Rifai menimpali, "Target dobel, dari 9,3 juta ke 20 juta kunjungan? Itu merupakan target yang sangat ambisius!"
"Ini merupakan target Presiden Joko Widodo, dan kami tidak banyak pilihan, kecuali sukses dan sukses!" jawab Arief optimistis.
Mendengar hal tersebut, forum sempat terdiam. Menpar sedikit menggeser kursinya, agar lebih rileks.
"Bagaimana perkembangannya?" tanya Rifai.
"On target, sampai saat ini!" jawab Menpar.
Rifai sempat tertegun. Lalu dengan cepat ia bertanya kepada Menpar, "Tahu mengapa on target? Mengapa sukses sampai saat ini?"
Giliran Arief menjawab, "Karena apa Mr Taleb?”
Taleb menjawab, "Karena Anda Menteri Pariwisatanya!"
Semua yang hadir di dalam forum tertawa.
Dampak Pemberlakuan Bebas Visa Kunjungan Dinilai Signifikan
Arief pun menjelaskan tiga rekomendasi yang diminta UNWTO. Pertama, visa free facilitation atau Bebas Visa Kunjungan (BVK) dari 25 negara menjadi 169 negara.
"Dampaknya signifikan. Misalnya, kunjungan warga Inggris naik pesat, yang ternyata bukan hanya dari Inggris di Eropa, tapi juga dari Singapura, Kuala Lumpur, Hong Kong dan sekitarnya. Mereka tidak perlu sulit mengurus visa," jelas Arief.
Jumlah wisman yang datang dari negara-negara anggota non ASEAN tumbuh dua digit persentase, seperti dari Mesir (61,10 persen); Bahrain (39,90 persen), India (30,64 persen), Inggris (28,22 persen), Jerman (22,77 persen), Rusia (22,56 persen), Australia (19,56 persen), Cina ( 19,53 persen), Prancis (19,04 pesen), dan Amerika Serikat (17,74 persen).
Kedua, soal standar pembangunan pariwisata berkelanjutan yang berujung pada tiga daerah yang sudah diakui UNWTO, menjadi sustainable tourism observatory (STO).
Tiga daerah itu adalah Pangandaran-Jawa Barat bekerjasama dengan ITB Bandung, Kulonprogo-Daerah Istimewa Yogyakarta dengan UGM, dan Lombok Barat dengan Universitas Mataram NTB.
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
5 Rekomendasi Serum Niacinamide untuk Mengecilkan Pori-pori, Aman bagi Pemula
-
10 Twibbon Hari Ayah: Langsung Download, Bisa Dipakai Bersama Keluarga
-
5 Cushion Lokal High Coverage Bisa Samarkan Flek Hitam, Cocok untuk Makeup Harian
-
5 Rekomendasi Bodylotion Cocok Dipakai untuk Upacara Hari Pahlawan
-
AI Buka Babak Baru Pariwisata Global: Agentic Tourism Siap Ubah Cara Dunia Bepergian
-
5 Rekomendasi Lipstik Wardah untuk Bibir Gelap: Warna Natural, Harga Mulai Rp40 Ribuan
-
Tapak Suci SMK Skill Village Islamic School Sabet Prestasi di Banten Pencak Silat Competition 2025
-
13 Ide Kostum Hari Pahlawan 2025, Dari Soekarno hingga Gundala Putra Petir
-
5 Pelembap Mengandung Vitamin C Bagi yang Ingin Hempas Flek Hitam, Bikin Wajah Cerah
-
Hari Pahlawan 2025 Apakah Tanggal Merah? Cek Jawaban Resminya di Sini!