Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Nijmegen, didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag, Belanda, berhasil menyelenggarakan Southeast Asian Cultural Event (SEACE) pada 22 April 2017. Event yang berlangsung di Theater de Lindenberg, Nijmegen ini merupakan acara kolaborasi seni mahasiswa Asia Tenggara pertama di Belanda.
Kegiatan yang mengusung tema “One Vision in Cultural Sustainability” ini menampilkan beragam seni tarian dan musik dari beberapa negara anggota ASEAN, diantaranya Philippine, Thailand, Vietnam, Malaysia dan Indonesia. Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada PPI Nijmegen yang telah menginisiasi kolaborasi antar mahasiswa dan komunitas Asia Tenggara di Belanda.
"Kini adalah saatnya ASEAN bersatu untuk maju karena kita berani untuk bermimpi dan peduli untuk berbagi dalam ASEAN. Kita juga berharap agar kedepannya mahasiswa ASEAN akan terus bersemangat untuk berkolaborasi satu sama lain," kata I Gusti Agung dalam keterangan resmi, Jumat (5/5/2017).
Kanak Dance yang ditampilkan anak-anak Indo di Belanda menjadi pembuka acara, dilanjutkan dengan Pililin mo ang Pilipinas yang merupakan tari kontemporer dari Philippine. Hadir pula Vietnamese Acoustic Band memeriahkan acara yang dipadati lebih dari 200 penonton ini. Acara yang dimulai sejak pukul 11.30 sampai pukul 18.30 ini juga menampilkan Bye Sri Ku Kwan, tari tradisional dari Thailand, Angklung performance dari Indonesia, Pendet Dance, Tari Batak, Pencak Silat dan beberapa pertunjukan lainnya. Selain memanjakan pengunjung dengan rangkaian tari dan music, panitia juga menghadirkan keynote speech dengan judul “Indiana Jones in Asia – The colonial archaeologist as a hero?” yang disampaikan oleh Dr. Martijn Eickhoff.
Diskusi yang menarik ini berceritakan tentang fenomena dari Colonial Archeologist as Hero. Dr. Eickhoff memaparkan tentang pengaruh kolonialisme dalam penemuan jati diri dan pelestarian kultur di Indonesia dan Asia melalui biografi dari seorang prehistorian Belanda yang bernama Van Stein Callenfels. Van Stein Callenfels berhasil menggali dan menemukan kultur sejarah Indonesia dan Asia pada kisaran tahun 1920-1930 yang pada akhirnya hasil penemuannya dapat dilihat di Museum Nasional Jakarta. Selain itu, beberapa souvenir khas Indonesia diberikan kepada penonton yang beruntung menjawab kuis seputar ASEAN dari panitia.
Di samping penampilan kultur dan budaya, food bazar juga disiapkan untuk mengobati kerinduan para penonton dengan makanan khas Asia Tenggara. Pengunjung sangat antusias menikmati sajian kuliner dari Indonesia dan Malaysia seperti otak-otak, nasi rames, siomay, rojak, nasi lemak, es dawet, kue talam, dan beberapa makanan lainnya. Caro Strujike, salah satu pengunjung menyampaikan kegembiraanya bisa mengenal budaya Asia Tenggara umumnya dan Indonesia khususnya. Salah satu penampilan yang sangat berkesan bagi dia adalah angklung dan pencak silat. Menurutnya, sebagai salah satu dosen di Radboud In’to Language yang focus dengan topik Cross Culture Understanding, acara ini menunjukkan betapa ASEAN, terutama Indonesia mempunyai budaya yang sangat beragam dan menarik untuk dipelajari.
Seperti acara Indonesian cultural festival lainnya, SEACE menjadi ajang berkumpul warga dari negara Asia Tenggara atau keturunan yang sudah lama menetap di Belanda untuk melepas rindu mereka pada budaya Asia Tenggara. Keseruan semakin terasa ketika MC mengajak seluruh penonton untuk ikut serta menari poco-poco (Indonesia) di panggung utama sebagai bentuk penutupan acara yang diharapkan bisa diselenggarakan setiap tahunnya.
Baca Juga: Datang ke Belanda, Risma Bercerita Kepemimpinannya di Surabaya
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Zodiak 28 Oktober Cocok dengan Apa? Ini Pasangan yang Paling Klop
-
7 Sabun Mandi Murah Khusus Kulit Kering yang Bisa Dibeli di Indomaret, Bye Kulit Bersisik!
-
6 Shio Paling Beruntung Hari Ini, 28 Oktober 2025: Siapa Saja yang Dapat Rezeki Nomplok?
-
7 Serum untuk Flek Hitam Membandel Usia 30 Tahun ke Atas yang Aman dan Ampuh
-
5 Shio Paling Hoki 28 Oktober 2025, Siapa yang Dapat Kejutan Rezeki Hari Ini?
-
Apakah Hari Sumpah Pemuda Wajib Mengibarkan Bendera Merah Putih? Ini Imbauan Kemenpora
-
Hari Sumpah Pemuda 2025 Upacara Pakai Baju Apa? Ini Aturan untuk ASN dan Pegawai
-
Terpopuler: Acuan Soeharto Bisa Jadi Pahlawan Nasional, Tikus Masuk Shio Paling Pelit
-
Teks Sumpah Pemuda 1928 dan Penegasan Tema "Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu"
-
31 Poster Hari Sumpah Pemuda 2025 Menarik Siap Pakai, Download Gratis di Sini