Air Terjun Gunung Meja di Palindi Tana Bara akan menjadi destinasi menantang bersama dengan pesona seribu lembah di Wairinding, sebelum bermalam di Waibakul.
Hari ketiga, ada pesta budaya dari pagi hingga malam di berbagai lokasi di Waibakul, Sumba Tengah. Beragam kesenian dan upacara adat dari masing-masing kabupaten, balap kuda tradisional, melewati hutan, dan halang rintang, akan disajikan di sana.
Ada juga keseruan adu banteng dan tinju tradisional Pajura, termasuk pameran beragam hasil kerajinan tangan, pernak-pernik dan kulinari khas Sumba, yang dijajakan di pasar kaget. Tidak ketinggalan pula, satu tradisi paling unik khas Sumba yang ditunggu-tunggu wisatawan, bahkan oleh wisatawan mancanegara, yaitu permainan lempar lembing sambil berkuda antara dua kubu, Pasola,
Hari keempat, petualang akan diajak mengendarai kuda, sepeda, atau motor trail bersama menuju Air Terjun Matayangu, yang kemudian dilanjutkan dengan mengeksplorasi salah satu daerah karst Sumba, Gua Liang Bakul, yang dipenuhi stalagtit dan stalagmit.
Pecinta budaya juga akan disuguhi atraksi tak kalah asyiknya, yaitu mengunjungi Pantai Tai Tena, tempat Pasola bermula, dimana sebelumnya mereka akan menguak ritual adat Purungu Ta Kadonga Ratu di Kampung Adat Lai Tarung. Kemudian mereka akan mengunjungi kubur batu Nenek Matahari (Apu Ladu) di Pantai Konda Malomba.
Keunikan Sumba lainnya, yang menjadi incaran fotografer adalah 7 burung dan 7 jenis kupu-kupu khas Sumba yang hidup di Taman Nasional Manupeu Tanahdaru.
Perjalanan kemudian dilanjutkan off road dengan jip menuju pesona Air Terjun Laipopu. Serangkaian aksi tadi akan diakhiri dengan makan malam bersama bertabur bintang di Waibakul.
Pada hari kelima, peserta akan menikmati hangatnya mentari pagi yang menyinari ladang dan sawah dari atas bukit di Waikabubak, Sumba Barat, kemudian mampir ke desa adat di tengah kota, Kampung Tarung, untuk mengisi perut sejenak sebelum memulai hari.
Danau Waikuri, yang sangat menawan, menjadi destinasi pertama di Kabupaten Sumba Barat Daya, dilanjutkan dengan makan siang di kampung adat tepi pantai, yang memiliki atap paling tinggi seantero Sumba, Ratenggaro.
Pantai tersembunyi Mandorak merupakan tujuan berikutnya, sebelum peserta diajak menutup hari dengan indahnya semburat senja di ufuk Barat Pantai Bwanna.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
4 Rekomendasi Sepatu Daily Run yang Empuk dan Nyaman Dipakai
-
6 Shio Paling Hoki Besok Sabtu 13 Desember, Cuan Melimpah di Akhir Pekan
-
5 Rekomendasi Lip Balm Anti Bibir Pecah-Pecah untuk Musim Hujan
-
Serbu Promo 12.12 Superindo, Stok Camilan Bayi Buy 1 Get 1 Cuma Hari Ini
-
5 Moisturizer untuk Basic Skincare yang Bantu Menjaga Skin Barrier
-
7 Rekomendasi Tempat Wisata Instagramable di Sentul untuk Rayakan Malam Tahun Baru yang Seru
-
7 Sepatu Running Lokal Senyaman Adidas Ori, Cuma Rp300 Ribuan Kualitas Boleh Diadu
-
Koleksi Perhiasan Tex Saverio Ini Dibuat Demi Masa Depan Anak-anak NTT
-
5 Tumbler Murah Kualitas Bagus untuk Pekerja Kantoran, Tahan Panas dan Dingin Seharian
-
Arena Balap Indoor Baru di Jakarta, Destinasi Sportainment yang Bikin Adrenalin Meledak