Suara.com - Jauh di Indonesia timur, tepatnya di Halmahera Utara, Maluku Utara dikenal adanya pemukiman kuno Islam bernama Kao. Pemukiman ini diyakini telah berkembang sejak abad ke-16.
"Ini dibuktikan dengan adanya keramik Tiongkok dari zaman Dinasti Ming yang ditemukan oleh Balai Arkeologi Ambon saat mengekskavasi situs tersebut, pada Maret 2016," kata Wuri Handoko dari Balai Arkeologi Ambon.
Menurut dia, dari hasil penelitian sebelumnya diperoleh sejumlah artefak, terutama keramik asing yang dapat menjelaskan kronologi relatif situs, keramik jenis Ming jika dihubungkan degan cerita tutur terdapat kesesuaian informasi bahwa situs negeri Lama Kao, adalah situs hunian yang berkembang sejak abad 16 Masehi.
Data arkeologi melalui sebaran data artefaktual, terutama keramik asing dapat menjadi bahan untuk mengidentifikasi dan mengkonfirmasi bagaimana intensitas penggunaan perkakas keramik asing sebagai peralatan rumah tangga sehari-hari, selain itu juga menyangkut pertukaran komoditi perkembangan pemukiman di wilayah itu.
Salah satu sumber sejarah yang ditulis oleh R.Z. Leirissa pada 1990, menyatakan terdapat empat distrik yang penting di Halmahera Utara pada abad 16 Masehi, tapi pada abad 19 Masehi berkembang menjadi sembilan distrik, yakni Galela, Tobelo, Kao, Loloda, Gamkonora, Tolofuo, Tobaru, Sahu, dan Jailolo.
Dengan demikian Kao sudah menjadi bagian kekuasaan Ternate sejak abad 16, sesuai dengan informasi masyarakat setempat yang menyebutkan bahwa pemukiman kuno Islam di bantaran Air Kalak berkembang sejak abad itu.
Berdasarkan tuturan masyarakat setempat, pada 1904 penduduk Kao lama pindah ke pemukiman di pesisir pantai yang sebelah utara dengan berbatasan dengan Kecamatan Kao Utara, sebelah selatan dengan Kecamatan Malifut, sebelah timur dengan Teluk kao, dan sebelah barat dengan Kecamatan Kao Barat.
"Keramik asing adalah temuan artefaktual yang juga banyak ditemukan setelah gerabah. Temuan ini selain tersebar di permukaan dan di bawah tanah. Berdasarkan kronologinya, keramik yang ditemukan bukan hanya dari Dinasti Ming, Dinasti Qin abad 18 Masehi, keramik eropa, bahkan batavian ware yang berasal dari abad 20," katanya.
Dikatakannya intensitas perdagangan dan mobilitas penduduk, melalui jalur sungai menuju pantai, dapat menggambarkan bahwa pemukiman di wilayah tersebut sudah demikian padat.
Selain itu, banyaknya temuan sebaran makam-makam kuno Islam di sana dapat memberikan keterangan tentang dinamika perkembangan demografi wilayah itu, juga menggambarkan bahwa situs Kampung Tua Kao merupakan situs pemukiman yang cukup padat pada masa itu.
Kedatangan Islam menimbulkan pengaruh ekonomi yang cukup besar terhadap pulau-pulau di wilayah Maluku Utara, termasuk wilayah Halmahera Utara.
"Ada banyak hubungan antara penyebaran Islam dan perkembangan perdagangan internasional, terlihat dari bagaimana perkembangan pos-pos perdagangan selain Ternate juga di Galela dan Kao," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Silang.id: Komunitas yang Menghapus Batas Komunikasi antara Tuli dan Dengar
-
Komunitas Motor Bandung Gelar Riding Unik Bernuansa Horor
-
Dari Mal Hingga Taman Kota: 5 Transformasi Ruang Urban untuk Lestarikan Budaya
-
Model Lawas Sampai Model Terbaru 'Numplek' di Jambore Suzuki Club 2025
-
Menebar Cahaya dari Kalam Ilahi: Komunitas Sahabat Al-Qur'an Tumbuh Bersama Ayat dan Amal
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Sunscreen Ringan untuk Mencegah Breakout, Cocok bagi Pemilik Kulit Berjerawat
-
5 Moisturizer Ceramide untuk Memperbaiki Skin Barrier bagi Ibu Muda, Mulai Rp20 Ribuan
-
Bukan Sekadar Enak: Cek Batas Aman Konsumsi Ramen Menurut Ahli Gizi
-
5 Aturan Feng Shui untuk Menarik Rezeki dan Keberuntungan
-
7 Moisturizer Lokal Tanpa Alkohol dan Parfum, Cocok untuk Kulit Sensitif
-
5 Sleeping Mask untuk Mencerahkan Wajah Usia 30-an, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
-
5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
-
5 Acne Spot Treatment untuk Mengempeskan Jerawat dalam Semalam bagi Remaja
-
Rahasia Benteng Garuda: Nutrisi Ala Rizky Ridho untuk Performa Maksimal!
-
9 Rekomendasi Sunscreen yang Halal dan Wudhu Friendly, Cocok untuk Muslimah Aktif