Suara.com - Banyak cara yang bisa dilakukan untuk semakin mencintai keindahan Indonesia. Salah satunya dengan menyelam.
Ya, Indonesia memang dikenal memiliki keindahan alam bawah laut yang sangat mempesona, bahkan sampai terkenal hingga ke mancanegara.
Jadi, tak heran jika menyelam termasuk kegiatan favorit para wisatawan saat berlibur ke Indonesia. Meski olahraga satu ini memerlukan lisensi, karena harus memenuhi standar keamanan tertentu. Namun ternyata peminatnya tak hanya didominasi oleh lelaki, tapi juga kaum perempuan.
Bahkan menurut PADI Industry Consultant Indonesia, Abi Carnadie, dari 35 ribu penyelam yang sudah disertifikasi PADI di Indonesia, 63,9 persen adalah penyelam lelaki sedangkan 36,1 persen penyelam perempuan. Sementara untuk penyelam perempuan di Indonesia kini telah mencapai 41 persen.
Data ini menunjukkan bahwa penyelam perempuan di Indonesia cukup tinggi dan terus tumbuh dari tahun ke tahunnya. Melihat peningkatan tren menyelam di kalangan perempuan inilah, baru-baru ini diresmikan sebuah komunitas penyelam perempuan Indonesia yang dinamakan Indonesian Women in Diving.
Komunitas ini diresmikan oleh Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kemenpar, Jakarta Pusat, belum lama ini.
"Komunitas ini diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan pariwisata bahari Indonesia, tapi juga bisa meningkatkan rasa kepedulian terhadap alam, khususnya alam bawah laut," kata Nunung Hasan, Ketua Indonesian Women in Diving, yang sudah berkecimpung di dunia menyelam selama 33 tahun.
Tak hanya itu, lanjut dia, karena perannya yang sangat dekat dengan keluarga, para penyelam perempuan diharapkan bisa memasyaratkan kegiatan menyelam dan keselamatan penyelaman kepada para generasi penerus, melalui program pelestarian lingkungan, yang bisa dimulai dari keluarga, kegiatan bersama di sekolah maupun taman bermain.
Lantas, bagaimana jika ingin bergabung di komunitas ini? Nunung mengatakan, semua penyelam perempuan yang berwarga negara Indonesia, sudah otomatis bergabung dalam Indonesian Women in Diving. Selain itu, para penyelam perempuan juga bisa menulis dan berbagi pengalaman menyelamnya di majalah dan website Scuba Diver Indonesia.
Salah satu kegiatan awal yang akan mulai dicanangkan oleh komunitas ini adalah gerakan membawa kantung kecil atau mesh bag. Bekerja sama dengan Kemenpar, kantung kecil ini nantinya bisa dibawa oleh para penyelam untuk memungut sampah yang ditemui oleh para penyelam perempuan saat berada di laut atau titik-titik penyelaman.
Nunung berharap ke depannya, kebiasaan baik ini bisa terpupuk sehingga keindahan bawah laut Indonesia akan terjaga.
Beberapa nama penyelam perempuan yang sudah tak asing lagi pun bergabung dengan komunitas ini, antara lain Marischka Prudence, Dayu Hatmati, Gemala Hanafiah, hingga Davina Veronica.
"Indonesia kaya sekali dengan alam bawah lautnya. Kalau spot-spot itu dipromosikan lebih baik lagi, tentu akan lebih bagus. Dengan adanya komunitas ini diharapkan lebih banyak lagi perempuan yang bisa menikmati alam bawah laut dan ikut menjaganya," ungkap Davina, model dan aktris yang juga menjadi ikon Indonesian Women in Diving.
Berita Terkait
-
Lebih dari Sekadar Wangi: Bagaimana Komunitas Parfum Membangun Ruang Aman Anak Muda Jogja
-
Membaca, Menulis, Merangkai Diri: Kisah Perempuan di Puan dan Bukunya
-
Saat Gen Z Jogja Memilih Debu Lapangan daripada Scroll Tanpa Henti
-
Hunian Fleksibel Berbasis Komunitas: Cara Baru Pekerja Muda Tempat Tempat Tinggal di Kota Padat
-
Cerita Ruangkan: Oase di Tengah Hustle Culture Bagi Para Pekerja Kreatif
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bukan Cuma Teori, Ini Cara Kampus Menyiapkan Mahasiswa Masuk Dunia Kerja
-
5 Sunscreen yang Bikin Makeup Makin Flawless dan Nempel Seharian, Mulai Rp30 Ribuan!
-
ViaVia Jogja Rayakan Tiga Dekade, Hadirkan Pameran Seni Reuni 60 Seniman
-
11 Oleh-Oleh Khas Malang yang Unik dan Lezat, Bukan Cuma Keripik Apel
-
7 Rekomendasi Lipstik dengan Kandungan SPF 30, Bikin Bibir Lembap dan Berwarna
-
7 Basic Skincare Anti Aging Usia 40 Tahun ke Atas, Stop Flek Hitam dan Kulit Kendur
-
5 Rekomendasi Body Lotion dengan Kandungan Niacinamide, Ampuh Mencerahkan Kulit Kusam
-
7 Sepatu Recovery Run Lokal yang Nyaman, Kualitas Dunia Bebas Lari Tanpa Pegal!
-
6 Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kunci Kulit Lembap dan Awet Muda
-
7 Rekomendasi Oleh-oleh Jogja Selain Gudeg dan Bakpia, Cocok Dibawa Pulang Saat Libur Nataru