Suara.com - Nusa Tenggara Timur (NTT) tak melulu soal Labuan Bajo, Pulau Komodo, atau Taman Nasional Kelimutu. Masih banyak destinasi wisata yang bisa Anda kunjungi ketika menginjakkan kaki di timur Indonesia itu. Salah satunya, Pantai Kolbano.
Pantai yang terletak di Desa Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan, ini memiliki keunikan yang jarang dijumpai pantai pada umumnya. Di pantai ini, Anda akan menemukan hamparan kerikil warna-warni dengan ukuran sebesar jari kelingking hingga kepalan tangan di bibir pantai, bukan pasir putih. Ada pula batu berwarna merah, peach, jingga, kehijauan dan putih.
Embusan angin dan deburan ombak memecah kesunyian saat berada di Pantai Kolbano. Airnya yang jernih dan berwarna hijau kebiruan, begitu memanjakan mata.
Saat Suara.com mengunjungi Pantai Kolbano, pekan lalu, belum banyak wisatawan yang mampir ke sini. Untuk itu, masyarakat setempat menyebutnya pantai perawan yang tak terjamah.
Wajar saja, untuk mencapai Pantai Kolbano, memang cukup melelahkan. Kira-kira dibutuhkan waktu tiga jam untuk menyambangi pantai ini jika dari pusat Kota Kupang.
Jalanan yang melingkari bukit, dan sedikit terjal juga menjadi tantangan tersendiri untuk sampai ke sini. Belum ada retribusi yang dikenakan pemerintah daerah setempat bagi para wisatawan yang datang ke Pantai Kolbano.
Fasilitas umum seperti toilet, musola atau area makan juga belum terlihat. Hanya, saja ada beberapa rumah penduduk yang menyediakan fasilitas toilet sederhana dan warung kecil untuk sekadar mencari pengganjal perut. Mereka pun dengan sigap memberikan pertolongan bagi para wisatawan yang butuh bantuan.
Selain pantainya yang indah, dan kerikil warna-warni yang jadi ikon Pantai Kolbano, Anda juga bisa melihat matahari terbit dan terbenam di lokasi sama. Ini pula yang menjadi daya tarik para pemburu sunset dan senja untuk mengabadikannya.
Baca Juga: 33 Tahun Menghilang, Sebuah Pantai di Irlandia 'Kembali' Lagi
Ada pula batu raksasa yang berada di sebelah kanan pantai yang dikenal dengan nama Fatu Un. Anda bisa menikmati luasnya samudra ketika menaiki puncak batu raksasa ini. Jika beruntung, pada malam hari, pengunjung pantai Kolbano bisa melihat gemerlap lampu di Kota Darwin, Australia.
Meski medan yang dilalui cukup berat, rasa lelah akan terbayar ketika melihat keindahannya.
Berita Terkait
-
Mencicipi Tiga Kuliner Ini saat Berpelesir ke Kabupaten Belu, NTT
-
33 Tahun Menghilang, Sebuah Pantai di Irlandia 'Kembali' Lagi
-
Tak Jauh dari Kampungnya Ahok, Temukan Pulau - Pulau Eksotis Ini!
-
Ternyata, Beberapa Pantai Unik Ini Ada di Indonesia!
-
Ini yang Dilakukan NTT untuk Menekan Kematian Ibu dan Bayi
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bukan Cuma Teori, Ini Cara Kampus Menyiapkan Mahasiswa Masuk Dunia Kerja
-
5 Sunscreen yang Bikin Makeup Makin Flawless dan Nempel Seharian, Mulai Rp30 Ribuan!
-
ViaVia Jogja Rayakan Tiga Dekade, Hadirkan Pameran Seni Reuni 60 Seniman
-
11 Oleh-Oleh Khas Malang yang Unik dan Lezat, Bukan Cuma Keripik Apel
-
7 Rekomendasi Lipstik dengan Kandungan SPF 30, Bikin Bibir Lembap dan Berwarna
-
7 Basic Skincare Anti Aging Usia 40 Tahun ke Atas, Stop Flek Hitam dan Kulit Kendur
-
5 Rekomendasi Body Lotion dengan Kandungan Niacinamide, Ampuh Mencerahkan Kulit Kusam
-
7 Sepatu Recovery Run Lokal yang Nyaman, Kualitas Dunia Bebas Lari Tanpa Pegal!
-
6 Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kunci Kulit Lembap dan Awet Muda
-
7 Rekomendasi Oleh-oleh Jogja Selain Gudeg dan Bakpia, Cocok Dibawa Pulang Saat Libur Nataru