Suara.com - Puluhan ribu biksu berkumpul pada hari Jumat (22/4/2016) di kuil Wat Phra Dhammakaya di Pathum Thani Thailand untuk bergabung dalam upacara yang disebut sebagai acara pemberian sedekah terbesar di dunia.
Kuil Wat Phra Dhammakaya, yang terletak sekitar 49 kilometer utara Bangkok, dikelola kelompok Dhammakaya sekte yang berpengaruh tapi juga kontroversial. Selama beberapa tahun belakangan pengelola dituduh korupsi, tapi mereka selalu membantah.
Sekitar 50.000 biksu dengan mengenakan jubah oranye bergabung dengan ribuan warga yang mengenakan baju putih --melambangkan kemurnian Buddha-- menerima sedekah.
Warga berbondong-bondong untuk memberikan sedekah di Wat Phra Dhammakaya, terkenal karena stupa emas yang sangat besar.
"Memberi sedekah kepada 100.000 biarawan adalah peristiwa sekali dalam seumur hidup," kata salah satu pemuja, Patsara Limkangwanmongkol.
Patsara menambahkan ia telah memberikan sedekah di kuil ini selama lebih sepuluh tahun. Menurutnya ibadah ini adalah satu keharusan.
Penyelenggara menyebut, setidaknya 100.000 biksu dan samanera mengambil bagian dalam acara tersebut dan mengklaim acara ini sebagai salah satu yang terbesar di dunia.
Pemeluk agama Budha yang menjadi mayoritas di Thailand kini terbelah oleh politik kode warna dalam perebutan di panggung politik.
Masalah lainnya adalah pertempuran untuk jabatan patriark tertinggi, posisi puncak buddhisme Thailand, yang telah membagi negara itu antara kandidat utama, yang memiliki hubungan dengan kuil Dhammakaya, dan mereka yang menentangnya.
Kepala biara, Phra Dhammachayo, telah dipanggil pada Senin (18/4/2016) aparat penegak hukum untuk menghadapi tuduhan pencucian uang dan menerima sumbangan ilegal. Dia mengaku menerima sumbangan amal tapi tidak tahu dari mana asal sumbangan itu. (Reuters)
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka