Suara.com - Diplomasi kuliner dinilai bisa menjadi senjata mutakhir mempromosikan Wonderful Indonesia di mancanegara. Thailand dengan Thai Cuisine-nya, terbukti sudah berlari lebih cepat menembus pasar turis di luar negeri.
"Soal kuliner, kita tidak kalah. Potensi kita besar, dan itu yang pelan-pelan mulai jadikan alat untuk promosi destinasi kita," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dengan modal keunggulan kuliner tersebut, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan menggelar kegiatan kuliner Introduction Indonesia Culinary dan Dances Performances, pada 30 September-3 Oktober 2016, di Arraluen Botanic Park, Australia.
Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar, Vincensius Jemadu mengatakan, kuliner even, yang akan diadakan dengan tema “out door activity” ini akan berlokasi di tempat indah.
”Ini adalah extraordinary big garden, menikmati spring di western Australia. Masyarakat Australia dan para turis selalu berduyun-duyun datang ke tempat ini. Kita akan tebarkan Wonderful Indonesia di acara ini,” ujar laki-laki yang biasa disapa VJ itu.
Menurutnya, visa free akan disiapkan sehubungan dengan acara ini.
”Kami akan siapkan big marquee 12 x 6 meter. Ini adalah tempat displai atau food tester bagi pengunjung yang hadir di Botanical Arraluen. Di sini ada juga televisi untuk display dan 2 small marquee changing room untuk para penari, serta model yang akan membawakan busana pengantin dari beberapa daerahnya,” ujarnya.
Adapun makanan yang akan ditawarkan kepada pengujung adalah Sate Ayam Madura, Coto Makasar, Nasi Rendang, Kambing Guling Mandalika NTB, Nasi Liwet, Soto Ambengan, Cendol Jateng, Kolak Java, dan Pisang Ijo Sulawesi.
”Kami juga akan menyebarkan brosur dan memandu pengunjung menuju kawasan inti, agar mereka bisa berlama-lama bersama kami,” ujarnya.
Bali Jadi Lokasi Favorit Warga Australia
Pada kesempatan itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana menambahkan, kegiatan kuliner ini diprediksi akan menggugah selera 1,5 penduduk kota ini.
Laki-laki yang enam tahun sekolah di Canberra, Australia ini mengatakan, apa yang dilakukan Kemenpar adalah usaha untuk menjaga kecintaan dan kerinduan Australia terhadap Indonesia.
”Mereka punya kebiasaan makan bersama di luar bersama keluarga dan kerabatnya. Nah, dengan mencintai kuliner kita, mereka akan lebih sering ke Indonesia,” ujar laki-laki asli Bali itu.
Ia menambahkan, Bali sebagai pilihan berlibur masyarakat Australia, karena sangat dekat dengan budaya Indonesia. Selain itu, Indonesia paling mudah dijangkau, karena bisa dikunjungi dengan biaya yang tidak mahal.
”Banyak hal yang bisa didapat dan dilihat, seperti pertunjukan seni dan budaya, cenderamata dan makanan khas. Makanya, nanti kami kombinasikan juga dengan tarian di acara kami,” kata Pitana.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
Terkini
-
Aman dan Nyaman, Wali Kota Semarang Pastikan Kotanya Siap Jadi Destinasi Liburan Wisatawan
-
5 Moisturizer Ringan yang Cepat Meresap di Kulit, Gak Bikin Minyakan dan Lengket
-
Pendidikan Mentereng Lita Gading, Pantas Berani Sentil Anggota DPR Lulusan Paket C
-
Magang Fresh Graduate 2025 Dibuka Kapan? Tawaran Gaji Menggiurkan
-
Terpopuler: Hakim Vonis Mati Sambo Dicoret DPR, Profil Istri Menkeu Jadi Sorotan
-
Rahasia Aroma Woody: Mengapa Wangi Kayu Tak Lekang Waktu
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein