Bus legendaris di Pangkalpinang. [suara.com/ Dinda]
Pulau Bangka dan Timah adalah dua hal yang tak terpisahkan. Pada masanya, timah di pulau ini sempat sangat melimpah dan dihargai cukup tinggi. Sayangnya, akibat eksploitasi yang terus menerus, timah di daerah tersebut terus menipis.
Belum lagi dengan harganya yang jatuh drastis, membuat timah hanya sejarah yang cuma bisa dikenang di Indonesia. Begitu banyak saksi bisu yang mendokumentasikan sejarah penambangan timah di masa lampau. Karena hal inilah, Museum Timah Indonesia didirikan pada tahun 1958 di Pangkalpinang.
Nah, saat Anda mengunjungi Pulau Bangka, jangan lewatkan untuk menyambangi Museum Timah Indonesia, karena di sini, Anda tak hanya bisa melihat berbagai benda-benda tradisional penambang zaman dahulu, tapi juga merasakan menaiki sebuah bus klasik, bernama Ponis.
"Ponis ini adalah salah satu saksi bisu bagaimana timah berkembang di Pangkalpinang. Bus ini melegenda sekali, karena sering digunakan untuk mengangkut penambang dan para pekerja lainnya. Trayeknya masih ada yakni Sungai Liat - Pangkal pinang , tapi terkalahkan dengan kendaraan yang lebih baru," jelas Hikmat Slamet, Sekretaris dan Pengurus Museum Timah Indonesia pada Talkshownyang diadakan InCubus, belum lama ini.
Sejak Januari 2017 lalu, lanjut Hikmat, Museum Timah Indonesia, melalui program CSR nya yang ingin lebuh mengedukasi masyarakat tentang sejarah timah di Indonesia, memutuskan untuk merevitalisasi bus Poris yang ada sejak tahun 1970an.
Bus ini, kata dia, sekarang digunakan untuk keperluan City Tour di Pangkalpinang. Nantinya, kata dia, wisatawan yang datang ke Museum Timah Indonesia, akan diajak berkeliling ke beberapa museum dan bangunan bersejarah lainnya.
"Pulau Bangka bisa dibilang adalah pulau yang tidak memiliki angkutan umum seperti di kota lain. Dengan dioperasikannya Ponis ini, kita ingin mengenalkan pada generasi muda, bahwa ada loh angkutan umum yang dulu digunakan nenek atau ibu kalian. Dan sekarang kita fungsikan lagi sebagai bus pariwisata," jelas dia lagi.
Selain itu, dengan adanya kegiatan ini, Museum Timah Indonesia juga ingin menunjukkan komitmennya untuk turut mengembangkan pariwisata di Pulau Bangka. Ada dua bus Poris yang masih dilestarikan oleh Museum Timah Indonesia.
Keduanya akan beroperasi setiap hati Sabtu dan Minggu. Menariknya, wisatawan yang ingin merasakan menumpang bus yang terakhir kali beroperasi pada tahun 2010 tidak akan dikenakan biaya alias gratis.
"Di hari yang lain, bisa dipakai. Misalnya ada sekolah yang ingin mengajak siswanya wisata sejarah di museum, bus Poris akan kita operasikan. Kita jemput ke sekolah masing-masing, mengenalkan pertambangan timah di Pangkalpinang, datang ke tempat-tempat heritage dan ke museum," ujar dia.
Bus Poris sendiri, kata Hikmat merupakan bus yang cukup unik karena didominasi oleh material kayu khas Pulau Bangka, yakni kayu Ubak, mulai dari badan bus, tempat duduk, pintu mauoun jendelanya. Bus ini menggunakan Mitsubishi maupun adaihatsu dan berbahan bakar solar dan bensin.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
7 Outfit Lari Wanita di Musim Hujan, Cepat Kering dari Kepala sampai Kaki
-
25 Contoh Catatan Wali Kelas Semester Ganjil untuk Rapor Siswa SMP yang Penuh Makna
-
Konsumsi Kopi Berlebih Bisa Berdampak pada Kesehatan Tulang Lansia
-
Terpopuler: Isi Amplop Ijazah Jokowi Terkuak, Firasat Shio Ular Terbukti!
-
6 Sunscreen Anti-Aging yang Cocok untuk Wanita Usia 40an, Hempaskan Kerutan
-
Dari Bisnis ke Pemberdayaan: Kisah Lian Tje Mendorong Perempuan Berani Melangkah Lebih Jauh
-
Kepedulian Lingkungan Berubah Jadi Gaya Hidup, Pasar Karbon Mulai Jadi Perbincangan
-
Apakah Tabir Surya yang Diperkaya Memang Efektif Melawan Sinar UV?
-
Tak Perlu Perawatan Mahal! Ini 9 Rahasia Awet Muda yang Bisa Dilakukan Hari Ini
-
Apa Beda Deodorant dan Antiperspiran? Ini 7 Produk Ampuh Kontrol Keringat dan Bau Badan