Suara.com - Setelah keputusan untuk memulai sebuah keluarga telah dibuat, taruhannya tampak tinggi. Bercinta yang tadinya menyenangkan, bisa jatuh dan menjadi sebuah tekanan. Bahkan, untuk beberapa pasangan merasa seks adalah sesuatu yang melelahkan dan membuat stres.
Kehidupan seks yang bahagia dan sehat sebenarnya sangat dibutuhkan jikalau sebuah pasangan menginginkan hasil akhir yaitu sebuah kehamilan.
"Seks adalah bagian mendasar dari hubungan, tidak hanya untuk pasangan yang bertujuan untuk hamil," ujar Dr Kim Clugston, Ahli Kesuburan di DuoFertility Mobile.
Melalui Mirror, dia berbagi masukan tentang bagaimana menjaga romantisme seks ketika pasangan sangat berharap mendapatkan kehamilan setelah melakukan hubungan intim.
1. Jangan Membuat Seks Sebagai Tugas
Pasangan yang sangat ingin memiliki anak cenderung melihat seks sebagai tugas. Bagi banyak pasangan terutama mereka yang telah mencoba hamil untuk waktu yang lama, melakukan hubungan seks dapat menjadi tantangan.
Ketika pasangan tidak berusaha melakukan seks demi bayi, seks akan menjadi aktivitas yang lebih spontan dan memberikan unsur kegembiraan. Hal ini sering hilang ketika fokusnya adalah pada kebutuhan akan kehamilan.
2. Jangan Karena Permintaan
Setiap perempuan yang diajak bicara Dr Kim Clugston mengatakan tentang betapa sulitnya mereka melakukan hubungan seks secara teratur pada akhir setiap siklus.
Baca Juga: Ahok Salami Raja Salman, Nikita Mirzani Ledek Habib Rizieq
Ketika tidak ada hasil positif terjadi, hal tersebut dapat menyebabkan stres dalam hubungan. Pada akhirnya dapat menyebabkan seks berkurang dan kurang seks tentu saja akan mengurangi kesempatan sukses mendapatkan kehamilan.
Baik lelaki maupun perempuan dapat terpengaruh. Namun pada kenyataannya, lebih sering kita mendengar dari perempuan yang pasangannya merasakan tekanan karena harus 'melakukan permintaan'.
3. Pertimbangkan Kesuburan Anda
Jika seks hanya dijadikan usaha untuk hamil, setelah ovulasi terjadi, tidak perlu melanjutkannya.
Namun nyatanya, berhubungan seks dapat menjaga perasaan sebagai sebuah kesenangan bukan hanya untuk mendapatkan bayi. Pastikan bahwa seks tidak hanya tentang membuat bayi.
4. Tidak Perlu 'The Big O'
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Tren Kuliner 2025: UMKM Lokal Jadi Bintang di Panggung Makanan Dunia
-
Chemical, Physical, atau Hybrid Sunscreen? Begini Cara Pilih Tabir Surya untuk Usia 40-an
-
5 Sepatu Jalan Kaki Paling Nyaman Dipakai Seharian, Mulai Rp300 Ribuan
-
Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
-
Mengapa Pertanian Berkelanjutan Menjadi Kunci Masa Depan Indonesia
-
5 Fakta Menarik Tas Kulit yang Dipakai PM Jepang Sanae Takaichi, Pesanan Langsung Melonjak
-
5 Rekomendasi Sunscreen Gel SPF 50 Terbaik, Cocok untuk Tipe Kulit Berminyak
-
5 Rekomendasi Energy Gel Terbaik di Indomaret untuk Lari, Murah Meriah!
-
Satu dari Tiga Pemimpin Bisnis Global Adalah Perempuan, Tapi Modal Masih Jadi Kendala
-
Dari Barat ke Timur, Sorong Kedatangan Toko Retail yang Hadirkan Pengalaman Belanja Seru