Kawasan Pasar Ikan dan Kampung Luar Batang kemudian berkembang menjadi sebuah pemukiman dan dihuni oleh ratusan kepala keluarga yang rata-rata berprofesi sebagai nelayan, pedagang dan aneka profesi lainnya.
Ketika proses penggusuran berlangsung pada pertengahan April 2016, untuk wilayah Pasar Ikan dan Luar Batang, dikutip dari media, setidaknya pembersihan dilakukan di atas areal seluas 3,3 hektare.
Lokasi yang terkena penggusuran berada di RT01, RT02, RT11 dan RT12 yang berada di RW04 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara. Secara keseluruhan terdapat 596 kepala keluarga yang harus pindah dari lokasi tersebut. Para warga yang terkena penggusuran tersebut ditampung di rusun Marunda dan Rawa Bebek.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan penggusuran itu dilakukan sebagai upaya untuk menata kembali wilayah itu.
Menurut dia, lokasi yang dibebaskan itu nantinya akan ditata menjadi salah satu lokasi pendukung wisata bahari dan juga upaya mengubah wajah kota Jakarta menjadi lebih baik. Namun demikian banyak kalangan yang menilai penertiban itu dilakukan dengan terburu-buru tanpa komunikasi yang memadai dengan warga masyarakat.
"Resistensi dari warga menunjukkan ada proses komunikasi yang buruk antara Pemkot Jakarta dengan warga. Pembongkaran itu kebijakan yang sangat sensitif, Pemkot Jakarta jangan sampai arogan dalam pendekatannya," kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon di gedung DPR/MPR beberapa waktu yang lalu.
Fadli menekankan bahwa Pemprov Jakarta harus jelaskan secara rinci nantinya akan dibangun apa di lokasi tersebut. Selain itu menurut dia, harus dijelaskan pula secara gamblang akan dijadikan apa wilayah tersebut sehingga jangan ada yang ditutup- tutupi.
"Kampung Luar Batang salah satu perkampungan tertua di Jakarta, banyak dimensi budaya disana. Sehingga pemkot Jakarta seharusnya mengkaji lebih komprehensif," ujarnya.
Menurut dia, jangan sampai ada situs budaya yang hancur dan warga yang terampas hak hak dasarnya atas pembongkaran ini.
Sebagaimana dikatakan oleh Adolf Heuken, Pasar Ikan dan Luar Batang masuk ke dalam kawasan Old Batavia. Kawasan tertua di Jakarta yang menjadi titik berkembangnya Jakarta hingga menjadi saat ini.
Kepingan-kepingan sejarah berserakan di kawasan itu. Kepingan sejarah yang menandai bagaimana kota Batavia, berubah menjadi Jayakarta dan kemudian akhirnya bernama Jakarta.
Meski sebuah kota dan peradaban akan terus berkembang layaknya roda yang berputar ke arah depan, bukan berarti melupakan sejarah dan membinasakan kenangan masa lalu.
Di banyak kota, khususnya di kawasan Eropa, kawasan kota tua menjadi salah satu daya tarik dan kemudian mendorong perekonomian melalui pariwisata, sekaligus menjadi penguat identitas kota itu dari masa ke masa.
Penertiban kawasan Pasar Ikan dan Luar Batang diharapkan merupakan bagian dari upaya untuk memelihara keberadaan wilayah kota tua di Jakarta, sekaligus bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat, di satu sisi mereka bisa lepas dari kemiskinan namun di sisi lainnya tak tercerabut juga dari akar budaya dan asal muasal mereka di wilayah itu. (Antara)
Berita Terkait
- 
            
              Pantai Tanjung Aan: Pesona Pantai Berpasir Putih di Lombok
- 
            
              Menikmati Liburan di Pantai Senggigi yang Kaya Akan Pesona Alam Bawah Laut
- 
            
              Pantai Carolina, Eksotisme Pasir Putih yang Bersanding dengan Air Laut Biru
- 
            
              Pantai Teluk Awur, Pesona Wisata Bahari dengan Pasir Putih Halus di Jepara
- 
            
              Gili Ketapang, Spot Snorkeling Terbaik untuk Mencari Ikan Nemo di Jawa Timur
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Warna Bisa Ubah Mood Rumah, Ini Tren Baru yang Lagi Jadi Sorotan
- 
            
              5 Merek Kosmetik Ramah Muslimah selain Wardah: Halal dan Aman untuk Kulit Sensitif
- 
            
              5 Rekomendasi Bedak Tabur Untuk Usia 30 Tahun, Bikin Kulit Mulus Seperti Filter IG
- 
            
              5 Day Cream untuk Usia 30 Tahun Keatas yang Bikin Glowing, Bye Kerutan!
- 
            
              Onadio Leonardo Vokalis Band Apa? Ditangkap Kasus Narkoba Barsama Istri
- 
            
              Apakah Hari Pahlawan 10 November Tanggal Merah? Cek Daftar Hari Libur Nasional di Sini
- 
            
              Maluku Harmoni Alam, Laut, dan Budaya yang Memikat Dunia
- 
            
              5 Fakta Menarik RM BTS di Pidato APEC 2025, dari "Bibimbap" hingga Diplomasi Global
- 
            
              5 Sampo untuk Wanita Berhijab, Rambut Bebas Ketombe dan Lepek
- 
            
              Skincare Lokal Terus Berkembang, Inovasi Jadi Kunci di Tengah Tren Kecantikan Modern