Suara.com - Ternyata cokelat hitam bisa melindungi otak kamu dari penuaan. Temuan ini dapat membantu menjelaskan mengenai efek menguntungkan pada ingatan yang terlihat pada orang yang mengonsumsi coklat hitam.
Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi cokelat hitam (dark chocolate) dapat melindungi otak dari stres dan pembengkakan, terkait usia yang dianggap memainkan peran penting dalam gangguan neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer.
Dalam sebuah studi baru, para periset dari University of California San Diego di AS menunjukkan bahwa epicatechin (Epi), senyawa yang ditemukan pada makanan seperti dark chocolate, dapat mengurangi stres oksidatif yang merusak dan neuroinflamasi pada tikus yang digunakan sebagai percobaan.
Hanya dua minggu menggunakan pengobatan dengan epicatechin, tidak hanya menekan tingkat stres oksidatif dan neuroinflamasi, tapi juga meningkatkan tingkat memori dan kecemasan pada tikus.
"Kami sebelumnya melaporkan efek menguntungkan pengobatan dengan senyawa kakao pada stres oksidatif yang disebabkan oleh penuaan dan kapasitas untuk mengembalikan modulator biokimia mitokondria di korteks prefrontal tikus berusia 26 bulan," kata periset dilansir Zeenews.
Dalam penelitian saat ini, kata para ilmuwan, dengan menggunakan model penuaan tikus yang serupa, timnya memeriksa kemampuan epicatechin (Epi) untuk mengurangi stres oksidatif dan pembengkakan yang menyebabkan tingkat memori dan kecemasan meningkat.
Tikus jantan menjalani dua minggu pengobatan dan sampel otak mereka dikumpulkan untuk penilaian titik akhir yang relevan. Penilaian indikator protein karbonil dan tingkat malondialdehida menunjukkan peningkatan yang signifikan yang ditekan oleh Epi.
Secara keseluruhan, kapasitas Epi yang unik secara signifikan dapat mengurangi neuroinflamasi yang mengarah pada fungsi otak yang lebih baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat