Pemerintah terus berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara agar berkembang secara berkelanjutan dan berkualitas. Apalagi Sulawesi Tenggara merupakan salah satu provinsi di belahan Timur Indonesia yang mampu tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas dengan sejumlah Menteri Kabinet Kerja pada Senin (10/4/2017), di Kantor Presiden, Jakarta.
"Di Sulawesi Tenggara pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016 tumbuh sebesar 6,51 persen," ujar Presiden Joko Widodo.
Pertumbuhan tersebut ditopang oleh sejumlah sektor unggulan Sulawesi Tenggara. Di antaranya adalah pertanian, kehutanan dan perikanan yang memberikan kontribusi sebesar 24,3 persen bagi perekonomian daerah. Oleh karena itu, Kepala Negara meminta jajarannya untuk mengalokasikan anggaran utamanya untuk sektor hortikultura, seperti komoditas kakao di Kabupaten Kolaka Timur.
"Saya minta belanja APBN, APBD untuk sektor pertanian agar diarahkan untuk mengembangkan tanaman hortikultura, bukan hanya padi saja," ungkapnya.
Selain itu, Presiden juga meminta jajarannya untuk segera merealisasikan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur guna mendukung sektor unggulan di bidang pertanian, seperti pembangunan bendungan Ladongi, bendungan Pelosika, serta pembangunan infrastruktur irigasinya.
"Perlu saya ingatkan agar pembangunan infrastruktur irigasi harus sesuai dengan pengadaan sawah. Jangan sampai saluran irigasinya dibangun, tapi sawahnya tidak ada. Atau sebaliknya," ucap Presiden.
Industri pengolahan juga menjadi perhatian pemerintah dalam mengembangkan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara. Mengingat saat ini industri pengolahan baru memberikan kontribusi sebesar 6,1 persen. Sedangkan sektor pertambangan telah berkontribusi sebesar 19,35 persen dan sektor konstruksi sebesar 14,02 persen.
Baca Juga: Jokowi Ingin Kalsel Beralih Dari Pertambangan ke Pengolahan
"Tapi saya yakin sektor ini akan semakin meningkat secara perlahan," kata Presiden.
Tak lupa, keindahan alam dan laut Wakatobi juga harus dioptimalkan guna mengembangkan potensi wisata bahari Sulawesi Tenggara. Wakatobi diharapkan dapat dijadikan kawasan strategis pariwisata nasional dengan segala fasilitas dan infrastruktur pendukungnya.
"Keindahan alam laut di Wakatobi bisa dikembangkan menjadi magnet yang sangat kuat untuk menarik kunjungan wisatawan nusantara dan manca negara," ujar Presiden.
Berita Terkait
-
Jokowi Ingin Kalsel Beralih Dari Pertambangan ke Pengolahan
-
Temui Jokowi, Bawaslu Laporkan Pengawasan Pemilu Selama 2012-2017
-
Komisioner KPU 2012-2017 Laporkan Hasil Kerja ke Presiden Jokowi
-
Indo Digital Tuding Video Ahok-Djarot Lecehkan Presiden Jokowi
-
PSSI Target 250 Ribu Pemain Indonesia Terdata di FIFA Tahun Ini
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing