Suara.com - Tak sedikit orangtua yang mendapat laporan dari para guru bahwa putra-putrinya kerap bengong saat mengikuti pelajaran di sekolah. Lalu bagaimana cara mengatasi kebiasaan bengong pada anak-anak ini? Karena jika dibiarkan kondisi ini akan menghambat anak dalam menerima materi pelajaran.
Pendiri Kids Yoga Jakarta, Tina Maladi, mengatakan bahwa anak yang suka bengong cenderung kurang meminati olahraga. Pada gilirannya hal ini mempengaruhi fungsi kognitif anak dalam menerima pelajaran di sekolah.
"Anak yang gampang bengong atau ngantukan biasanya cenderung kurang melakukan aktivitas fisik. Otot mereka lemah sehingga males, mudah lelah, bengong, nggak semangat saat menerima pelajaran," ujar Tina di sela-sela mengisi kelas Yoga Gembira Festival (YoGFest) 2016 di Taman Menteng, Jakarta, Minggu (17/4/2016).
Perempuan yang mulai mengajar Yoga untuk anak-anak sejak 2006 ini menambahkan, cara terbaik yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kebiasaan bengong pada anak adalah dengan mengajak anak melakukan aktivitas fisik dengan cara yang menyenangkan.
Dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin, tambah dia, anak akan belajar mengoordinasikan otot dan otaknya untuk bekerja bersamaan. Bahkan ia menyebut hasil sebuah penelitian yang menyimpulkan bahwa aktivitas fisik bisa memicu peningkatan fungsi kognitif anak - anak.
"Saat berolahraga anak melibatkan koordinasi antara sistem gerak dengan kognitif. Misalnya dia mau nangkap bola sebagai penjaga gawang dia akan refleks dan mengira-ngira bola itu akan menggelinding di sebelah mana," imbuhnya.
Mengenai jenis aktivitas fisik yang bisa dilakukan anak, Ia mengatakan olahraga berenang, lompat tali, atau yoga bisa menjadi pilihan yang tepat. Selain fungsi kognitif meningkat, aktivitas fisik tambah Tina, dapat membuat fisik anak tetap prima dan menambah tingkat percaya diri.
"Anak yang rajin melakukan aktivitas fisik, kemampuan dalam mengontrol emosi juga bagus sehingga ketika menerima pelajaran dengan mood yang bagus hasilnya akan lebih baik," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger
-
3 Langkah Cerdas Menyiapkan Dana Pendidikan Anak
-
Winter Festival JEYC Jadi Ruang Belajar Holistik bagi Tumbuh Kembang Anak
-
Bukan Cuma Mewah, Ini 7 Kunci Utama Rumah yang Ideal untuk Anak
-
Resmi Cerai Secara Verstek, Raisa dan Hamish Daud Sepakati Co-Parenting
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Selevel Docmart: Harga Lebih Bersahabat, Kualitas Tak Kalah
-
3 Zodiak Paling Beruntung Sepanjang 2026, Karier dan Cinta Dalam Genggaman
-
Hidup Makin Digital, Layanan Antar Barang Ikut Berubah Lebih Personal
-
5 Rekomendasi Krim untuk Mengurangi Kerutan, Harga Terjangkau Mulai Rp15 Ribuan
-
Menuju 2026, Clara Hsu Soroti 4 Sinyal Penting yang Tak Boleh Diabaikan Para Pemimpin
-
26 Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 untuk Customer, Menjaga Loyalitas dan Relasi Bisnis
-
5 Serum Retinol Lokal untuk Ibu Rumah Tangga, Efektif Atasi Tanda Penuaan
-
5 Sepatu Skechers yang Diskon 50% di Sports Station, Tahun Baru Gaya Baru
-
4 Pilihan Cushion dengan Hasil Akhir Glowing, Samarkan Ketidaksempurnaan Kulit
-
3 Zodiak Mengalami Perubahan Hidup Mulai 1 Januari 2026, Masa Sulit Berakhir!