Suara.com - Luar biasa enak, cokelat bisa jadi merupakan makanan ringan paling menyenangkan bagi banyak orang di seluruh dunia. Namun tahukah Anda jika bahan baku utama pembuatan cokelat yaitu biji kakao semakin berkurang? Apakah itu berarti bahwa cokelat akan segera punah dari muka bumi?
Anda jangan dulu khawatir soal ini, karena ada kabar baik dari ilmuwan. Ya, para ilmuwan mengatakan bahwa biji nangka bisa menghindari hal buruk itu terjadi.
Periset dari Universitas Sao Paulo di Brasil menemukan bahwa senyawa yang ditemukan pada biji nangka menghasilkan banyak aroma yang sama dengan biji kakao olahan dan merupakan pengganti yang berpotensi murah dan berlimpah untuk digunakan dalam pembuatan cokelat.
Secara global, petani menghasilkan sekitar 3,7 juta ton kakao setiap tahunnya. Hasil ini diperkirakan tidak akan meningkat secara signifikan pada dekade berikutnya. Namun peneliti memperkirakan bahwa permintaan kacang-kacangan di seluruh dunia akan meningkat menjadi 4,5 juta ton pada 2020 periset.
Para ilmuwan sedang menyelidiki sumber alternatif yang bisa meniru aroma cokelat yang berbeda. Peneliti membuat 27 macam tepung biji nangka yang berbeda dengan mengasamkan atau memfermentasi benih tersebut sebelum pengeringan.
Mereka memanggang tepung dalam berbagai waktu dan suhu menggunakan proses yang serupa dengan yang digunakan untuk meningkatkan rasa coklat pada biji kakao.
Dengan menggunakan kromatografi gas-spektrometri massa, tim tersebut mengidentifikasi beberapa senyawa dari tepung nangka yang terkait dengan aroma cokelat. Aroma cokelat dari kelompok empat tepung diberi peringkat oleh panel sensorik dan metodologi permukaan respon digunakan untuk mengidentifikasi kondisi optimum.
Mereka kemudian meminta sukarelawan untuk mencium aroma bibit buah nangka dan menggambarkan aromanya. Tim menemukan bahwa berbeda dengan tepung yang diasamkan, tepung hasil fermentasi digambarkan memiliki atribut yang lebih positif, seperti karamel, hazelnut atau aroma buah. Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry.
Baca Juga: Agar Otak Nggak Cepat Menua, Makan Cokelat Hitam!
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka