Suara.com - Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur mulai membidik taman hutan rakyat (Tahura) Herman Yohanes, sebagai salah satu destinasi wisata alam bagi wisatawan lokal dan mancanegara.
"Taman hutan rakyat Yohanes merupakan satu-satunya Tahura di NTT, sehingga berpotensi dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata alam di Kabupaten Kupang," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kupang Paternus Vinsi di Oelamasi, Rabu (9/11/2016).
Taman Hutan Rakyat Prof Ir Herman Yohanes terletak di Desa Kotabes, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang dengan luas kawasan mencapai sekitar 1.900 hektare.
Dalam kawasan pegunungan Amarasi yang sangat dingin ini terdapat berbagai jenis pohon yang tumbuh secara alamiah yang jarang ditemukan di NTT seperti pohon ampupu, cendana, hue, haubesi, dan cemara gunung.
Selain itu terdapat juga hewan langka di antaranya Rusa Timor, Babi hutan, Biawak Timor, Ayam hutan, Kuskus, serta Perkici dada kuning.
"Kawasan hutan rakyat Yohanes masih sangat alami, sehingga perlu dijaga dan mempertahankan kelestarian alamnya," tegas Paternus.
Ia mengatakan, Tahura Yohanes di Kabupaten Kupang merupakan salah satu dari 47 tahura di Indonesia, sehingga pemerintah daerah akan lebih mengintensifkan pengamanan sehingga tidak terjadi aksi perambahan liar.
"Memang ada kasus pencurian kayu dari kawasan hutan itu namun tidak dalam jumlah besar,selama ini belum ada pelaku yang tertangka dalam kasus perambahan hutan lindung ini," tegas Paternus.
Dikatakannya, pengelolaan taman hutan rakyat Yohanes merupakan kewenangan pemerintah Kabupaten Kupang.
Dengan kewenangan yang dimiliki itu, kata dia, pemerintah Kabupaten Kupang lebih fokus pada pengelolaan kawasan hutan rakyat Yohanes, sebagai hutan rakyat yang harus dijaga dan dilestarikan bagi kepentingan masyarakat di daerah ini. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
No Kusam, Ini 5 Warna Lipstik yang Bikin Wajah Auto Cerah dan Awet Berjam-jam
-
Mengenal Apa Itu Beras Kernel yang Viral di TikTok, Apakah Aman Dikonsumsi?
-
Pakai Sunscreen Malah Bikin Wajah Jadi Abu-Abu, Apa yang Salah? Ini Kata Dokter
-
Ciri-Ciri Sepatu Nyaman untuk Lansia, Intip 4 Rekomendasinya yang Terbaik
-
15 Negara dengan Gaji Anggota DPR Tertinggi, Indonesia Termasuk?
-
Skincare Apa yang Bagus untuk Usia 40 Tahun ke Atas? Simak Tips Anti Aging yang Efektif
-
Profil Arindi Putry, Persit yang Viral Mainkan Keyboard Remix Koplo
-
12 Rekomendasi Sunscreen Anti Aging untuk Usia 40 Tahun ke Atas: Pilihan Terbaik, Harga Terjangkau
-
Profil Nono Anwar Makarim, Ayah Nadiem yang Pernah Jadi Garda Depan KPK
-
Perjalanan Karier Nadiem Makarim: dari Zalora, Bos Gojek, hingga Mendikbudristek yang Kontroversial