Suara.com - Menjadi bagian dari salah satu perempuan tercantik di dunia, melalui ajang Miss Universe 2016 adalah pengalaman yang paling mengesankan bagi Kezia Warouw.
Perempuan yang mengawali langkahnya dari Puteri Indonesia 2016 ini mengaku begitu bangga bisa berada di antara 85 perempuan luar biasa dari negara lain saat mengikuti kontes kecantikan tersebut, pada akhir Januari 2017, di Manila Filipina.
"Suatu kebanggaan bisa bertemu dengan perempuan-perempuan luar biasa di seluruh dunia. Saat karantina selama kurang lebih tiga minggu, saya belajar tentang banyak hal, termasuk budaya dari masing-masing negara," ungkap dia dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Graha Mustika Ratu, Jakarta, Selasa (7/2/2017).
Kezia yang berhasil membawa nama Indonesia masuk dalam jajaran Top 13 ini mengaku rindu dengan masa-masa karantina di Miss Universe 2016. Ada begitu banyak pengalaman yang ia rasakan, salah satunya saat harus menyiapkan segalanya sendirian.
Menurut Kezia, perjuangan yang tidak terlihat oleh banyak oranglah, yang menjadi pengalamannya yang tak terlupakan. Perempuan asal Sulawesi Utara ini harus menyiapkan segala keperluannya, mulai dari make up, hair do, aksesoris, hingga pakaian secara mandiri.
"Setiap hari, kita pulang sekitar jam 11 malam. Kita baru akan dikasih tau acara besok saat kita sudah kembali ke kamar. Bisa dibayangin, belum hapus make up, ganti baju, baru beres jam 1 pagi, kita harus menyiapkan lagi apa yang harus kita pakai besok. Jam 6 pagi sudah harus stand by lagi," kisah perempuan yang miliki nama lengkap Kezia Roslin Cikita Warouw ini.
Apalagi, lanjut perempuan kelahiran 18 April 1991 ini, dirinya harus membawa 10 koper pada masa karantina. Mau tak mau, setiap kali bersiap-siap, mengambil pakaian dan aksesoris, ia harus mengangkat dan menurunkan koper-kopernya ini sendiri.
Meski merasa kesulitan pada awalnya, Kezia mengaku kerepotannya ini menjadi bagian yang menyenangkan. Apalagi, dari hal tersebutlah ia belajar arti kemandirian dan kedewasaan yang sangat berguna untuk dirinya.
"Biasanya menjadi seorang Puteri semuanya justru disiapkan dari ujung sampai kaki. Tapi di sana kita diajarkan kemandirian dan kedewasaan. Turunin koper, angkat koper, pada saat itu semuanya kita siapin sendiri. Itu adalah perjuangan yang sulit terlupakan yang tidak dilihat orang lain," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
TPJF 2025, Satu Dekade Merajut Budaya dan Musik Jazz dalam A Culture Resonance
-
5 Produk Paling Laris di MOP Beauty Milik Tasya Farasya, Punya Translucent Powder Juara
-
Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Ala Cover Album SZA, Hasil Dijamin Mirip Asli
-
Isi Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 yang Dicabut Erick Thohir, Sempat Jadi Polemik?
-
7 Daftar Ikan Laut yang Tidak Aman Dikonsumsi, Mengandung Racun Berbahaya
-
Kehamilan Bukan Cuma Soal Fisik: Begini Pentingnya Dukungan Emosional untuk Ibu Muda Gen Z
-
Terpopuler: Gibran Disebut Wapres Lulusan SD, Geger Keracunan MBG Menu Ikan Hiu
-
Kalender Jawa 26 September 2025: Mengupas Weton Jumat Legi yang Katanya Paling Bijaksana
-
Inovasi Hijau Dicari! Kompetisi Ini Ajak Mahasiswa Jadi 'Arsitek' Masa Depan Industri Rendah Karbon
-
Apakah Ikan Hiu Boleh Dikonsumsi? Jadi Lauk MBG yang Bikin Puluhan Siswa Keracunan