesyen Prancis, termasuk Chanel, pemilik Gucci, dan LVMH, telah mengadopsi kebijakan "menunggu dan melihat" hingga perubahan di Iran menjadi lebih jelas.
Beberapa merek Prancis seperti tas Longchamp dan pembuat kristal Lalique, mencari mitra distribusi tetapi tidak memiliki rencana untuk membuka butik.
"Bagi kami Iran merupakan wilayah baru untuk ditaklukkan," kata Kepala Eksekutif dan pemegang saham pengendali Lalique, Silvio Denz, yang telah membuka pasar baru untuk perhiasan kristal itu beberapa dasawarsa terakhir.
Salah satu perusahaan Prancis besar pertama yang akan berinvestasi langsung di Iran adalah peritel kosmetik Sephora. menurut sumber yang dekat dengan LVMH, mereka tengah merundingkan untuk membuka dua sampai tiga toko di Teheran pada musim gugur, bermitra dengan perusahaan Iran dan distibutor barang-barang mewah Timur Tengah, Chalhoub. LVMH dan Chalhoub telah menolak berkomentar. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah