Tak disangka, ternyata masih ada salah satu grup wayang Topeng yang hingga saat ini masih mampu bertahan di daerah Jabung, Malang, Jawa Timur. "Nyawa" grup tersebut saat ini ada di tangan bapak Kangsen.
Bapak Kangsen adalah penyambung sejarah wayang Topeng yang pernah hidup pada masa Pak Rusman, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kek Tir (karan anak).
Pak Kangsen, sebagaimana disampaikan oleh juru bicara Kampung Budaya Polowijen, Ki Demang, bahwa keberadaan wayang Topeng di Jabung pada masa Pak Rusman yang kala itu dikelola pada rentang waktu 1915-1958.
Pascameninggalnya pak Rusman, kepengurusan Wayang Topeng dilanjutkan oleh pak Kangsen. "Selama pengabdiannya, pak Kangsen mendedikasikan diri sebagai dalang. Sementara, penanggung jawab tari dipegang oleh Pak Samoed dan Pak Tirtonoto. Tahun 1974, Pak Samoed meninggal. Kemudian disusul Pak Tirtonoto, dan Pak Kangsen pun meninggal," ungkap Ki Demang di Polowijen Malang, Rabu (22/2/2017).
Dituturkan Ki Demang, sepeninggalnya tokoh-tokoh topeng tersebut, kegiatan Tari Topeng Jabung tetap dilestarikan oleh dua grup Tari Topeng, yaitu grup 'Wiro Bhakti' pimpinan Pak Supardjo di Desa Argosari, dan 'Darmo Langgeng' pimpinan Pak Darmaji di Desa Gunungjati.
"Sejarah singkat keberadaan Wayang Topeng di Jabung ini merupakan hasil studi banding pengurus Kampung Budaya Polowijen ke sentra pengrajin topeng Malangan, dan sanggar tari topeng Malangan," ujar Ki Demang.
Ki Demang mengatakan, studi banding pengurus Kampung Budaya Polowijen dimaksudkan untuk menimba ilmu dari anak dan anak murid-murid Mbah Kangsen, diantaranya, mbah Kari, Misdi, Suparjo, Tajab, dan Tamat.
"Mereka sangat senang dengan kedatangan kami. Apalagi kami berasal dari Polowijen, kampungnya Ki Tjondro Suwono alias Mbah Reni sebagai penemu/pencipta topeng Malangan," ujarnya.
Baca Juga: Kampung Budaya Polowijen, Penggerak Ekonomi Kreatif di Malang
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor
-
5 Bedak Padat untuk Kulit Berminyak Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Samarkan Garis Halus
-
7 Rekomendasi Sepatu Running Anak Lokal: Murah Kualitas Juara, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
5 Bedak Padat Wardah untuk Usia 30 Tahun ke Atas, Kulit Flawless Bebas Cakey
-
5 Cushion untuk Usia 50 Tahun yang Ramah Garis Penuaan
-
Anak Muda Indonesia Ini Tawarkan Model Bisnis Berbasis Kepercayaan dan Data
-
5 Shio Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki Besok 18 November 2025, Termasuk Kamu?
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia