Dalam kunjungannya ke Gunungsari, Malang, Jawa Timur, pengurus Kampung Budaya Polowijen menyempatkan diri berdialog dengan salah satu tokoh penari topeng Gunungsari, Mbah Kari (85 tahun).
Mbah Kari yang masih kuat ingatannya menceritakan, topeng Gunungsari merupakan tarian turun-menurun dan menjadi ciri khas yang terdapat pada pertunjukan wayang topeng di Jabung. Tari topeng Gunungsari, sambung dia, menceritakan tokoh ksatria dalam wayang topeng, yaitu Raden Gunungsari.
Sembari mempraktekkan tari topeng, Mbah Kari bilang beberapa gerakan seperti, gerakan merak ngombe, merak geber, merak ngigel sangat berat dan dibutuhkan kekuatan penuh.
"Waktu itu kami menari sampai ke beberapa kota, antara lain Jogja, Jakarta, Kediri, Madura, dan kota-kota lainnya," ujar Mbah Kari saat berdialog dengan pengurus Kampung Budaya Polowijen di Malang, Rabu (22/2/2017).
Setelah mengajari menari, Mbah Kari tampak mengeluarkan buku catatan, sambil sesekali memperagakan tari topeng Gunungsari. Menurutnya, ada beberapa unsur gerak tari topeng Gunungsari. Pertama, unsur gerak yang terdiri dari unsur gerak kepala, tangan, badan, dan kaki. Kedua, motif gerak statis dan motif gerak dinamis. Motif gerak statis terdiri dari sikap tanjak, bapangan, sembahan, sikap Gunungsari.
Sementara, motif gerak dinamis terdiri dari geberan, bukak slambu, lembehan, labas, ngrawit golengan, kencak, nggelap, pogukan lamba, pogukan rangkep, sowangan, kopyokan, pogukan ukel, wiletan, semarangan, sembahan, sowangan jengkeng, merak ngombe, merak geber, merak ngigel, gejegan, dan menjangan ranggah.
Juru bicara Kampung Budaya Polowijen, Ki Demang mengatakan, studi banding itu dimaksudkan untuk menambah khazanah tentang seni tradisi, tari, dan wayang topeng Malangan yang sangat beragam.
"Itu merupakan wayang topeng Malangan yang asli (indigeous) berasal dari kearifan lokal, yang diangkat dari cerita-cerita jaman dahulu yang tidak terkontaminasi budaya luar. Dan ini patut dipertahankan," ujar Ki Demang.
Baca Juga: Menelusuri Jejak Tari Topeng di Gunungsari Malang Sejak 1915
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
7 Cara Agar Rumah Bebas Nyamuk: Tips Praktis yang Ampuh dan Alami
-
6 Cara Agar Rumah Bebas Tikus: Tips Ampuh dan Mudah Dilakukan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik untuk Kulit Kusam, Harga Terjangkau dari Rp19 Ribuan
-
Jejak Kontroversi Abdul Kadir Karding: Viral Main Domino, Kini Kena Reshuffle
-
Latar Belakang Pendidikan Purbaya Yudhi Sadewa: Bergelar Doktor Ilmu Ekonomi, Gantikan Sri Mulyani
-
Deretan Bisnis Ashanty, Kini Toko Kue Lu'miere Bangkit Lagi
-
Gurita Bisnis Narji Cagur dan Istri, Hidup Makmur Jadi Juragan Sawah
-
Dari Santri Jadi Menteri: Rekam Jejak Mochamad Irfan Yusuf, Menteri Haji dan Umrah Pertama RI
-
Sri Mulyani Digantikan Purbaya Yushi Sadewa, Intip 4 Kontroversi Eks Menkeu Belakangan Ini
-
Perbandingan Karier Narji, Wendi, dan Denny Cagur: Dulu Satu Grup, Kini Beda Jalan