Suara.com - Gunung Rinjani saat ini tengah diusulkan dan dinilai untuk menjadi "Unesco Global Geopark (UGG)" sebelumnya disebut "Global Geopark Network (GGN)".
General Manager Geopark Rinjani Chaerul Maksul mengatakan dua asesor dari Unesco, yakni Mauricio Burlando dari Italia dan Soo Jae Lee dari Korea Selatan akan datang pada 18-20 Mei 2016 melakukan penilaian.
Keduanya nanti akan didampingi peninjau Prof Ibrahim Koomoo dari Indonesia dan Dr Nurhayati dari Malaysia.
"Mereka ini akan melakukan kunjungan lapangan di daerah yang pernah terdapat letusan Gunung Rinjani," katanya di Mataram, Jumat (13/5/2016).
Chaerul mengatakan dalam kunjungan selama tiga hari di Pulau Lombok, kedua asesor ini akan melihat beberapa keanekaragaman yang di miliki Rinjani, mulai dari sisi geoligi, biologi dan budaya.
"Sistim penilaian sekarang berubah. Kalau tahun lalu di umumkan dan langsung diserahkan sertifikat, tetapi saat ini rekomendasi tim asesor ini akan dibacakan pada konvensi ketujuh di Inggris dan pengumumannya baru dilakukan pada 2017," jelasnya yang juga menjabat Kepala Bappeda NTB.
Menurut Chaerul, pengembangan Gunung Rinjani tidak hanya terpaku pada GGN, tetapi berkelanjutan dan konservasi. Karena Gunung Rinjani sendiri merupakan jantung Pulau Lombok.
Ketua Tasporce Geopark Indonesia Yunus Kusumabrata menuturkan akan banyak keuntungan yang diperoleh Rinjani jika ditetapkan menjadi UGG, maka Rinjani akan di promosikan secara gratis ke seluruh dunia.
"Kalau Rinjani masuk maka geopark di Indonesia bertambah menjadi tiga setelah Gunung Batur di Bali dan Gunung Sewu di Pulau Jawa. Bahkan, ini akan menjadi kebanggaan bangsa," katanya.
Karena itu, lanjut Yunus, pihaknya mempersiapkan secara maksimal agar Gunung Rinjani bisa lolos menjadi UGG.
"Kita tahu pemerintah menargetkan pada 2019 angka wisatawan mencapai 20 juta orang, saat ini baru mencapai 10 juta orang. Kalau Rinjani masuk UGG bisa menjadi daya dorong wisatawan untuk datang ke Indonesia," imbuhnya.
Caerul Maksul mengatakan jumlah pendaki yang menuju Gunung Rinjani pada tahun 2015 mencapai 70.705 orang.
"Wisatawan mancanegara 27.18 orang dan wisatawan nusantara 43.519 orang," tuturnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Rekomendasi Bedak Viva untuk Natalan di Gereja, Awet Seharian!
-
6 Rekomendasi Parfum Miniso Terbaik untuk Kado Natal
-
Food Street Baru di Aeon Pakuwon Mall Suguhkan Sushi Geprek dan Menu Spicy Fusion yang Bikin Nagih!
-
Fashion Paling Diburu untuk Liburan Akhir Tahun di Musim Hujan, Ada 2 Item Terlaris
-
Elegan di Ujung Tahun: Intip Jade Series Terbaru dari Merche yang Wajib Dimiliki!
-
5 Inspirasi OOTD Natal ala Shandy Aulia, Tampil Anggun dan Sophisticated
-
7 Rekomendasi Warna Lipstik yang Cocok Dipakai Natalan di Gereja
-
5 Parfum Pria Wangi Tahan Lama hingga 24 Jam, Cocok untuk Acara Natal
-
7 Moisturizer Terbaik untuk Flek Hitam Usia 60 Tahun ke Atas
-
5 Sheet Mask yang Instan Mencerahkan Wajah, Cocok Dipakai Sebelum Natal