Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memimpin Rapat Koordinasi Pengarahan Program Kebersihan dan Pengamanan Kesiapan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 di Denpasar, Bali pada hari Kamis (13/4/2017)
Menko Luhut menjelaskan ada beberapa agenda dalam kunjungannya ke Bali hari ini. "Yang pertama adalah cruise terminal, cruise itu sendiri dan masalah sampah," katanya.
Menurutnya Bali yang banyak tergantung pada pariwisata harus kompak dengan melibatkan semua kabupaten dan kota untuk pengelolaan sampah. Masalah sampah ini selain berbahaya bagi kesehatan warga Bali, tapi juga berbahaya bagi daerah-daerah wisata karena mengurangi minat kunjungan turis.
“Akan ada 15.000 orang datang ke Bali dalam annual meeting IMF-WB, Bali akan menjadi hub sebelum tamu-tamu ini bergerak ke destinasi-destinasi yang lain. Bali adalah pintu gerbang, saya minta ini menjadi perhatian” ujar Menko Luhut.
Menko Luhut mengajak peserta rapat untuk memberi perhatian khusus pada masalah sampah ini. "Terlepas dari adanya annual meeting IMF-World Bank masalah sampah ini tetap jadi issue yang penting. Bali ini ada di peringkat ke-6 destinasi wisata dunia. Dan kita satu-satunya negara Asia yang masuk dalam daftar itu. Kalau kita biarkan saja masalah sampah ini, hanya akan merugikan kita sendiri. Sampah ini masalah kita ramai-ramai” kata Menko Luhut.
Lebih lanjut Menko Luhut menjelaskan 80 persen sampah laut berasal dari darat. Sampah plastik ada dimana-mana.
 
 Peran Pemda
Menko Luhut mengingatkan bahwa dari sisi peraturan, masalah pengelolaan sampah ada ditangan pemerintah daerah. Ia juga menunjukkan salah satu solusi pengelolaan sampah yakni dalam bentuk waste to energy seperti yang dipaparkan oleh PT Sumber Organik yang mengelola sampah menjadi energy listrik di Surabaya. “Kita harus tunjukkan kita serious menangani masalah sampah ini” ujar Menko Luhut.
Selain menimbulkan masalah kesehatan, Menko Luhut juga mengingatkan peserta rapat terhadap potensi pariwisata sebagai sumber pendapatan negara. Sementara sampah dapat mengancam potensi penerimaan dari sector pariwisata.
Baca Juga: Menteri Luhut Acungkan Kepalan Tinju ke Cak Imin, Ada Apa?
"Pada tahun 2019 kita akan menerima 20 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) dari turis. Turis ini membuat ekonomi kita jalan. Tourist perlu dikelola dengan baik agar tidak terbang ke tempat lain," katanya.
Tumpukan sampah di Bali menurutnya sudah mengkhawatirkan. Ia juga memaparkan hasil penelitian di pasar ikan Makassar dan UC Davis California yang memperlihatkan perut ikan sudah berisi plastik, karena ikan mengkonsumsi sampah plastik.
"Ini sangat mengkhawatirkan karena berbahaya bagi kesehatan bila dikonsumsi, merusak imunitas tubuh. Kita perlu melihat anak, cucu, cicit kita kedepan akan menjadi korban dari sampah yang tidak kita kelola," katanya.
Rapat ini dihadiri oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perhubungan Budi Karya, Gubernur Bali dan jajaran pemerintah daerah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
 - 
            
              Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
 - 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD