Suara.com - Dubes RI untuk Pakistan, Iwan Suyudhie Amri mengatakan, pariwisata Indonesia turut diperkenalkan dalam konferensi halal Pakistan. Konferensi dan pameran internasional yang membahas peluang kerjasama di sektor industri halal itu diselenggarakan oleh Punjab Halal Development Agency (PHDA) pada 10-11 April 2017 lalu, di Hotel Faletti Lahore-Pakistan.
Lahore yang merupakan kota industri dan perdagangan, kembali menjadi tuan rumah yang keenam kali dari acara tersebut. Acara ini sendiri dihadiri oleh berbagai peserta baik dari dalam maupun luar Pakistan.
"Forum ini akan menghasilkan kontribusi positif bagi mendukung pertumbuhan industri halal dunia," kata Iwan Suyudhie yang ikut memberikan sambutan di acara itu, sebagaimana keterangan tertulis yang dilansir Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Jumat (14/4/2017).
Kepada para peserta yang mayoritasnya para pelaku industri halal saat itu, Dubes RI menyampaikan mengenai prospek pertumbuhan pasar halal baru seperti Indonesia, Pakistan, Cina, India dan Bangladesh, dengan total populasi penduduk muslim sekitar 748,1 juta jiwa.
"Kita harus agresif menangkap peluang kerjasama perdagangan seperti makanan halal, pakaian, kosmetika dan obat-obatan," sambungnya.
Dubes RI pun menyampaikan tentang sektor industri potensial lainnya yaitu pariwisata halal. Dalam hal ini, Pemerintah RI ditegaskannya telah berkomitmen menjadikan Indonesia sebagai tujuan pariwisata halal dunia.
"Dalam World Halal Tourism Award 2016 di Abu Dhabi, Indonesia meraih 12 penghargaan dari total 16 yang diberikan untuk kategori World's Best Halal Destination dan World's Best Halal Beach Resort," ujar Dubes, yang disambut meriah tepuk tangan hadirin.
Pada konferensi halal tahun ini, PHDA juga mengundang perwakilan dari Dewan Pengawas Syariah Nasional dan Bidang Kerjasama dan Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk berpartisipasi.
"Pakistan cukup agresif memasarkan produk halalnya ke dunia internasional, dan banyak peluang yang dapat dimanfaatkan oleh Indonesia baik dari segi ekspor maupun impor," tutur KH Muhyiddin Junaidi dari MUI. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Ramalan Shio Besok 22 Desember 2025, Siapa yang Paling Hoki di Awal Pekan?
-
5 Ide Kejutan dan Hadiah untuk Hari Ibu meski Merantau: Bermakna serta Penuh Cinta
-
5 Zodiak Diprediksi Banjir Rezeki di Tahun 2026, Keuangan Makin Lancar!
-
Darurat Polusi Udara: Bau Menyengat Rorotan Ancam Kesehatan Anak Sekolah, Apa Solusinya?
-
Cetak Sejarah di SEA Games 2025, Ini Sosok di Balik Prestasi Atlet Triathlon DKI
-
Tren Warna Rambut Terbaru: Gaya Personal Kini Jadi Andalan
-
Bolehkah Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis Digabung? Cek Dulu Hukumnya
-
5 Pilihan Bedak Padat dengan Kandungan Niacinamide, Waterproof Tahan Lama
-
20 Kata-Kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Ungkapan Cinta Tak Terbatas untuk Ibu
-
Mengintip Kemewahan Amankila Bali, Berapa Harga Menginap Per Malam?