Suara.com - Ketika Belitung bergerak lebih cepat mengembangkan pariwisata, Bangka seperti anak ayam kehilangan induknya. Bangka Belitung, yang biasa disingkat Babel, merupakan provinsi pemekaran dari Sumatera Selatan (Sumsel). Pusat pemerintahan, perdagangan, ekonomi, bisnis, pertambangan timah, ada di Bangka. Ketika film Laskar Pelangi melambungkan pamor pariwisata Belitung, peta masa depan provinsi ini jadi berubah total.
Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, menajamkan perubahan itu melalui statemen, “Proyeksi jauh lebih penting daripada performance!” Belitung akan menjadi Bali baru, yang masuk dalam percepatan 10 top destinasi, dan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata tercepat sepanjang sejarah, yang keputusannya sudah ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi). Setelah diteken presiden, 6 bulan berikutnya langsung ground breaking (peletakan batu pertama).
Benarkah Bangka semakin kehilangan cahaya di masa depan?
Gubernur Babel, Rustam Effendi, buru-buru mempresentasikan “new hope” Bangka, karena tidak ingin berlama-lama kehilangan arah. Gubernur yang dinilai cukup agresif dan bertanggung jawab pada pemerataan pembangunan wilayahnya ini menyatakan, sektor pariwisata lebih punya masa depan dibandingkan industri manufaktur, apalagi pertambangan timah, yang menyisakan kerusakan lingkungan.
Maka, 2 September 2016, sebelum peletakan batu pertama KEK Tanjung Kelayang, Belitung, Rustam menawarkan KEK di Bangka. Di sini tersedia 1.337 hektare (ha) lahan, yang sudah dituangkan sebagai ketetapan Bupati Bangka No 50/1639/Bappeda-II/2016.
Pantai Tongaci Jadi Destinasi Baru di Bangka
Pada 8 September 2016, muncul destinasi baru, yang menambah gairah baru di Bangka. Destinasi ini didukung oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar), melalui Bangka Cultural Wave (BCW) 2016. pada 8-12 September, di Pantai Tongaci Sungai Liat, Bangka.
“Ini bisa jadi destinasi baru di Bangka. Ada wadah untuk mengenalkan berbagai kekayaan alam, budaya, man made (atraksi), di Indonesia khususnya Bangka. Kami mendukung penyelenggaraan Bangka Cultural Wave 2016. Semoga bisa digelar setiap tahun, menjadi tempat promosi pariwisata yang baik, dan destinasi baru di Bangka,” kata Sekretaris Kemenpar, Ukus Kuswara, di Bangka, beberapa waktu lalu.
Awalnya, BWC bertujuan untuk merayakan sekaligus penanda dibukanya DeLocomotief Art Stage, sebagai tempat kumpul warga di Sungai Liat. Lokasi ini akan menjadi sarana berkumpul bagi warga sekitar, yang diharapkan bisa menghasilkan ide kreatif.
BCW akan menampilkan serangkaian pertunjukan musik dan tari oleh seniman regional dan internasional. Ada sekitar sepuluh seniman dari berbagai bangsa akan tampil untuk menyemarakan pertunjukan yang dilakukan dalam bentuk perjalanan di Pantai Tongaci, DeLocomotief Art Stage, Cinabata Batutapak Cheng Ho, Menumbing Muntok, dan Pangkal Pinang.
Acara pembukaan ditandai dengan pelepasan 71 penyu dewasa ke Laut Cina Selatan. Ini merupakan upaya pelestarian alam secara aktif dan rasa syukur atas perjalanan negara bangsa.
Pembukaan Museum Garuda, dengan orasi budaya oleh Prof Jean Couteau, tentang mitologi burung garuda dan penyu, menjadi penanda diluncurkannya taman edukasi ini.
Ada juga Peluncuran Jalur Samudra Cheng Ho, dengan menyelenggarakan simposium, pemutaran film, pameran dan pendirian Akademi Budaya Cheng Ho Dunia (ABCD).
“Perhelatan multieven ini akan memperkaya perkembangan budaya dan ruang penciptaan di Bangka dan Indonesia,” ujar Ukus, yang mewakili Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, di acara tersebut.
Ukus, yang membuka BCW 2016, sekaligus meluncurkan Jalur Samudera Cheng Ho di Bangka, menyatakan, “Bangka punya sejarah panjang dengan Laksamana Cheng Ho, sehingga pariwisata sejarah untuk masuk ke pasar Cina masih nyambung.
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
Terkini
-
Bikin Tambah Gerah, Ini 5 Warna Baju yang Sebaiknya Dihindari saat Cuaca Panas Terik
-
Viral Batal Nikah Gara-Gara Hantaran, Emas Palsu Bikin Calon Pengantin Saling Lapor Polisi!
-
Chef Arnold Ngamuk Lihat Kebersihan Dapur MBG, Kebanyakan Ngonten Ketimbang Jaga Makanan
-
Apa itu Interactive Flat Panel (IFP) di Sekolah: Harganya Bisa Tembus 75 Juta?
-
Suami Tasyi Athasyia Kerja Apa? Viral gegara Royal Banget Bayarin Istri Shopping
-
Rekomendasi Sepatu Running Desle dari Dokter Tirta, Mirip HOKA Tapi Harga Jauh Lebih Masuk Akal
-
Sosok Meta Ayu Istri Diplomat Arya Daru yang Minta Kematian Suaminya Diusut Transparan
-
5 Universitas dengan Jurusan Marketing Terbaik di Singapura, Kampus Wapres Gibran Termasuk?
-
Duduk Perkara Konflik Eks Dosen UIN Malang dengan Sahara yang Viral, Sampai Diusir Warga?
-
Pakai Gamis Longgar Melulu, 3 Momen Perut Buncit Nissa Sabyan Jadi Sorotan